Wawancara Khusus
Wawancara Khusus adalah program yang mengulas secara mendalam sisi-sisi lain dari pandangan seorang tokoh publik.
Jubir Gerindra Bicara Misinformasi Efisiensi Anggaran dan MBG
Gerindra meyakini, Prabowo perlu memimpin Indonesia selama 10 tahun agar semua manfaat programnya dapat benar-benar terasa dampaknya.
Indeks Wawancara Khusus
Pemerintah Wajib Menjamin Semua Anak Indonesia Bisa Sekolah
Negara harus menjamin akses pendidikan yang berkualitas, setara, berkeadilan bagi semua karena itu amanat konstitusi.
Titi Anggraini: Penghapusan PT 20% Baru Awal dari Perjuangan
Menurut Titi, pasal presidential threshold 20 persen sudah selayaknya dihapuskan karena bertentangan dengan UUD 1945.
Feri Amsari Bicara Kerusakan Demokrasi Kepemiluan di Era Jokowi
Jokowi diduga telah mempersiapkan banyak hal yang melanggar konstitusi kita. Apa benar?
KemenPPPA Bicara Rencana Aturan Pembatasan Medsos untuk Anak
Aturan perlindungan anak di ranah daring sedang digodok oleh pemerintah. Seperti apa rencana aturan tersebut?
Nurdin Bicara Capaian Kinerja dan Masa Depan Kota Tangerang
Nurdin memastikan terus berupaya menyelesaikan masalah Kota Tangerang lewat beragam terobosan dan pembangunan.
Dino Patti Djalal Bicara Manuver Politik Luar Negeri Prabowo
Dino Pati Djalal meminta Prabowo berani menolak permintaan asing jika tak sejalan dengan kepentingan bangsa sesuai asas politik bebas aktif Indonesia.
Jurus Karding Lindungi Pekerja Migran Tanpa Eksploitasi
Karding menekankan dua hal dalam kepemimpinannya di Kementerian PPMI, yakni pengurangan pengiriman pekerja migran unskilled dan upaya perlindungan pekerja.
Viva Yoga: Transmigrasi Hadir Bukan Berarti Memindahkan Masalah
Viva Yoga menekankan, kehadiran Kementerian Transmigrasi adalah upaya menjaga NKRI dan mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Kabinet Prabowo Gemuk & Banyak Politikus, Siapa yang Untung?
Kunto menilai, aksi Prabowo yang banyak memilih tokoh parpol di kabinet 'gemuk' adalah anomali awal kabinet dan lebih mementingkan stabilitas pemerintahan.
Khoirudin soal Kemenangan PKS hingga Anggota DPRD Kampanyekan RK
Khoirudin membantah PKS meninggalkan Anies dengan mengusung Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.