Apa Itu Danacita dan Daftar MoU Kampus yang Bekerja Sama

Danacita menjadi viral di media sosial karena diduga pinjol (pinjaman online). Simak penjelasan dan daftar kampus yang sudah bekerja sama.

Kontributor: Beni Jo

Terbit 26 Jan 2024 09:30 WIB,

Waktu baca ±6 menit

Ilustrasi HL Pinjaman Online. tirto.id/Lugas

tirto.id - Pembahasan tentang Danacita sedang menjadi tren saat ini lantaran dituding sebagai pinjol alias pinjaman online meskipun berkedok digital fintech.

Salah satu akun X (Twitter) atas nama @PaterStellae mengunggah sebuah postingan pada Kamis, 25 Januari 2024 tentang Danaciya

Menurutnya, Danacita termasuk golongan pinjol (pinjaman online) meskipun berlatar digital fintech. Ia juga menuliskan Danacita sudah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) bersama sejumlah kampus negeri dan swasta.

"Danacita ini ternyata udh banyak MoU sama PTN dan PTS ya. Yg dihighlight cuman ITB doang. Kok bisa? Pinjol lho ini. Bilangnya doang digital fintech," tulisnya.

Pemilik akun kemudian memasukkan nama Gita Wirjawan sebagai salah satu advisor (penasehat) Danacita.

"Advisornya ada gita wirjawan, alexander rusli sama roy sembel. Kepo gua sama koneksinta," lanjutnya.

Tak hanya itu, @PaterStellae juga menambahkan sebuah link memuat daftar universitas yang telah menjalin kerjasama dengan pihak Danacita.

Unggahan ini menjadi viral di media sosial. Setidaknya, sudah ada 300 ribu lebih warganet yang melihatnya.

Apa Itu Danacita?

Danacita adalah sebuah perusahaan teknologi yang menjadi bagian dari ErudiFi. Erudifi Private Limited termasuk pemegang saham utama. Mereka berasal dari Singapura.

Misinya adalah membangun masa depan generasi muda Asia Tenggara. Cara yang dilakukan yaitu menghadirkan pendanaan pendidikan terjangkau bagi para pelajar dan tenaga profesional.

Perusahaan teknologi finansial ini menyiapkan pembayaran pendidikan secara bertahap. Sasarannya adalah mahasiswa perguruan tinggi dan peserta pelatihan profesional.

Proses pengajuan dilakukan secara online. Sedangkan sistem pembayaran bisa memilih antara 6-24 bulan. Mereka juga tidak memerlukan jaminan dan uang muka.

Menurut Danacita, masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah mengalami banyak hambatan dalam mendapatkan akses pendidikan tinggi di Indonesia.

Angka akses pendidikan tinggi di Indonesia dinilai hanya sebesar 35 persen saja. Catatan ini termasuk yang paling rendah di dunia.

Danacita juga menganggap pilihan pendanaan khusus untuk pendidikan masih sangat terbatas di Indonesia. Oleh sebab itu, mereka menawarkan diri untuk menangani kendala keuangan. Tujuannya, agar semua pihak dapat meraih pendidikan.

Selain ErudiFi, pemegang saham Danacita lainya ialah PT Nuansa Digital Indonesia atau PT. NDI yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan.

Direktur Utama diduduki Alfonsus Dwianto Wibowo. Nama direkturnya Harry Noviandry dengan Komisaris Utama Naga Tan.

Danacita juga turut memiliki sederet advisor perusahaan. Semisal Gita Wirjawan. Ia pernah menduduki jabatan mentereng: Menteri Perdagangan (2011-2014), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM ( 2009-2011), hingga Komisaris PT Pertamina Persero.

Nama advisor berikutnya ialah Roy H.M. Sembel (mantan dekan IPMI International Business School) dan Alexander Rusli (eks CEO Indosat Ooredoo).

Danacita mencantumkan total pendanaan yang selama ini sudah dikeluarkan sebesar Rp375 miliar lebih dengan pengguna sebanyak 27.440. Pengguna aktif dilaporkan mencapai 14.111.

Daftar Kampus: UGM, ITB, dan UNS

Danacita mengklaim telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan lembaga kursus sebagai mitra dalam layanan pembiayaan pendidikan yang terjangkau.

Di antaranya ialah UGM, ITB, dan UNS. Lalu BSI, Tarumanagara, Paramadina, hingga UIN Sunan Kalijaga.

Berikut adalah daftar sejumlah kampus atau universitas yang termasuk sebagai mitra Danacita: