Menuju konten utama

Siapa Herman Mudji Susanto, Tiko, Ibu Eny, dan Kisah Rumah Mewah

Kisah rumah mewah Tiko, Ibu Eny, dan ayahnya Herman Mudji Susanto.

Siapa Herman Mudji Susanto, Tiko, Ibu Eny, dan Kisah Rumah Mewah
Ilustrasi rumah terbengkalai. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Nama Tiko, Ibu Eny, dan Herman Mudji Susanto sedang seliweran di media sosial belakangan ini. Tiko dan Ibu Eny adalah dua orang penghuni rumah yang diketahui hidup bertahun-tahun tanpa aliran listrik.

Kisah rumah mewah Tiko dan Ibu Eny viral di media sosial. Rumah mewah Tiko tersebut terletak di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Tiko yang berusia 23 tahun ini sendirian merawat ibunya, Eny yang mengalami depresi. Tiko dan ibunya hanya berdua tinggal di rumah besar peninggalan ayahnya itu.

Meski rumah itu besar, tetapi tak terawat, kotor, penuh debu, hingga tertutup pepohonan dan rumput. Rumah itu juga sudah tidak memiliki listrik dan air.

Cerita Rumah Mewah Tiko dan Ibu Eny

Kisah Tiko bermula dari video Reels di Instagram @nyongallee_ yang diunggah pada 13 Desember 2022. Ia menjelaskan tentang rumah kosong terbengkalai yang terlihat seram.

Setelah ramai penonton di Instagram miliknya, Ale kembali ke rumah tersebut dan akhirnya bertemu dengan Tiko, sang penghuni rumah.

Ale kemudian mengunggah hasil bincang-bincangnya bersama Tiko di Ale Coward. Setelah itu, ada YouTuber lain yang mendatangi rumah Tiko, ada Irfan Jayani melalui akun YouTube-nya Bang Brew TV.

Konten YouTube Bang Brew TV pun viral dengan jumlah penonton lebih dari 1 juta. Selain Bang Brew TV, ada juga YouTuber dengan akun Bang Satria yang ikut mengangkat kisah Tiko dan Ibu Eny.

Lewat berbagai kanal YouTube tersebut, Tiko menceritakan bagaimana ia berakhir tinggal berdua di rumah mewah itu bersama ibunya tanpa listrik dan air selama bertahun-tahun.

Menurut Tiko, ayah dan ibunya bercerai saat usianya masih 12 tahun. Ayah Tiko pergi begitu saja dan meninggalkan rumah mewah itu.

Sejak bercerai, Ibu Eny mengalami depresi. Sikapnya makin lama makin berubah dan ia sering marah-marah sendiri.

Ayah Tiko berhenti menafkahi mereka, sehingga Ibu Eny bertahan hidup dengan berjualan makanan. Namun, hal itu tak berlangsung lama karena kesehatan mental Eny kian menurun.

Tiko yang saat itu masih duduk di bangku SMP terpaksa putus sekolah. Selama 11 tahun Tiko merawat ibunya sendiri di rumah itu, tidak ada saudara maupun kerabat yang membantu.

Tiko hanya dibantu oleh warga RT setempat. Mereka sempat membantu Tiko untuk membawa ibunya berobat, tetapi tidak mudah membawa Ibu Eny keluar rumah.

Sampai akhirnya seorang YouTuber bernama Pratiwi Noviyanthy, yang sering membantu orang dengan gangguan jiwa, mendatangi Tiko dan Ibu Eny.

Beberapa hari lalu, Novi ikut mengevakuasi Eny ke rumah sakit jiwa untuk berobat. Para YouTuber yang menjadikan rumah Tiko konten kemudian gotong royong membersihkan rumah Tiko dan Ibu Eny.

Siapa Herman Moedji Susanto, Ayah Tiko?

Diketahui, ayah Tiko bernama Herman Moedji Susanto. Menurut Tiko, dahulu keluarganya hidup berkecukupan dan orang tuanya harmonis.

"Papa dan mama sibuk kerja dulu," ujarnya.

Tiko mengungkapkan bahwa kedua orangtuanya adalah pegawai kantoran. Keduanya bekerja satu kantor dan satu divisi di departemen keuangan.

Karena sibuk bekerja, orang tua Tiko jarang di rumah. Rumah cuma dihuni Tiko dan pembantu. Ayah Tiko juga sehari-hari diantar sopir dari kantornya.

Tiko tak tahu pasti kenapa kehidupan rumah tangga orang tuanya mulai renggang. Yang ia tahu, orang tuanya mulai berpisah saat ia duduk di bangku kelas 6 SD.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom