Menuju konten utama

Reni Korban TPPO Asal Sukabumi Berhasil Pulang dari Guangzho

Reni dijanjikan gaji Rp15 juta agar bersedia kerja di Cina. Namun setibanya di sana, justru dinikahi oleh warga setempat.

Reni Korban TPPO Asal Sukabumi Berhasil Pulang dari Guangzho
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, saat memberikan keterangan terkait kepulangan Reni korban TPPO di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (18/11/2025). (ANTARA/Rubby Jovan)

tirto.id - Kepolisian Daerah Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati, warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Guangzhou, Cina.

“Dengan bersyukur kepada Allah SWT, hari yang penuh berkat pada hari ini telah kembali saudara kita Reni Rahmawati,” kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, saat menerima kedatangan Reni di Bandung, Selasa (18/11/2025).

Rudi menjelaskan Reni dinyatakan hilang pada September 2025 dan belakangan diketahui dibawa ke Cina untuk dinikahi oleh warga Guanzhou, Provinsi Fujian.

Ia mengatakan pihaknya telah menetapkan dua orang sebagai tersangka yang diduga menjual korban ke luar negeri.

“Ini terjadi karena ada tipu muslihat, ada perbuatan pidana yang dilakukan oleh dua orang yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.

Korban sebelumnya dijanjikan gaji Rp15 juta agar bersedia bekerja di Cina. Namun setibanya di sana justru dinikahi oleh warga negara setempat.

Polda Jabar bersama Imigrasi, Pemprov Jawa Barat, dan Kementerian Luar Negeri kemudian melakukan berbagai upaya untuk memulangkan yang bersangkutan.

“Alhamdulillah Reni sudah bisa diamankan dan ditolong oleh KJRI di sana. Diproses untuk kembalinya, diselesaikan masalah-masalah hukum yang tersisa di Guangzhou,” kata Rudi

Ia menuturkan, Kementerian Luar Negeri bersama perwakilan KJRI menjemput Reni hingga akhirnya berhasil dibawa pulang dan tiba di Mapolda Jabar.

Kapolda mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terperdaya dengan tawaran pekerjaan yang tidak jelas.

“Kami sudah menetapkan dua tersangka dan sedang memproses tersangka lain yang masih dalam pencarian kami,” ujarnya.

Sementara itu, Reni Rahmawati mengaku bersyukur dapat kembali ke Indonesia. DIa juga mengatakan, selama berada di Cina, dirinya tidak mengalami kekerasan fisik maupun pelecehan seksual.

“Terima kasih kepada Konjen yang telah membantu bahkan turun tangan langsung, terima kasih Bu Indah dari KJRI, terima kasih Pak Kapolda. Selama di sana tidak ada pelecehan seksual dan tidak ada kekerasan fisik,” kata Reni.

Baca juga artikel terkait KASUS TPPO

tirto.id - Flash News
Sumber: Antara
Editor: Siti Fatimah