tirto.id - Zakat Fitrah hukumnya wajib dibayarkan setiap umat Muslim. Kapan dibayarkan? Bagaimana tuntunan doa panitia zakat dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan artinya?
Ibadah ini termasuk salah satu perintah dalam ajaran Islam. Fungsinya sangat banyak. Tidak hanya sekedar memenuhi anjuran, namun juga berdampak pada diri sendiri.
Zakat fitrah mengajarkan bersikap ikhlas dengan cara memberikan sebagian harta. Selain itu, zakat memiliki pesan agar tidak serakah hingga dijauhkan dari sifat kikir dan egois.
Terlepas dari segala faedah, zakat dapat berguna untuk menyucikan harta dan jiwa. Dengan memberikan zakat, umat senantiasa dijauhkan dari bencana dan mendapatkan pengampunan dosa.
Melalui Al-Qur'an surah Al-Ma'idah ayat 12, Allah SWT berfirman,"........Aku bersamamu. Sungguh, jika kamu mendirikan salat, menunaikan zakat, beriman kepada rasul-rasul-Ku dan membantu mereka, serta kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Aku masukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Maka, siapa yang kufur di antaramu setelah itu, sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurus,".
Rukun-Rukun Zakat
Pada dasarnya, zakat terbagi ke dalam 2 jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Hukum Zakat Fitrah bersifat wajib dan berupa bahan makanan pokok.
Jenis makanan pokok disesuaikan dengan kondisi masyarakat di daerah tersebut. Besarannya mencapai 2,5 kg atau 3,5 liter untuk setiap orang.
Sedangkan zakat mal merupakan zakat yang dikeluarkan apabila harta yang dimiliki melebihi nishab alias batasan minimal dan sudah mencapai satu tahun.
Yang tergolong zakat mal seperti emas, perak, uang, ternak, hasil pertanian, hasil perdagangan, profesi, pertambangan, dan beberapa lainnya. Jumlahnya sekitar 2,5-20%.
Berikut adalah rukun-rukun zakat:
1. Niat
Niat dibaca ketika memberikan zakat. Hal ini berfungsi untuk meluruskan tujuan utama zakat.2. Harta yang Dizakati
Rukun berikutnya adalah adanya harta yang dizakati. Jika zakat fitrah, maka terdapat bahan makanan pokok yang dikeluarkan. Hal ini juga berlaku untuk zakat mal.3. Pemberi Zakat
Arti lain pemberi zakat adalah muzakki, yakni orang yang berzakat.4. Penerima Zakat
Sedangkan orang yang menerima zakat disebut dengan mustahiq. Di antaranya fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah, serta ibnu sabil.Kapan Zakat Fitrah Harus Dibayarkan?
Zakat Fitrah wajib dibayarkan pada saat bulan Ramadhan dan berlaku untuk setiap Muslim. Waktu yang paling utama untuk menunaikan Zakat Fitrah ialah sebelum Idul Fitri.
Mengutip sebuah hadis riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah,"Nabi Muhammad SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin.
"Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima. Tetapi siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhitung sedekah sunnah biasa,".
Berikut adalah 3 waktu yang bisa digunakan untuk membayar zakat fitrah:
1. Sebelum Idul Fitri
Secara umum, waktu yang terbaik untuk membayar zakat fitrah ialah sebelum hari raya Idul Fitri. Dengan demikian, zakat fitrah bisa dibayarkan sejak awal bulan Ramadhan hingga berakhirnya bulan tersebut asal belum memasuki masa Idul Fitri.2. Setelah Matahari Terbenam (Malam Takbiran)
Waktu berikutnya yang bisa dimanfaatkan ialah setelah terbenamnya matahari pada akhir Ramadhan atau ketika malam takbiran. Dengan demikian, zakat fitrah dapat dikeluarkan pada malam sebelum hari raya Idul Fitri.3. Sebelum Matahari Terbit (Idul Fitri)
Waktu terakhir untuk melaksanakan zakat fitrah ialah sebelum matahari terbit pada saat hari raya Idul Fitri atau sebelum pergi sholat Idul Fitri.Apabila sudah melewati waktu, maka bukan termasuk zakat fitrah, melainkan sedekah biasa.
Doa Panitia Zakat Fitrah Arab, Latin Artinya
Zakat Fitrah diberikan kepada amil atau orang yang memiliki tugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengelola zakat.
Pada saat menerima zakat dari muzakki, panitia zakat fitrah dianjurkan untuk membaca doa. Berikut adalah doa yang bisa diucapkan dalam bentuk bahasa Arab, latin, beserta artinya:
آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا
Latin: Aajarokallaahu Fiimaa A’thoita Wabaaroka Fiimaa Abqoita Waja’alahu Laka Thohuuron
Artinya:"Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu,".
Dalam versi lain, seorang amil juga dapat mengucapkan doa seperti berikut:
طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ
Latin: Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shallā ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā’.
Artinya:"Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid,".
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani