tirto.id - Universitas Teknologi Bandung (ITB) tengah menjadi sorotan publik dan viral, terutama di media sosial X (Twitter) lantaran menawarkan mekanisme pembayaran biaya kuliah mirip pinjaman online (pinjol).
Hal tersebut bermula saat akun X @itbfess mengunggah pamflet resmi ITB yang berisi informasi tentang program cicilan kuliah bulan di ITB pada Kamis (25/01/2024).
Pada pamflet tersebut tertulis bahwa ITB bekerjasama dengan platform Danacita untuk menawarkan program cicilan pembayaran kuliah dengan periode 6 atau 12 bulan.
Dikutip dari situsnya, disebutkan bahwa Danacita merupakan platform yang telah berdiri sejak 2018. Lembaga keuangan non-bank Danacita tercatat sudah berizin dan diawasi oleh OJK, serta telah tersertifikasi ISO 27001.
Selain itu, dalam poster juga disebutkan bahwa proses pengajuan program cicilan bulanan tersebut dilakukan tanpa uang muka atau down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.
Dalam unggahan akun tersebut juga memuat tangkapan layar pinjaman Rp12.500.000. Dengan memilih opsi cicilan 12 bulan, pemilik akun diharuskan membayar Rp1.291.667 per bulan.
Program cicilan kuliah bulanan yang dilakukan oleh ITB pun banyak menuai kritik dari netizen di media sosial X.
Sebagian besar netizen menyayangkan ITB mendorong mahasiswanya untuk mengakses pinjol. Selain itu, netizen juga menyoroti besarnya bunga yang diterapkan oleh platform Danacita.
Benarkah Cicilan Biaya Kuliah ITB Mirip Pinjol?
Program cicilan biaya kuliah ITB yang ramai dibicarakan di X disebut-sebut mirip dengan pinjaman online atau pinjol. Dalam dokumen “Simulasi Pembiayaan Danacita Universitas Teknologi Bandung (ITB)” disebutkan bahwa kerja sama ITB dan Danacita telah dilakukan sejak Agustus 2023.
Dalam dokumen tersebut tertulis bahwa program pendanaan kuliah oleh ITB yang bekerja sama dengan platform Danacita menawarkan opsi cicilan 6 bulan atau 12 bulan untuk mahasiswa aktif semester 2 hingga 8.
Sementara itu, program pinjaman bulanan ini juga dapat diakses oleh calon mahasiswa atau mahasiswa baru dengan cicilan 6 bulan, 12 bulan, dan 18 bulan.
Tiap opsi cicilan memiliki biaya platform yang berbeda-beda yakni 1,6% untuk cicilan 6 bulan, 1,75% untuk cicilan 12 bulan dan 1,8 persen untuk cicilan 18 bulan.
Selain itu, terdapat biaya persetujuan yakni sebesar 3% dari nominal biaya yang disetujui yang dikenakan skala di awal.
Untuk proses pengajuan pinjaman dilakukan secara online melalui akun Danacita. Mirip dengan mekanisme pinjol pada umumnya, dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan cicilan biaya kuliah yakni ID (KTP) dan selfie atau swafoto mahasiswa.
Selain itu, terdapat persyaratan khusus untuk mahasiswa berusia 21 tahun ke bawah harus memiliki jaminan dari wali. Dijelaskan juga secara spesifik bahwa mengenai kriteria walinya yakni memiliki hubungan keluarga (saudara kandung, orangtua, paman, atau bibi) dengan usia 21-55 tahun dan memiliki income yang dapat diverifikasi.
Pengajuan pinjaman cicilan biaya kuliah juga harus menyertakan dokumen pendapatan yang dibuktikan dengan mutasi rekening satu bulan terakhir.
Program cicilan biaya kuliah yang diterapkan ITB bekerjasama dengan Danacita tersebut memang sangat mirip dengan mekanisme pinjol pada umumnya.
Sebagai contoh, platform pinjaman pinjaman onlineplatform Kredivo. Dilansir dari situs resminya, Kredivo juga menawarkan beberapa opsi tenor yakni 30 hari, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Pada tiap opsi tenor juga terdapat bunga yaitu 0% untuk 30 hari dan 3 bulan, 2,6% untuk 6 bulan dan 12 bulan. Bunga ini terbilang lebih rendah bila dibandingkan dengan yang diterapkan pada program cicilan biaya kuliah ITB.
Polemik Pembayaran Kuliah ITB Mirip Pinjol
Setelah viral di sosial media mengenai tawaran cicilan pembayaran kuliah mirip pinjol. Mahasiswa ITB lalu melakukan aksi protes di depan gedung rektor ITB pada Senin, 29 Januari 2024.
Berdasarkan video yang dibagikan oleh Wakil Mahasiswa pada Majelis Wali Amanat ITB, Taufiq Pangestu melalui akun X pribadinya @aneswaraa.
Dalam video tersebut terlihat ratusan mahasiswa melakukan demo dengan menyanyikan yel-yel. Penggalan yel-yel tersebut berbunyi "UKT sulit sampai disuruh pinjol, kiri kanan kulihat saja, mahasiswa merana"
Postingan video itu juga disertai keterangan yang menyebut pihak kampus tidak berkenan menerima secara langsung kehadiran seluruh mahasiswa karena rektor sedang berada di luar negeri.
"Update di dalam panas walau ber-AC. Pihak yang bersangkutan tidak mau diajak kompromi untuk turun langsung menerima kehadiran seluruh mahasiswa. Rektor ke luar negeri," tulis Taufiq Pangestu pada akun X pribadinya @aneswaraa Sabtu (29/1/2024) pukul 15.43 WIB.
Penjelasan ITB Terkait Pembayaran Cicilan Kuliah Mirip Pinjol
Sebelumnya, pada Jumat (26/1/2024), Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto telah angkat bicara mengenai isu pembayaran kuliah seperti pinjaman online itu melalui siaran pers yang dirilis pada laman resmi ITB.
Jelang semester II tahun 2023/2024, Naomi menerangkan bahwa mahasiswa ITB baru bisa melakukan pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) pada Sistem Informasi Akademik (SIX) jika sudah membayar UKT.
Dia menjelaskan pembayaran UKT bisa dilakukan dengan sejumlah metode, termasuk di dalamnya adalah pembayaran melalui lembaga keuangan non bank khusus pendidikan, yang telah diawasi Otoritas Jasa Keungan (OJK), merujuk kepada layanan platform mirip pinjol, Danacita.
"Untuk metode pembayaran, mahasiswa memiliki banyak pilihan yang dilayani oleh beragam bank. Baik melalui layanan virtual account maupun kartu kredit, serta dapat melakukan pembayaran melalui lembaga non bank khusus pendidikan, yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Naomi dalam siaran pers.
Naomi menambahkan, bagi mahasiswa yang sedang mengalami masalah keuangan, ITB menyediakan pilihan prosedur keringanan UKT dan cicilan UKT.
"Khusus bagi mahasiswa yang mengalami kendala pembayaran UKT, ITB melalui Direktorat Kemahasiswaan ITB menyediakan prosedur pengajuan keringanan UKT dan Cicilan UKT pada setiap semester bagi mahasiswa," ujarnya.
"Pada semester II 2023/2024, bagi mahasiswa program S1 angkatan 2022, 2021, 2020, dan 2019, periode pengajuan keringanan UKT dibuka sejak 18 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Sementara itu, periode pengajuan cicilan UKT dibuka mulai tanggal 18 Desember 2023," tambahnya.
Pada hari yang sama, Naomi juga mengatakan bahwa kerjasama ITB dengan lembaga keuangan non bank itu dia klaim akan menguntungkan mahasiswa karena menawarkan kemudahan dalam pembayaran uang kuliah.
"Kerja sama ini tentu menguntungkan bagi masyarakat atau mahasiswa, karena terdapat kemudahan dalam membayar uang kuliah," kata Naomi dikutip dari Kompas.com.
Naomi juga menerangkan, ITB bukan satu-satunya kampus yang bekerjasama dengan lembaga keuangan non bank Danacita. Dia menambahkan bahwa banyak PTN/PTS yang juga melakukan hal serupa.
"LKBB yang dimaksud ini khusus bergerak di bidang pendidikan. Selain ITB terdapat banyak PTN/PTS yang bekerja sama dengan LKBB yang dimaksud," jelas Naomi.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Balqis Fallahnda & Iswara N Raditya