tirto.id - Setelah sebulan berpuasa, umat Islam di seluruh dunia menyambut hari raya Idul Fitri atau lebaran dengan beragam tradisi unik. Tradisi lebaran di Indonesia terdiri dari berbagai aktivitas seperti halal bihalal, sungkeman, hingga sajian khas lebaran.
Tak hanya di dalam negeri, negara-negara lain juga memiliki cara istimewa untuk merayakan kemenangan setelah Ramadhan. Berikut ini berbagai tradisi lebaran di berbagai daerah yang mencerminkan budaya setempat.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai idul fitri merayakan apa saja, penting untuk memahami apa itu Idul Fitri dan tradisinya.
Secara bahasa, Idul Fitri berasal dari kata dalam bahasa Arab. Id adalah perayaan sedangkan fitri adalah berbuka. Oleh karena itu, Idul Fitri diartikan sebagai hari raya berbuka puasa, yang menandai berakhirnya Ramadhan dan dimulainya bulan Syawal.
Makna Idul Fitri menurut Al-Quran mencerminkan kemenangan dalam mengendalikan hawa nafsu selama sebulan berpuasa. Diharapkan umat Islam mampu mempertahankan kesucian diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah setelah bulan Ramadhan.
Sementara itu, tradisi lebaran di Indonesia merujuk pada berbagai kebiasaan yang dilakukan masyarakat dalam menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri.
Tradisi Lebaran di Berbagai Daerah
Hari raya di Indonesia menjadi salah satu momen paling dinantikan. Pasalnya, setiap daerah di Indonesia memiliki cara khas dalam menyambut dan merayakan Idul Fitri. Tradisi-tradisi ini tidak hanya diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.
Berikut ini beberapa tradisi lebaran di Indonesia yang masih lestari hingga kini:
1. Lebaran Ketupat, Jawa
Lebaran Ketupat merupakan salah satu tradisi Idul Fitri yang populer di Indonesia, terutama di Jawa dan beberapa daerah lainnya. Tradisi lebaran ketupat biasanya dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri, bertepatan dengan perayaan Syawalan. Ketupat sendiri melambangkan kesucian dan kebersamaan. Masyarakat Jawa biasanya mengunjungi makam leluhur dan berbagai ketupat dengan tetangga. Tradisi lebaran ketupat masih lestari di berbagai daerah di Jawa.2. Tradisi Meugang, Aceh
Tradisi dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri adalah tradisi syawalan Meugang yang dilakukan masyarakat Aceh. Tradisi ini dilakukan dengan menyembelih hewan ternak, seperti sapi atau kambing, yang kemudian dimasak dan dibagikan kepada keluarga serta tetangga. Meugang menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan menjelang hari raya.3. Tradisi Bakar Gunung Api, Bengkulu
Di Bengkulu, terdapat tradisi menyambut Idul Fitri bernama Bakar Gunung Api. Tradisi menyambut Idul Fitri ini dilakukan pada malam takbiran dengan membakar tumpukan sabut kelapa yang menyerupai gunung kecil. Api yang menyala melambangkan semangat kemenangan dan kebersihan hati dalam menyambut Idul Fitri.4. Tradisi Batobo, Riau
Masyarakat Riau memiliki tradisi dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri yang disebut Batobo. Tradisi hari raya Idul Fitri ini merupakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sebelum Lebaran, sebagai simbol penyucian diri dan tempat tinggal dari segala hal yang kotor.5. Tradisi Bedulang, Bangka
Di Bangka, masyarakat merayakan hari raya di Indonesia dengan tradisi Bedulang, yaitu makan bersama dalam satu dulang (nampan besar) yang dihidangkan secara berkelompok. Hidangan khas seperti lempah kuning dan sambal belacan menjadi menu utama dalam tradisi Idul Fitri ini.6. Tradisi Grebeg Syawal, Jogja
Grebeg Syawal merupakan tradisi lebran khas di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta. Tradisi menyambut Idul Fitri ini, gunungan berisi berbagai hasil bumi diarak dan kemudian diperebutkan oleh masyarakat sebagai simbol keberkahan Idul Fitri.7. Tradisi Ngejot, Bali
Di Bali, masyarakat Muslim menjalankan tradisi Ngejot, yaitu berbagi makanan kepada tetangga non-Muslim sebagai wujud toleransi dan kebersamaan. Salah satu tradisi lebaran di Indonesia ini mencerminkan harmoni antarumat beragama dalam merayakan tradisi hari raya Idul Fitri.8. Tradisi Perang Topat, Lombok
Perang Topat adalah tradisi dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri di Lombok yang dilakukan dengan saling melempar ketupat antarwarga. Tradisi ini melambangkan kebersamaan dan rasa syukur atas berkah yang diterima selama bulan Ramadan.9. Tradisi Ngadongkapkeun, Banten
Di Banten, masyarakat memiliki tradisi Jawa untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri yang disebut Ngadongkapkeun. Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi sesepuh desa untuk meminta restu dan memanjatkan doa bersama.10. Tradisi Lopis Raksasa, Pekalongan
Di Pekalongan, perayaan Lebaran dimeriahkan dengan tradisi syawalan membuat lopis raksasa, kue khas yang disajikan dalam ukuran besar sebagai simbol keberkahan.11. Tradisi Halal Bihalal
Halal bihalal lebaran menjadi inti dari tradisi Idul Fitri, di mana masyarakat saling berkunjung ke rumah saudara dan kerabat untuk mempererat hubungan serta saling memaafkan.12. Tradisi Syawalan
Tradisi Nyadran merupakan salah satu tradisi syawalan di Indonesia khususnya masyarakat Jawa dengan melakukan ziarah kubur sebelum lebaran untuk mendoakan leluhur. Tradisi ini menggabungkan budaya Jawa dan nilai Islam. Selain itu, tradisi syawalan lainnya seperti tradisi sungkeman dan nyadran juga kerap dilakukan masyarakat Jawa.13. Tradisi Masyarakat Betawi
Tradisi masyarakat Betawi menyiapkan sajian khas lebaran seperti semur jengkol dan ketupat, serta mengadakan kegiatan atraksi silat yang dikenal dengan nama "palang pintu" saat menyambut tamu lebaran.14. Tradisi Menukar Uang Baru
Tradisi menukar uang baru di bank biasanya dilakukan jelang lebaran. Hal ini dilakukan untuk persiapan dalam memberikan angpau sebagai bentuk penyempurna kebahagiaan. Rasanya tidak sempurna jika tidak memberikan uang baru saat lebaran.15. Tradisi Berbagi Angpau
Tradisi lebaran di Indonesia ini biasanya berbagi angpau kepada anak kecil yang berkunjung ke rumah saat lebaran. Angpau yang diberikan besarnya variatif, tergantung dari kemampuan masing-masing pemberinya.16. Tradisi Uang Fitrah
Uang fitrah merupakan salah satu bentuk zakat fitrah yang biasa diberikan pada malam lebaran. Zakat fitrah dapat berupa uang atau beras yang diberikan kepada penerima zakat sesuai syariat Islam.17. Tradisi Ngapungkeun Balon, Jawa Barat
Salah satu tradisi lebaran di Jawa Barat adalah tradisi Ngapungkeun Balon. Anak-anak di Jawa Barat melepas balon udara yang dihiasi doa-doa tertulis. Tradisi ini diyakini mengantarkan harapan ke langit.18. Tradisi Meriam Bambu, Bengkulu
Meriam Bambu merupakan salah satu tradisi unik malam takbiran yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Bengkulu. Tradisi ini dilakukan dengan menyalakan meriam yang terbuat dari batang bambu besar yang diisi dengan minyak tanah atau karbit, lalu dinyalakan hingga menghasilkan suara dentuman keras.19. Tradisi Mudik Lebaran
Tradisi mudik lebaran menjadi ciri khas Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Tradisi ini merujuk pada kebiasaan masyarakat yang merantau untuk kembali ke kampung halaman menjelang Idul Fitri guna berkumpul dengan keluarga.20. Tradisi Idul Fitri Berbagai Negara
Selain di Indonesia, tradisi merayakan Idul Fitri di beberapa negara juga memiliki ciri khas tersendiri, seperti:- Tradisi di Pakistan: Idul Fitri dirayakan dengan pesta besar dan pembagian Eidi (uang saku untuk anak-anak).
- Tradisi di Malaysia: Tradisi rumah terbuka memungkinkan siapa saja untuk berkunjung dan menikmati hidangan khas.
- Tradisi di Islandia: Muslim di Islandia menjalankan Idul Fitri dengan waktu puasa yang panjang sebelum berbuka dan merayakannya di masjid komunitas.
- Tradisi di Mesir: Perayaan Idul Fitri ditandai dengan Salat Id di masjid besar serta berbagai festival rakyat.
- Tradisi di Turki: Idul Fitri disebut sebagai "Şeker Bayramı" atau Festival Gula, di mana anak-anak menerima permen dari orang dewasa.
- Tradisi di Arab Saudi: Perayaan dilakukan dengan salat berjamaah di Masjidil Haram, berbagi makanan, serta memberi zakat kepada yang membutuhkan.
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani