Menuju konten utama

5 Contoh Teks Ceramah Sumpah Pemuda yang Singkat & Bermakna

Artikel ini berisi contoh ceramah Sumpah Pemuda 2025 yang menginspirasi. Cocok untuk peringatan 28 Oktober. Baca selengkapnya, sekarang!

5 Contoh Teks Ceramah Sumpah Pemuda yang Singkat & Bermakna
Ilusrasi seorang siswa sedang memberikan ceramah sumpah pemuda 2025. (ANTARA/Oky Lukmansyah)

tirto.id - Ceramah Sumpah Pemuda 2025 bisa menjadi bagian dari kegiatan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Panitia dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan yang sejalan dengan nilai perjuangan pemuda. Pesan ini mampu membangkitkan semangat persatuan dan tanggung jawab generasi muda.

Pemerintah menetapkan Hari Sumpah Pemuda sebagai hari nasional sejak 16 Desember 1959. Berbagai kalangan kerap menyampaikan ceramah singkat tentang Hari Sumpah Pemuda untuk memperkuat semangat generasi penerus. Sejak saat itu, peringatan ini terus berlangsung secara berkesinambungan.

Hari Sumpah Pemuda tahun ini diperingati pada Selasa, 28 Oktober 2025. Momentum ini bertujuan untuk mengenang semangat persatuan para pemuda Indonesia di masa lalu, terutama dalam perjuangan mereka melawan dan mengusir penjajah.

Contoh Teks Ceramah Singkat Tema Sumpah Pemuda

Setiap tahun, masyarakat di berbagai daerah rutin memperingati Hari Sumpah Pemuda. Banyak pihak menggunakan teks ceramah tentang Sumpah Pemuda sebagai sarana edukasi dan penguatan nilai kebangsaan. Momentum ini juga mendorong keterlibatan aktif anak muda dalam pembangunan.

Ada banyak agenda yang dapat dipilih untuk meramaikan Hari Sumpah Pemuda 2025. Salah satu agenda yang cocok adalah ceramah singkat dengan tema ceramah Sumpah Pemuda. Berikut ini contoh ceramah dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025:

1. Contoh Ceramah Hari Sumpah Pemuda Pertama

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Yang terhormat Ibu Susi, selaku Guru Bahasa Indonesia,

Tidak lupa, seluruh teman-teman yang berbahagia,

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, taufik, serta inayahNya, acara ini dapat terlaksana tanpa halangan suatu apapun.

Selawat serta salam, semoga senantiasa tercurah kepada nabi besar Nabi Muhammad Saw, junjungan yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang seperti sekarang ini.

Dalam kesempatan yang khidmat ini, saya akan berceramah dengan topik Sumpah Pemuda.

Teman-teman yang saya banggakan,

Sumpah pemuda adalah suatu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan di Indonesia. Ikrar Sumpah Pemuda dianggap sebagai semangat perjuangan pemuda dan pemudi bangsa dalam meraih tujuan dan cita-cita yaitu berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh sebab itu, pada hari ini, Selasa, 28 Oktober 2025, kita seluruh bangsa Indonesia kembali mengenang waktu ketika rasa nasionalisme para pemuda dan pemudi bangkit. Mereka di masa lalu, bertekad untuk bersatu karena untuk meraih kemerdekaan Indonesia, jalan satu-satunya bukanlah dengan berjuang sendiri-sendiri melainkan secara bersama.

Teman-teman yang saya banggakan,

Ikrar Sumpah Pemuda memiliki arti yang sangat penting, karena merupakan dasar dari persatuan dan nasionalisme Indonesia. Seluruh rakyat terutama pemuda dan pemudi Indonesia bersumpah bertumpah darah satu tanah Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung Bahasa persatuan Bahasa Indonesia.

Melalui peringatan Sumpah Pemuda, generasi muda kini harapannya dapat turun aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Semoga semangat Sumpah Pemuda selalu tertanam di hati seluruh rakyat Indonesia, sehingga dapat bekerja sama dan berkolaborasi dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sekian ceramah tentang Sumpah Pemuda, semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Marilah kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bermanfaat agar perjuangan dan pengorbanan pahlawan tidak sia-sia. Amin amin ya rabbal alamin.

Akhirul kalam wabillahi taufiq wal hidayah,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh Ceramah Sumpah Pemuda Kedua

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Yang kami muliakan.....

Yang kami hormati....

Tidak lupa, seluruh hadirin yang berbahagia....

Pada kesempatan ini, marilah kita membahas salah satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah peringatan untuk mengenang perjuangan para pemudi dan pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang yang berkumpul untuk menyatukan semangat kebangsaan dalam satu ikrar: bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT banyak menyinggung tentang pentingnya pemuda, salah satunya melalui kisah Ashabul Kahfi. Diceritakan, sekelompok pemuda beriman yang berlindung di dalam gua karena mempertahankan keimanan mereka dari penguasa zalim sebagai berikut:

"Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka," (QS. Al-Kahf [18]: 13).

Ayat di atas mengajarkan, pemuda yang memiliki iman yang kuat akan senantiasa mendapat petunjuk dari Allah SWT dalam setiap langkahnya. Islam melihat pemuda sebagai pilar perubahan atau agen-agen yang memimpin umat menuju kebaikan.

Di sisi lain, dalam sejarah perjuangan Islam, dikenal sosok-sosok pemuda yang tanggung seperti Ali bin Abi Thalib, Usamah bin Zaid, dan Mush'ab bin Umair. Mereka adalah contoh nyata pemuda Islam yang berperan aktif dalam memperjuangkan agama Allah dan menghadirkan keadilan di muka bumi. Tidak hanya itu, mereka bahkan bersemangat dalam berjuang menegakkan nilai-nilai Islam.

Hadirin yang berbahagia,

Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita pentingnya persatuan dan kesatuan. Hal ini selaras dengan ajaran Islam yang menyatakan umat Islam bagaikan satu tubuh, satu umat, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. dalam hadis sebagai berikut:

"Perumpamaan orang-orang beriman dalam kasih sayang, saling mencintai, dan saling mengasihi adalah seperti satu tubuh. Jika satu bagian tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit dan demam," (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka dari itu, pemuda muslim harus mampu menjaga persatuan dalam lingkup umat Islam maupun warga negara Indonesia. Melalui momentum Sumpah Pemuda ini, marilah kita menjadi pemuda yang beriman, berakhlak mulia, dan selalu berada di jalan yang diridai Allah SWT.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada kita semua. Amin amin ya rabbal alamin.

Akhirul kalam wabillahi taufiq wal hidayah,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh Ceramah Hari Sumpah Pemuda Ketiga

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillahirrahmanirrahim,

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru,

Yang saya banggakan teman-teman semua, calon pemimpin bangsa di masa depan,

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, suri teladan umat manusia yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju cahaya Islam.

Hadirin yang saya muliakan,

Tanggal 28 Oktober bukan sekadar tanggal biasa. Pada hari inilah, di tahun 1928, para pemuda Indonesia dari berbagai penjuru negeri berkumpul dan menyatakan tiga ikrar suci yang kita kenal dengan nama Sumpah Pemuda:

Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Berbahasa yang satu, bahasa Indonesia.

Tiga kalimat sederhana ini mengandung makna yang sangat mendalam. Saat itu, para pemuda rela melepaskan identitas kesukuan, kedaerahan, dan kelompok masing-masing demi satu cita-cita besar: kemerdekaan Indonesia.

Padahal, Indonesia saat itu masih dalam belenggu penjajahan. Namun semangat dan tekad para pemuda begitu besar untuk menyatukan negeri ini, karena mereka sadar, kemerdekaan hanya bisa diraih dengan persatuan.

Teman-teman yang saya cintai,

Lalu bagaimana dengan kita hari ini? Apakah semangat itu masih hidup di dalam dada kita sebagai generasi muda penerus bangsa?

Jawabannya ada pada perilaku kita sehari-hari.

Apakah kita menjaga perbedaan sebagai kekayaan? Ataukah kita justru memperbesar perpecahan karena ego dan kepentingan pribadi?

Kita hidup di zaman modern, di mana tantangan tidak lagi berupa penjajahan fisik, melainkan penjajahan pikiran dan budaya.

Teknologi yang seharusnya menyatukan kita, justru sering digunakan untuk menyebar hoaks, kebencian, bahkan fitnah antarsesama. Inilah ujian kita sebagai pemuda zaman ini.

Sebagai pelajar, tugas kita bukan hanya rajin belajar, tapi juga aktif menjaga persatuan, saling menghargai, dan berpikir kritis demi masa depan yang lebih baik.

Hadirin yang berbahagia,

Mari kita belajar dari para tokoh muda seperti Soekarno, Hatta, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Yamin. Mereka semua memulai perjuangannya sejak muda, bahkan saat usia mereka masih belasan tahun.

Mereka tidak menunggu tua untuk berbuat sesuatu.

Lalu kenapa kita harus menunda?

Mulailah dari hal kecil:

Rajin belajar,

Aktif dalam organisasi,

Menghormati guru dan orang tua,

Tidak membully teman yang berbeda,

Serta menjaga nama baik sekolah dan bangsa di media sosial.

Sebagai penutup, mari kita jadikan Hari Sumpah Pemuda ini bukan hanya peringatan seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk merenung dan memperbaiki diri. Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan untuk menjadi pemuda yang bertanggung jawab, beriman, dan cinta tanah air.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Contoh Ceramah Hari Sumpah Pemuda Keempat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillah walhamdulillah, wasshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah, wa ‘ala alihi wa sahbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddin.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk berkumpul dalam acara yang mulia ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, nabi terakhir penutup para rasul, yang telah menunjukkan kepada kita jalan keselamatan dan kebenaran.

Para hadirin yang dirahmati Allah,

Hari ini kita memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momen bersejarah yang menjadi pondasi utama lahirnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

Sumpah Pemuda adalah tonggak pergerakan nasional yang dicetuskan oleh para pemuda hebat bangsa ini pada tanggal 28 Oktober 1928. Mereka datang dari berbagai latar belakang budaya, bahasa, dan agama, namun bersatu untuk satu tujuan: membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan.

Sungguh luar biasa peran pemuda dalam sejarah bangsa. Bahkan dalam Islam, pemuda memiliki tempat yang mulia. Rasulullah SAW bersabda:

“Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari tidak ada naungan selain naungan-Nya…”

Salah satunya adalah: “Seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Kisah para pemuda dalam Islam seperti Ashabul Kahfi, Ali bin Abi Thalib, dan Mush’ab bin Umair menjadi bukti bahwa masa muda adalah waktu emas untuk berjuang.

Di Indonesia, pemuda juga berperan besar dalam membentuk identitas bangsa, termasuk dalam menjaga bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia. Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga identitas dan kekuatan pemersatu bangsa.

Lalu, sebagai pemuda muslim masa kini, apa yang sudah kita lakukan untuk meneruskan semangat itu?

Apakah kita hanya sibuk dengan hiburan dan media sosial tanpa arah?

Teman-teman yang saya banggakan,

Mari kita isi masa muda ini dengan hal-hal yang bermanfaat. Kita tidak harus menjadi pahlawan seperti masa lalu, tapi kita bisa menjadi pahlawan modern:

dengan menjaga akhlak,

berprestasi,

peduli terhadap sesama,

dan mencintai negeri ini dengan sungguh-sungguh.

Karena bangsa ini membutuhkan pemuda yang bermoral, cerdas, dan beriman. Bukan pemuda yang malas, apatis, dan sibuk menyalahkan keadaan.

Sebagai penutup, mari kita teruskan semangat Sumpah Pemuda dengan tekad kuat untuk menjaga persatuan dan membangun bangsa. Semoga Allah menjadikan kita bagian dari generasi terbaik, yang kelak bisa membawa Indonesia menuju kejayaan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Contoh Ceramah Hari Sumpah Pemuda Kelima

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir dalam keadaan sehat wal afiat untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada 28 Oktober setiap tahunnya.

Yang saya hormati para guru,

Yang saya banggakan teman-teman sebangsa dan setanah air,

Hari ini adalah hari istimewa. Hari ketika kita mengenang kembali semangat dan pengorbanan para pemuda Indonesia yang telah bersatu padu demi mewujudkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia.

Teman-teman yang saya cintai,

Di masa lalu, para pemuda bersatu mengalahkan ego demi kemerdekaan. Mereka sadar, Indonesia terlalu besar untuk diperjuangkan sendiri-sendiri. Maka dari itu mereka sepakat untuk bersatu, bukan karena mereka sama, tapi karena mereka percaya: perbedaan adalah kekuatan.

Sumpah Pemuda bukan hanya deklarasi politik, tapi juga simbol keberanian dan keteguhan hati. Mereka menolak tunduk pada penjajahan dan memilih untuk bermimpi besar: Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Sekarang, pertanyaannya: bagaimana kita mengisi semangat itu?

Kita memang tidak lagi berperang mengangkat senjata, tapi kita tetap dalam medan perjuangan:

Melawan kemalasan,

Melawan kebodohan,

Melawan intoleransi,

Melawan sikap acuh tak acuh terhadap masa depan bangsa.

Menjadi pemuda saat ini adalah menjadi pribadi yang peduli, yang mau belajar, dan yang siap berkontribusi.

Pembaca yang ingin mengikuti informasi lainnya seputar Sumpah Pemuda dapat klik tautan di bawah ini.

Kumpulan Artikel tentang Sumpah Pemuda

Baca juga artikel terkait SUMPAH PEMUDA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono