Menuju konten utama

Ayat-Ayat Al Quran Tentang Zakat Fitrah & Arti Surah Al Baqarah 43


Sesungguhnya kewajiban berzakat telah ditetapkan oleh beberapa ayat Al-Qur’an, seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 43.

Ayat-Ayat Al Quran Tentang Zakat Fitrah & Arti Surah Al Baqarah 43
Ilustrasi Zakat. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.

Sebagai salah satu rukun Islam, zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).

Zakat sendiri berasal dari bentuk kata "zaka" yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.

Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5), demikian dikutip laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Makna tumbuh dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya pertumbuhan dan perkembangan harta, pelaksanaan zakat itu mengakibatkan pahala menjadi banyak.

Sedangkan makna suci menunjukkan bahwa zakat adalah mensucikan jiwa dari kejelekan, kebatilan dan pensuci dari dosa-dosa.

Sementara menurut Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Zakat dikeluarkan dari harta yang dimiliki. Akan tetapi, tidak semua harta terkena kewajiban zakat. Syarat dikenakannya zakat atas harta di antaranya:

  1. Harta tersebut merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang halal.
  2. Harta tersebut dimiliki penuh oleh pemiliknya.
  3. Harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang.
  4. Harta tersebut mencapai nishab sesuai jenis hartanya.
  5. Harta tersebut melewati haul.
  6. Pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus dilunasi.

Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Perintah Zakat Fitrah

Perlu diketahui bahwa sesungguhnya kewajiban berzakat telah ditetapkan oleh beberapa ayat Al-Qur’an, di antaranya adalah firman Allah:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-Taubah: 103)

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama dengan orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqarah: 43)

Kemudian dari ayat-ayat ini terbentuklah ijma ulama terkait hukum wajib zakat. (Ibrahim al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri ‘ala Syarh Ibnu Qasim al-‘Ubadi, Beirut, Dar al-Fikr, cetakan kedua, 2002, jilid II, halaman: 270-271)

Secara lebih rinci, berikut ini adalah beberapa ayat yang berbicara dan atau berkenaan dengan zakat:

  • Q.S Al Baqarah ayat: 42, 84, 110, 177, 277
  • Q.S Al-Baqarah ayat : 267
  • Q.S Annisa ayat: 77 dan 162
  • Q.S Al-Maidah ayat: 12 dan 55
  • Q.S Al-A’raaf ayat: 156
  • Q.S At-Taubah ayat: 5, 11, 18, dan 71
  • QS. At-Taubah ayat : 60
  • QS. At-Taubah ayat : 103
  • Q.S Al-Anbiya ayat: 73
  • Q.S Al-Hajj ayat: 41 dan 78
  • Q.S An-Nur ayat: 37 dan 56
  • Q.S An-Naml ayat: 3
  • Q.S Luqman ayat: 4
  • Q.S Al-Ahzab ayat: 37
  • Q.S Fushilat ayat: 7
  • Q.S Al-Mujadillah ayat: 13
  • Q.S Al Muz’amil ayat: 20
  • Q.S Al-Bayyinah ayat: 5

Jenis Zakat

Secara umum zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal.

Zakat Fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan.

Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain,

sebagaimana yang terdapat dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya.

Syarat Zakat Mal dan Zakat Fitrah

Berikut ini adalah sejumlah syarat untuk melakukan zakat mal dan zakat fitrah.

1. Harta yang dikenai zakat harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

2. Syarat harta yang dikenakan zakat mal sebagai berikut:

  • Milik penuh.
  • Halal.
  • Cukup nisab.
  • Haul.

3. Hanya saja, syarat haul tidak berlaku untuk zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan, pendapatan dan jasa, serta zakat rikaz.

Sedangkan untuk syarat zakat fitrah sebagai berikut:

  • Beragama Islam.
  • Hidup pada saat bulan ramadan;.
  • Memiliki kelebihan kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya idul fitri.

Sebagaimana dikutip channel YouTube Baznas, terdapat 3 tujuan utama dalam konsep maqasidu zakah, yaitu dimensi keimanan, melahirkan pribadi atau masyarakat yang sakinah, dan dimensi ekonomi.

Baca juga artikel terkait ZAKAT atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani