Menuju konten utama

Alasan Rian Mahendra Keluar PO Haryanto dan Profil Singkatnya

Profil Rian Mahendra anak pemilik PO Haryanto yang dipecat dari direktur.

Alasan Rian Mahendra Keluar PO Haryanto dan Profil Singkatnya
Rian Mahendra. instagram/rianmahendra83

tirto.id - Rian Mahendra dan PO Haryanto saat ini jadi topik hangat di kalangan pengguna media sosial. Isu Rian Mahendra dipecat hingga klarifikasi Haji Haryanto memenuhi jagat maya.

Berawal dari unggahan mantan Direktur Operasional PO (Perusahaan Otobus) Haryanto, Rian Mahendra di akun Youtube PO Haryanto Official.

Dalam video itu, Rian mengatakan bahwa ia tidak lagi bergabung mengurus PO Haryanto sejak 22 Juli 2022. Menurutnya, ia tak lagi bergabung di PO Haryanto karena sang ayah tidak ingin ia ada di perusahaan.

"Ya intinya bapak udah enggak berkenan gua di perusahaan, dan gua terima dengan lapang dada kalau kalian tanya masalahnya apa itu internal perusahaan karena gua harus menjaga marwah orang banyak," ungkap Rian.

Alasan Rian Mahendra Keluar PO Haryanto

Menurut Rian Mahendra, ia keluar PO Haryanto karena bapaknya tidak menghendaki ia ada di perusahaan tersebut. Namun, hal berbeda diungkap pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto.

Dalam akun YouTube DetikOto, Haji Haryanto mengungkap Rian dipecat karena ulahnya sendiri. Rian terlilit utang miliaran rupiah akibat bermain bitcoin. Perusahaan sampai harus ikut menanggung utang tersebut.

"Di main bitcoin dia menjanjikan komisi 20 persen kepada orang-orang yang dipinjamkan uang. Saat itu, berapa hari, Rian nggak bisa memenuhi janjinya. Padahal dia hutangnya miliaran. Kabur dia," ujar Haji Haryanto.

Setelah Rian kabur, orang-orang mencari Rian dan menemui ayahnya. Haji Haryanto kemudian membayar utang-utang Rian yang jumlahnya miliaran itu.

Setelah kejadian itu, rupanya Rian tak berhenti berulah. Ia sampai mengadakan sebuah acara yang tak diketahui oleh Haji Haryanto. Bahkan sampai meminta uang dengan marah-marah ketika malam hari.

"Kemarin Rian itu membuat kecewa orang tua lagi. Dia ngadakan Bali bangkit, saya gak tahu, utangnya gak tahu, malam-malam datang marah-marah minta uang Rp300 juta," jelasnya.

Haji Haryanto kemudian memecat Rian dan mengeluarkannya dari perusahaan. Menurut Haryanto, Rian dipecat karena ia mengikuti prinsip Rasulullah.

"Saya berprinsip bagaimana Rasulullah ngendikan (berbicara). Andaikata Fatimah binti Muhammad mencuri, tetap akan aku potong tangannya. Itu kan menandakan bahwa kita harus tegas. Jangan sampai nanti kita ini terjerumus dalam kehancuran gara-gara anak yang enggak benar," ujar Haryanto.

Profil Rian Mahendra Putra Haji Haryanto

Rian Mahendra mulai bergabung mengembangkan PO Haryanto pada tahun 2003. Pria kelahiran 1983 itu menjabat sebagai Direktur Operasional PO Haryanto.

Orang-orang sekitarnya memanggil Rian dengan sebutan Mas Boy. Ia ikut membantu ayahnya merintis usaha sejak duduk di bangku SD dengan menjual tiket bus di terminal.

Rian sempat mengenyam pendidikan pesantren pada tahun 1998 sampai 2003 di Pondok Alfalah Mojo, Kediri. Namun, dia dikeluarkan dari bangku SMA dan kini hanya memiliki ijazah SMP.

Haji Haryanto merintisi usaha PO Haryanto dengan 5 unit bus pada tahun 2003. Saat itu PO Haryanto sedang merintis trayek bus AKAP dengan armada bus bekas kelas non AC.

Seiring perjalanan, Rian mulai membantu di bagian operasional dengan menangani trayek anyar yang baru dibuka berikut rute yang dilintasi, jalur agen hingga rekrutmen karyawan.

Saat ini PO Haryanto sudah memiliki 300 unit bus dan memiliki trayek ke Madura, Solo, Wonogiri, Jogja, Kudus, Pati, Jepara sampai Bojonegoro dan di jalur-jalur Pantura seperti Pekalongan, Tegal dan Pemalang.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom