tirto.id - Internet telah mengubah pola hidup masyarakat, khususnya terkait cara bersosialisasi. Oleh karena itu, masyarakat memerlukan tindakan protektif untuk menjaga diri tetap sehat dan aman dalam menggunakan internet.
Data BPS pada 2021 menyebutkan bahwa konsumsi internet di Indonesia selalu meningkat. Pada 2016, persentase penduduk yang mengakses internet sekitar 25,37 persen. Sementara, pada akhir 2020 angka tersebut melejit sekitar dua kali lipat, yaitu menjadi 53,73 persen.
Semakin meningkatnya penggunaan internet membuat kita harus lebih waspada. Pasalnya, kejahatan siber saat ini bukan hal yang langka.
Melansir laman FISIP UI, ada sebanyak 937 kasus kejahatan siber yang tercatat oleh POLRI sepanjang bulan April 2020 hingga Juli 2021.
Dari jumlah tersebut, tiga kasus tertingginya adalah provokasi, konten kebencian, dan ujaran kebencian dengan total 473 kasus. Adapun, kasus lainnya adalah penipuan onlinesebanyak 259 kasus dan konten porno sebanyak 82 kasus.
Selain kasus di atas, pengaruh negatif yang kerap terjadi di ranah internet adalah pencemaran nama baik, pemuatan gambar porno, penipuan dan perjudian, serta berita bohong. Agar terhindar dari kejahatan siber tersebut, penggunaan internet sehat dan aman perlu dipraktikkan.
Berikut beberapa tips untuk bersosialisasi di internet dengan aman dan sehat, sesuai dengan yang dijabarkan oleh Onno W. Purbo dalam "Buku Pelajaran TIK" terbitan Kementerian Riset dan Tekologi:
Teknik Memproteksi Gawai
Memproteksi gawai merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan berinternet yang aman dan sehat. Proteksi gawai dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut:
1. Lakukan upgrade sistem operasi, sebab sistem operasi teraktual akan lebih aman dibanding versi lawas.
2. Menggunakan firewall guna memproteksi gawai dari serangan hacker dan virus serta spyware. Bagi pengguna sambungan ADSL, dapat mengaktifkan firewall pada router.
3. Meng-installsoftware Anti-Virus guna mendeteksi virus yang ada di USB maupun surel Internet yang kita dapat.
4. Mengamankan diri dalam jaringan wifi hotspot. Mengaktifkan mekanisme proteksi pada jaringan Hotspot dapat menggunakan WEP, WPA, MAC filter, matikan SSID broadcast. Detail teknik proteksi wifi hotspot dapat di baca melalui tautan ini.
5. Rajin membersihkan spam di surel. Selain itu, jangan mudah percaya dengan iming-iming di luar nalar yang kita dapat via surel.
6. Melakukan backup data secara berkala. Adapun data-data penting disisihkan pada penyimpanan yang berbeda.
7. Menggunakan kata sandi pada gawai untuk mengamankan data-data di dalamnya.
Teknik Mengamankan Diri Sendiri, Keluarga dan Uang Kita
Untuk mengamankan data diri, keluarga, hingga uang yang disimpan pada sistem digital, kita dapat melakukan cara-cara berikut:
1. Menghindari kemungkinan pencurian data identitas dengan tidak memberikan username, user ID, PIN, atau password pada orang lain. Pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi meskipun yang meminta mengaku dari perusahaan terpercaya.
2. Hiraukan surel, pesan di media sosial dan sebagainya yang mengaku dari bank, kantor kartu kredit, atau aplikasi yang meminta informasi PIN atau nomor akun. Hal macam ini biasa dilakukan oleh penipu untuk membajak akun milik kita. Sebab, perusahaan tempat kita mendaftar akun pasti sudah punya PIN maupun nomor akun.
3. Jangan pernah memasukan informasi keuangan, nomor kartu kredit, dan data penting lainnya, kecuali situs web yang menggunakan protokol https://. Hindari pula membuat password yang mudah ditebak.
4. Saat melakukan transaksi jual beli daring, cari tahu reputasi penjual.
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Yonada Nancy