tirto.id - Pemilik bus PO Haryanto kini menjadi perhatian publik. Hal ini tidak terlepas dari insiden tabrakan yang melibatkan bus asal Kudus itu dengan mobil Pajero. Kasusnya viral di media sosial.
PO Haryanto menjadi salah satu trending topic media sosial X atau Twitter pada hari Jumat, 5 Januari 2024.
Seorang pengguna mengunggah kejadian laka lantas (kecelakaan lalu lintas) antara bus PO Haryanto dengan mobil Pajero.
Seperti dituliskan akun @Pai_C1, ia menyampaikan "Laka melibatkan mobil keluarga yang diduga ditabrak bagian belakang oleh PO HARYANTO,".
"Sampai sekarang belum ada penyelesaian masalah. Kejadian minggu kemarin. Ini berita di up 10 jam yang lalu, 03/01/2024 kurleb jam 17.00," tulisnya pada Kamis, 4 Januari 2024.
Sang pengunggah turut menyertakan foto kondisi mobil Pajero yang rusak berat di bagian belakang usai ditabrak bus PO Haryanto
"Sudah melaju dengan pelan & di posisi jalur lambat dengan benar. Tetapi sebuah bus ugal-ugalan dengan kekuatannya menghantam dari belakang," bunyi keterangan pada foto.
"Dari luka mobil saja terlihat mobil bagian depan dalam keadaan baik. Jelas ditabrak brutal sepihak oleh sebuah kendaraan sangat besar. Yaitu Bus PO Haryanto," sambungnya.
Bos PO Haryanto: Eks Anggota Kostrad TNI
PO Haryanto baru berdiri pada tahun 2002 silam. Pemiliknya adalah Haryanto atau dikenal dengan nama Bapak Haji Haryanto.
Alamatnya ada di Jl. Lingkar Luar Ngembal, Ngembal Kulon, Kudus, Jawa Tengah.
H. Haryanto merupakan eks anggota TNI. Ia pernah bertugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad TNI Angkatan Darat, Tangerang.
Sementara Rian Mahendra adalah putra pertama H. Haryanto. Rian sempat menjabat Direktur Operasional PO Haryanto.
Namun, dirinya dipecat dari perusahaan ayahnya sendiri pada Juli 2022. Rian Mahendra lantas bergabung dengan PO Kencana, sebelum membikin PO MTI (Mahendra Transport Indonesia).
Sejarah PO Haryanto diawali ketika H. Haryanto mempunyai bisnis sampingan selain menjadi anggota TNI aktif. Ia membuka agen tiket bus.
H. Haryanto lalu berspekulasi dengan membeli 6 unit bus. Uangnya berasal dari pinjaman sebuah bank. Rute perdana yang dilayani adalah Cikarang-Cimone.
Akan tetapi, jalur ini tidak berjalan sesuai rencana. Alhasil, ia kembali membeli armada baru berupa bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi).
Kali ini ia memilih rute Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati, serta Jakarta-Jepara.
Dengan mengusung nama resmi PT. Haryanto Motor Indonesia, PO Haryanto sekarang membuka layanan AKAP, Pariwisata, hingga Kargo.
Mulai tahun 2009, mereka melakukan ekspansi lagi. Rute anyarnya Jakarta-Pamekasan-Sumenep.
Selang 3 tahun kemudian, PO Haryanto melirik kawasan Ponorogo via Solo. Jalurnya adalah Jakarta-Solo-Ponorogo. Tak hanya itu, PO Haryanto turut melayani jalur menuju Bojonegoro dan Purwodadi.
Hingga kini, PO Haryanto mempunyai total 9 divisi, terdiri dari Divisi Muria, Divisi Solo, Divisi Madura, dan Divisi Wonogiri.
Kemudian Divisi Purwodadi & Cepu, Divisi Bojonegoro, Divisi Malang, Divisi Patas, serta Divisi Pariwisata.
PO Haryanto sangat dikenal di kalangan bus mania alias penggemar bus. Ciri khasnya yaitu terdapat Masjid Menara Kudus disamping bodi bus.
Selain itu, tertulis kaligrafi sholawat berupa kalimat "صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ" pada bagian depan dan belakang. Mereka juga melengkapi tampilan bodi bus berupa gambar wayang kulit yang sangat besar, seperti Werkudara atau Rama dan Sinta.