Menuju konten utama

Cara Berinternet Aman: Tips Hindari Phising & Jaga Data Pribadi

Pelajari cara menghindari phishing dengan menggunakan kata sandi kuat hingga mengaktifkan 2FA. Terapkan cara berselancar di internet yang aman.

Cara Berinternet Aman: Tips Hindari Phising & Jaga Data Pribadi
Ilustrasi media sosial. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Memahami cara berselancar di internet yang aman dan menerapkan langkah-langkah perlindungan data menjadi kunci utama untuk menjaga privasi dan keamanan digital.

Saat ini, menjaga keamanan saat berinternet penting dilakukan, terutama di tengah maraknya kejahatan siber seperti pencurian data, penipuan online, dan serangan malware.

Dengan semakin banyaknya aktivitas digital, risiko kehilangan data pribadi atau menjadi korban kejahatan internet semakin tinggi. Lantas, bagaimana cara berselancar di internet yang aman?

Sebelum membahas cara terhubung ke internet dengan aman, penting untuk memahami apa itu kejahatan internet dan pentingnya berselancar dengan aman.

Ilustrasi Malware

Ilustrasi Malware. (FOTO/iStockphoto)

Menurut Diskominfo, kejahatan internet atau cybercrime adalah suatu tindakan kejahatan yang berkaitan dengan komputer maupun perangkat jaringan yang dilakukan secara online.

Kejahatan internet memanfaatkan teknologi digital mencakup peretasan akun, pencurian identitas, phising, hingga penyebaran malware.

Dilansir dari Kaspersky, kejahatan ini tidak hanya mengancam keuangan, tetapi juga dapat merusak reputasi dan kenyamanan pengguna. Ada pun risiko utama yang dihadapi antara lain:

  1. Kehilangan data pribadi seperti nomor rekening, kata sandi, atau informasi sensitif.
  2. Kerugian finansial akibat transaksi ilegal atau penipuan.
  3. Penyalahgunaan identitas untuk aktivitas kriminal.
  4. Peretasan perangkat yang dapat menyebabkan kehilangan data penting atau kerusakan sistem.
  5. Pemerasan digital melalui ancaman penyebaran informasi pribadi atau sensitif.
Menerapkan cara berselancar di internet yang aman bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Internet sehat dan aman hanya bisa terwujud jika pengguna proaktif dalam melindungi diri dari ancaman siber.

Cara Berselancar di Internet yang Aman

Seiring perkembangan teknologi, pengguna harus mengetahui cara berselancar di internet yang aman untuk menjaga keamanan data dan menghindari risiko ancaman siber yang merugikan.

Berikut beberapa tips cara berselancar di internet yang aman untuk dipraktikkan:

1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Menggunakan kata sandi yang kuat adalah langkah utama dalam cara berselancar di internet yang aman. Hindari kombinasi yang mudah ditebak, seperti "123456" atau "password".

Sebagai gantinya, gunakan kata sandi minimal 12 karakter dengan kombinasi huruf besar-kecil, angka, dan simbol agar lebih sulit diretas.

Menurut Salford Digital Inclusion, kata sandi yang panjang dan kompleks lebih aman dari serangan siber.

Selain itu, mengganti kata sandi secara berkala serta menggunakan manajer kata sandi dapat membantu menjaga keamanan akun. Dengan langkah ini, risiko pencurian data dapat diminimalkan dalam cara melindungi data pribadi di internet.

2. Aktifkan Dua Langkah (2FA)

Mengaktifkan verifikasi dua langkah Autentikasi Dua Faktor (2FA) atau Verifikasi Dua Langkah (2SV) adalah salah satu cara efektif dalam cara berselancar di internet yang aman. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengharuskan pengguna memasukkan kode OTP yang dikirim ke ponsel atau email setelah memasukkan kata sandi.

Berikut cara mengaktifkan 2FA untuk layanan Google:
  • Buka Akun Google
  • Pilih Keamanan
  • Di bagian “Cara Anda login ke Google”, pilih Aktifkan Verifikasi 2 Langkah
  • Ikuti petunjuk di layar
Menurut Kaspersky, penggunaan 2FA dapat mengurangi risiko peretasan hingga 99% karena meskipun kata sandi bocor, akun tetap terlindungi. Dengan langkah ini, pengguna dapat lebih aman dalam cara terhubung ke internet dengan aman dan mengurangi risiko pencurian data pribadi.

3. Perbarui Perangkat dan Aplikasi Secara Berkala

Melakukan pembaruan perangkat dan aplikasi secara rutin adalah langkah penting dalam cara berselancar di internet yang aman. Pembaruan (update) sering kali berisi perbaikan celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh malware atau peretas.

Mengabaikan update membuat sistem lebih rentan terhadap serangan siber yang dapat mencuri data atau merusak perangkat.

Dengan memastikan semua aplikasi, sistem operasi, dan antivirus selalu dalam versi terbaru, pengguna dapat meningkatkan perlindungan dalam cara melindungi data pribadi di internet.

4. Gunakan VPN yang Aman

Menggunakan VPN adalah langkah penting dalam cara berselancar di internet yang aman, terutama saat mengakses jaringan publik.

VPN mengenkripsi koneksi internet, sehingga data yang dikirim dan diterima tidak mudah dilacak oleh pihak ketiga, termasuk peretas.

Ini sangat penting saat menggunakan Wi-Fi di tempat umum, yang sering menjadi sasaran serangan siber.

Dengan VPN yang terpercaya, pengguna dapat meningkatkan keamanan dan privasi digital, sehingga lebih aman dalam cara terhubung ke internet dengan aman.

5. Hindari Mengklik Tautan atau Lampiran Mencurigakan

Phishing adalah salah satu ancaman siber yang dapat membahayakan keamanan dalam cara berselancar di internet yang aman.

Serangan ini sering dilakukan melalui email atau pesan palsu yang berisi tautan atau lampiran berbahaya. Sebelum mengklik, selalu verifikasi sumbernya, terutama jika pesan tersebut menawarkan hadiah atau memberikan ancaman mendesak.

Banyak kasus pencurian data terjadi karena pengguna tidak waspada terhadap tautan berbahaya. Dengan kehati-hatian ini, risiko phishing dapat dikurangi, sehingga lebih aman dalam cara melindungi data pribadi di internet.

6. Gunakan Antivirus dan Anti-Malware

Menginstal antivirus dan anti-malware adalah langkah penting dalam cara berselancar di internet yang aman.

Perangkat lunak keamanan seperti Kaspersky atau Norton dapat mendeteksi, mencegah, dan menghapus program berbahaya sebelum menginfeksi sistem.

Serangan malware dapat mencuri data pribadi, merusak perangkat, atau bahkan mengenkripsi file dengan ransomware. Dengan perlindungan yang kuat, risiko serangan siber dapat diminimalkan, sehingga pengguna lebih aman dalam cara melindungi data pribadi di internet.

7. Batasi Berbagi Informasi Pribadi

Menjaga privasi adalah kunci dalam cara berselancar di internet yang aman. Hindari membagikan informasi sensitif seperti alamat, nomor telepon, atau detail finansial di forum, media sosial, atau situs yang tidak terpercaya.

Data pribadi yang tersebar di internet dapat disalahgunakan untuk pencurian identitas atau kejahatan siber lainnya. Dengan lebih selektif dalam membagikan informasi, pengguna dapat meningkatkan perlindungan dalam cara melindungi data pribadi di internet dan mencegah risiko penyalahgunaan data.

8. Cek Keamanan Situs

Memastikan keamanan situs web adalah bagian penting dari cara berselancar di internet yang aman. Selalu periksa apakah URL diawali dengan "https://" dan terdapat ikon gembok di bilah alamat sebelum memasukkan data pribadi.

HTTPS menandakan bahwa koneksi terenkripsi, sehingga lebih sulit bagi peretas untuk mencuri informasi yang dikirimkan. Mengakses situs tanpa keamanan yang memadai dapat meningkatkan risiko pencurian data, sehingga langkah ini juga berperan dalam cara melindungi data pribadi di internet.

9. Backup Data Secara Rutin

Mencadangkan data adalah langkah penting dalam cara berselancar di internet yang aman untuk menghindari kehilangan informasi akibat serangan siber atau kerusakan perangkat. Simpan salinan data penting di layanan cloud atau hard drive eksternal sebagai antisipasi jika terkena ransomware atau malware.

Dengan backup yang rutin, pengguna tetap dapat mengakses file penting tanpa harus membayar tebusan kepada peretas. Langkah ini juga mendukung cara melindungi data pribadi di internet agar tetap aman dan tidak hilang secara permanen.

10. Edukasi Diri tentang Tren Keamanan Siber

Menambah wawasan tentang keamanan digital adalah bagian dari cara berselancar di internet yang aman. Teknik kejahatan siber terus berkembang, sehingga penting untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari sumber terpercaya seperti Kaspersky Resource Center.

Dengan memahami ancaman seperti phishing, malware, dan pencurian data, pengguna bisa lebih waspada dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat. Edukasi ini juga mendukung cara melindungi data pribadi di internet, sehingga risiko menjadi korban kejahatan siber dapat diminimalkan.

11. Hindari Menggunakan Wi-Fi Publik untuk Transaksi Finansial

Menggunakan jaringan Wi-Fi publik tanpa perlindungan dapat membahayakan keamanan data, terutama saat melakukan transaksi finansial. Jaringan ini rentan disadap oleh peretas yang dapat mencuri informasi sensitif seperti kata sandi atau detail kartu kredit.

Jika terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, pastikan untuk mengaktifkan VPN agar koneksi lebih aman dan hindari mengakses akun bank atau layanan penting lainnya. Langkah ini mendukung cara berselancar di internet yang aman serta menjadi bagian dari cara melindungi data pribadi di internet.

12. Kelola Izin Aplikasi dengan Bijak

Banyak aplikasi meminta izin untuk mengakses data pribadi seperti lokasi, kamera, kontak, atau mikrofon, yang dapat disalahgunakan jika tidak dikelola dengan baik. Tinjau dan batasi izin ini sesuai kebutuhan melalui pengaturan perangkat untuk mencegah aplikasi mengumpulkan informasi yang tidak diperlukan.

Dengan membatasi akses aplikasi, pengguna dapat menerapkan cara berselancar di internet yang aman serta memperkuat cara melindungi data pribadi di internet dari potensi penyalahgunaan.

Ilustrasi Anti Virus Komputer

Ilustrasi Anti Virus Komputer. foto/istockphoto

Cara Melindungi Data Pribadi di Internet

Selain menerapkan keamanan berselancar di internet, melakukan langkah lanjutan untuk melindungi data pribadi jadi suatu keharusan. Data seperti nomor KTP, rekening bank, atau riwayat kesehatan sangat rawan disalahgunakan.

Berikut ini merupakan tips cara melindungi data pribadi di internet yang bisa diterapkan:

1. Kelola Privasi di Media Sosial

Mengatur privasi di media sosial adalah langkah penting dalam cara melindungi data pribadi di internet. Batasi siapa yang bisa melihat postingan, daftar teman, atau informasi profil agar tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Platform seperti Facebook dan Instagram menyediakan fitur pengaturan privasi yang memungkinkan pengguna mengontrol audiens untuk setiap unggahan.

2. Waspadai Penipuan Online (Phising)

Phishing sering menyamar sebagai institusi resmi, seperti bank, untuk mencuri data. Selalu cek alamat email pengirim dan hindari memberikan OTP. Salah satu cara berselancar di internet yang aman adalah dengan tidak sembarangan mengklik tautan mencurigakan yang berpotensi membahayakan data pribadi.

3. Gunakan Enkripsi untuk Pesan Sensitif

Aplikasi seperti WhatsApp atau Signal menggunakan enkripsi end-to-end, sehingga pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima.

Ini merupakan salah satu cara berselancar di internet yang aman untuk menjaga kerahasiaan komunikasi digital.

4. Hindari Penggunaan Wi-Fi Publik untuk Transaksi Finansial

Jaringan publik rentan disadap. Jika terpaksa, pastikan menggunakan VPN dan tidak mengakses akun bank.

Peretas dapat menggunakan teknik man-in-the-middle attack untuk mencuri data yang dikirim melalui jaringan yang tidak aman. Oleh karena itu, cara berselancar di internet yang aman adalah dengan selalu menggunakan koneksi pribadi atau hotspot yang lebih terjamin keamanannya.

5. Bersihkan Riwayat Penelusuran dan Cookie

Cookie bisa melacak aktivitas online. Rutinlah menghapusnya melalui pengaturan browser. Beberapa situs menggunakan cookieuntuk mengumpulkan data pengguna, yang dapat berisiko jika jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan menghapus cookie secara berkala, cara berselancar di internet yang aman bisa lebih optimal dalam menjaga privasi digital.

6. Batasi Izin Akses Aplikasi

Aplikasi sering meminta akses ke kamera, lokasi, atau kontak. Tinjau izin ini dan matikan jika tidak diperlukan.

Semakin banyak data yang dibagikan, semakin besar risiko penyalahgunaan oleh pihak tak bertanggung jawab. Dengan membatasi izin aplikasi, cara melindungi data pribadi di internet bisa dilakukan lebih efektif.

7. Gunakan Email Sekunder untuk Pendaftaran Situs

Hindari menggunakan email utama saat mendaftar platform kurang terpercaya untuk mengurangi risiko spam atau kebocoran data.

Dengan cara ini, informasi penting tetap terlindungi, sehingga lebih aman saat berselancar di internet dengan aman tanpa khawatir akun utama terkena serangan siber.

8. Aktifkan Notifikasi Aktivitas Mencurigakan

Layanan seperti Google dan Facebook bisa mengirim notifikasi jika ada login dari perangkat atau lokasi tidak dikenal.

Fitur ini membantu mendeteksi potensi peretasan akun lebih cepat, sehingga tindakan pencegahan bisa segera dilakukan sebelum data disalahgunakan.

9. Hindari Mengisi Formulir Tanpa Tujuan Jelas

Jangan asal memberikan data pribadi di kuis online atau situs yang tidak jelas keamanannya. Data yang dikumpulkan bisa disalahgunakan untuk spam, pencurian identitas, atau penipuan online.

10. Laporkan Aktivitas Mencurigakan ke Otoritas

Jika menjadi korban kejahatan siber, segera hubungi pihak berwenang seperti CERT Indonesia atau polisi cyber. Melaporkan insiden dengan cepat dapat membantu mencegah penyalahgunaan lebih lanjut dan melindungi data pribadi.

11. Gunakan Metode Pembayaran yang Aman

Pilih metode pembayaran yang menawarkan fitur keamanan ekstra, seperti kartu kredit dengan sistem proteksi atau dompet digital terpercaya. Ini membantu meminimalkan risiko pencurian data dan memberikan perlindungan jika terjadi transaksi mencurigakan.

12. Tinjau Aplikasi yang Terhubung ke Akun Utama

Beberapa akun utama seperti Google dan Facebook sering digunakan untuk login ke berbagai layanan. Secara berkala, periksa dan hapus akses aplikasi yang tidak lagi digunakan agar keamanan data tetap terjaga dan mendukung praktik internet sehat dan aman.

Dengan langkah-langkah diatas, cara melindungi data pribadi di internet bisa dilakukan secara sistematis untuk meminimalisir risiko pencurian atau penyalahgunaan data.

Ilustrasi Keamanan Data

Ilustrasi Keamanan Data di ponsel. foto/IStockphoto

Kesalahan Umum Yang Sering Dilakukan

Banyak pengguna tidak menyadari kesalahan yang dapat meningkatkan risiko keamanan digital. Terutama bagi mereka yang kurang memahami teknologi, celah keamanan ini sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk mencuri data pribadi, menyebarkan malware, atau melakukan penipuan daring.

Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari agar tetap aman saat berselancar di internet:

1. Menggunakan Kata Sandi yang Lemah

Kata sandi seperti "123456" atau "password" mudah ditebak oleh peretas. Menggunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol merupakan cara berselancar di internet yang aman. Hindari juga penggunaan informasi pribadi seperti nama atau tanggal lahir agar lebih sulit ditebak.

2. Mengakses Situs Tidak Terpercaya

Situs ilegal (contoh: streaming bajakan) sering mengandung malware. Sebagai bagian dari internet sehat dan aman, pastikan situs yang dikunjungi memiliki protokol "https://" dan ikon gembok di bilah alamat. Ini menandakan bahwa koneksi terenkripsi dan lebih aman.

3. Mengabaikan Pembaruan Software

Menunda pembaruan membuat celah keamanan tetap terbuka. Memperbarui sistem dan aplikasi adalah cara melindungi data pribadi di internet, karena pembaruan sering kali menutup celah yang bisa dieksploitasi peretas. Dengan perangkat yang selalu up-to-date, risiko serangan siber bisa diminimalkan.

4. Tidak Mengaktifkan 2FA

Hanya mengandalkan kata sandi tanpa lapisan kedua. Autentikasi dua faktor (2FA) adalah cara terhubung ke internet dengan aman karena menambahkan verifikasi tambahan, seperti kode OTP. Langkah ini mengurangi risiko peretasan meskipun kata sandi bocor.

5. Membagikan Informasi Pribadi di Forum Publik

Contoh: memposting foto tiket pesawat yang memuat nomor identitas. Menyebarkan data pribadi di internet tanpa batasan bisa meningkatkan risiko pencurian identitas dan penyalahgunaan informasi. Pastikan hanya membagikan informasi kepada pihak yang terpercaya.

6. Menyimpan Data Login di Browser

Jika perangkat diretas, data ini mudah dicuri. Menggunakan password manager lebih aman dibandingkan menyimpan kata sandi di browser, yang rentan terhadap pencurian data. Selain itu, hindari fitur "ingat kata sandi" di perangkat yang digunakan bersama orang lain.

7. Kurang Waspada terhadap Phishing

Percaya begitu saja pada email atau SMS yang meminta data sensitif. Waspada terhadap phishing merupakan bagian dari cara berselancar di internet yang aman, karena serangan ini sering kali meniru institusi resmi untuk mencuri data pribadi. Selalu periksa alamat pengirim sebelum mengklik tautan.

8. Menggunakan Satu Kata Sandi untuk Banyak Akun

Jika satu akun diretas, semua akun lain ikut terancam. Menerapkan kata sandi yang unik untuk setiap akun adalah cara melindungi data pribadi di internet dari serangan berantai. Sebagai tambahan, gunakan autentikasi dua langkah untuk meningkatkan keamanan.

9. Tidak Membackup Data

Kehilangan data permanen jika perangkat rusak atau terkena ransomware. Membackup data secara rutin di cloud atau perangkat eksternal adalah cara berselancar di internet yang aman, karena menjaga akses ke informasi penting jika terjadi serangan siber. Dengan cadangan data, risiko kehilangan informasi bisa diminimalkan.

10. Menganggap Remeh Ancaman Siber

Berpikir "saya tidak akan jadi target" justru membuat lengah. Padahal, semua pengguna internet berisiko menjadi target kejahatan siber, sehingga menerapkan internet sehat dan aman sangat penting. Kesadaran akan risiko bisa membantu dalam mencegah serangan yang tidak diinginkan.

11. Mengklik Iklan atau Pop-up yang Mencurigakan

Beberapa iklan atau pop-up di situs tidak resmi dapat berisi malware yang dapat menginfeksi perangkat. Menggunakan ekstensi pemblokir iklan dan tidak sembarangan mengklik pop-up adalah cara terhubung ke internet dengan aman. Pastikan selalu memeriksa sumber iklan sebelum berinteraksi dengannya.

12. Menggunakan Software Bajakan

Aplikasi bajakan sering disusupi malware yang bisa mencuri data pribadi atau mengakses perangkat tanpa izin. Menggunakan software resmi lebih aman karena selalu mendapatkan pembaruan keamanan dan mengurangi risiko malware. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keamanan digital.

Menerapkan cara berselancar di internet yang aman dan cara melindungi data pribadi di internet adalah investasi jangka panjang untuk menghindari kerugian besar.

Dengan disiplin menggunakan kata sandi kuat, VPN, dan waspada terhadap phising, Anda bisa menciptakan internet sehat dan aman. Ingatlah bahwa keamanan digital dimulai dari kesadaran diri sendiri!

Baca juga artikel terkait KEAMANAN DATA atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Byte
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani