Me Time
Pengingat agar kamu selalu sayang pada dirimu dan meluangkan waktu untuk dinikmati sendiri. Dapatkan bacaan seru seputar wellness, gaya hidup sehat, mental health, aktivitas hobi sampai kisah traveling!
Resolusi Tahun Baru: Masih Relevan atau Sekadar Ritual Tahunan?
Merencanakan resolusi untuk masa depan menunjukkan bahwa kita masih memiliki harapan dan berada dalam kondisi kesehatan mental yang baik.
Indeks Me Time
Kisah Pejuang Vaginismus: Keteguhan Hati di Jalan Penyembuhan
Pengidap vaginismus acap kali tidak memiliki ruang untuk bercerita. Penderitaannya pun kerap diremehkan.
Empty Nest Syndrome: Sendu Ibu Ketika Anak Meninggalkan Rumah
Ada masanya anak tumbuh dewasa dan mulai hidup mandiri, keluar dari zona aman dan nyaman rumah induk. Apa dampaknya bagi orang tua yang ditinggalkan?
Menyejukkan Hati yang Terusik dengan Terapi Musik
Musik dapat meningkatkan kadar oksitoksin dalam tubuh yang berpengaruh dalam mengurangi kemarahan, kelelahan, kecemasan, dan rasa sakit.
Keperawanan dan Mitos-Mitos Selaput Dara
Selaput dara begitu diagungkan karena dilekatkan dengan konsep keperawanan. Sudah waktunya kita menjadi lebih kritis terhadap pandangan tersebut.
Masturbasi Perempuan Bukan Sekadar Urusan Kenikmatan
Masturbasi perempuan masih dianggap tabu oleh sebagian orang kendati terdapat efek kesehatan positif yang ditimbulkannya.
Mengapa Ibu Rumah Tangga Rentan Mengalami Burnout?
Keseharian yang monoton dan kurangnya dukungan pasangan bisa jadi pemicu. Apa saja yang dapat dilakukan untuk mendukung kesehatan mental ibu di rumah?
Tergila-gila pada Pusar
Ada orang-orang yang punya kecenderungan gandrung pada sesuatu. Bisa pada bentuk mata, paha, bahkan sepatu. Ada juga yang tergila-gila pada pusar.
Spoiler, Merusak Kenikmatan Menonton atau Justru Sebaliknya?
Hidup sudah penuh dengan ketidakpastian. Perlukah kita menambah rasa cemas dari ketidakpastian dalam film atau cerita fiktif?
Merawat dengan Cinta: Sehat dan Kuat untuk Orang Tua Demensia
Orang-orang yang merawat penderita demensia kerap disebut sebagai 'pasien kedua yang tidak terlihat'. Mengapa bisa begitu?
Mengapa Kita Cenderung Mager dan Malas Berolahraga?
Kalau ada ojek, buat apa jalan kaki? Menurut riset, otak kita lebih memilih bersantai daripada bergerak. Perlu motivasi kuat untuk merutinkan olahraga.