Menuju konten utama

Tradisi Idul Fitri di Beberapa Negara: Pakistan hingga Turki

Beberapa negara seperti Pakistan, Malaysia, Islandia, Mesir, dan Turki memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi Idul Fitri di Beberapa Negara: Pakistan hingga Turki
Ilustrasi Halal Bihalal. foto/Istockphoto

tirto.id - Hari Raya Idul Fitri dirayakan dengan cara yang berbeda-beda di setiap negara. Beberapa negara seperti Pakistan, Malaysia, Islandia, Mesir, dan Turki memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan hari raya umat muslim itu.

Hari Raya Idul Fitri adalah hari di mana umat muslim merayakan kemenangan setelah satu bulan berpuasa. Berdasarkan penanggalan Hijriah, Idul Fitri jatuh pada tanggal 1 Syawal atau satu bulan setelah bulan Ramadan.

Kegiatan yang selalu dilaksanakan ketika Hari Raya Idul Fitri adalah melakukan salat Idul Fitri atau salat Id di pagi hari. Ketika melakukan ibadah ini, umat muslim akan mengenakan pakaian terbaik sebagai bentuk suka cita hari raya serta penghormatan dalam melepas bulan Ramadan.

Tentunya, tradisi Idul Fitri di setiap negara tidak hanya seputar salat Id dan pakaian bagus. Ada sederet tradisi menarik lainnya yang umum dilaksanakan penduduk muslim di suatu negara saat Idul Fitri, sebagai berikut:

1. Tradisi Idul Fitri di Pakistan

Mengutip dari Hosyhar, di pagi hari Idul Fitri anak-anak dan orang dewasa laki-laki akan keluar rumah untuk salat Id di masjid atau tempat umum.

Setiap orang yang keluar mengenakan pakaian mewah yang khusus dibeli untuk ibadah tersebut. Sepanjang perjalanan mereka akan saling berpelukan dan bertukar pesan selamat Idul Fitri.

Orang-orang dewasa umumnya akan memberikan anak-anak hadiah berupa uang dan pakaian baru. Beberapa orang tua di sana terkadang lebih tertarik memberikan pakaian baru anak-anak berupa seragam sekolah.

Bagi anak-anak yang tinggal di desa, seragam merupakan pakaian termewahnya, sehingga tidak jarang mereka mengenakannya selama Idul Fitri.

Ketika Idul Fitri anak-anak maupun orang dewasa di Pakistan akan mengunjungi rumah-rumah tetangga, saudara, dan kerabat. Para tamu akan dijamu dengan makanan manis seperti sheer korma.

Sheer korma adalah pasta yang terbuat susu dan gula, kemudian ditaburi almond, pistachio, serta kurma. Selain itu, dihidangkan pula makanan-makanan gurih seperti biryani dan samosa.

Di malam hari, masyarakat Pakistan akan beristirahat di rumah bersama keluarga atau keluarga besar sembari menonton acara televisi khusus yang hanya disiarkan selama Idul Fitri.

2. Tradisi Idul Fitri di Malaysia

Negeri Jiran Malaysia memiliki tradisi Idul Fitri yang kurang lebih mirip seperti di Indonesia. Dikutip dari Pusat Pariwisata Islam Malaysia (ITC) jelang hari raya Idul Fitri, masyarakat Malaysia khususnya yang muslim akan melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman.

Mudik Lebaran di Malaysia disebut dengan istilah 'Keluaran Hari Raya'. Sementara itu, tuan rumah atau keluarga yang dikunjungi akan menyiapkan berbagai masakan tradisional, mulai dari lemang, ketupat, rendang, manisan, dan kuih raya.

Di pagi hari Idul Fitri setiap masjid akan mengumandangkan takbir dan memanggil masyarakat untuk bersiap melaksanakan salat Id. Kegiatan salat dilakukan di masjid atau area yang sudah ditentukan. Setelahnya, mereka akan mengunjungi makam orang yang dicintai dan berdoa.

Selama Idul Fitri, masyarakat Malaysia akan mengenakan pakaian terbaik mereka. Alih-alih pakaian yang modern dan trendi, masyarakat Malaysia justru mengenakan pakaian tradisional saat Lebaran, yaitu baju melayu untuk pria dan baju kurung untuk wanita.

Selanjutnya, mereka akan mengunjungi rumah-rumah keluarga, kerabat, dan tetangga untuk saling bermaaf-maafan. Anak-anak yang berkunjung ke rumah kerabat akan diberi orang dewasa hadiah berupa uang hari raya.

3. Tradisi Idul Fitri di Islandia

Meskipun minoritas, masih terdapat komunitas masyarakat muslim yang berkembang di Islandia, khususnya di Ibu Kota Reykjavík. Mengutip Tour Hero, ketika Idul Fitri masjid utama di ibu kota akan dipenuhi para umat muslim yang ingin merayakan Idul Fitri.

Masjid tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah salat Id, melainkan berkumpul para komunitas muslim yang tersebar di seluruh kota. Selama acara Idul Fitri berlangsung, masyarakat muslim di Islandia akan mengenakan pakaian terbaik mereka.

Halaman masjid yang cukup luas disulap menjadi area prasmanan. Makanan yang dihidangkan beragam, tidak hanya makanan khas Islandia tetapi juga masakan Internasional dari Indonesia, Mesir, dan Eitera.

Banyak dari komunitas muslim di Islandia yang merupakan pendatang. Oleh karena itu, kegiatan Idul Fitri di masjid utama menjadi pelepas rindu mereka pada keluarga jauh.

Mereka akan bertukar hadiah kepada sesama teman dan anggota keluarga.Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga akan menyiapkan hadiah bagi keluarga atau teman yang mereka sayangi.

4. Tradisi Idul Fitri di Mesir

Tradisi perayaan Idul Fitri di Mesir identik dengan menghabiskan waktu bersama keluarga. Menurut Tour Hero, orang muslim di Mesir akan mengunjungi keluarga-keluarga yang lebih tua setelah melakukan salat Idul Fitri di masjid.

Perayaan dilakukan setelah seluruh anggota berkumpul. Biasanya kegiatan perayaan dilakukan di tempat umum, seperti taman atau kebun binatang. Salah satu lokasi yang paling populer untuk merayakan Idul Fitri di Mesir adalah Kebun Binatang Giza.

Anggota keluarga yang lebih dewasa akan menyiapkan sejumlah kecil uang untuk diberikan pada keluarga yang masih anak-anak atau lebih muda.

5 Tradisi Idul Fitri di Turki

Daily Sabah menyebutkan bahwa tradisi Hari Raya Idul Fitri di Turki disebut dengan istilah 'eker bayrami' yang jika diterjemahkan menjadi 'pesta gula'.

Istilah ini bukan karena banyaknya hidangan manis yang dikonsumsi pada hari tersebut, melainkan merupakan pelesetan dari kata 'sukur bayrami' yang artinya 'liburan untuk disyukuri'.

Kendati demikian, istilah eker bayrami dinilai cukup cocok dengan tradisi orang Turki yang selalu 'manis' selama perayaan Idul Fitri. Tuan rumah biasanya akan menghidangkan senampan penuh hidangan manis berupa baklava bagi para tamunya.

Tradisi menghidangkan baklava ini sudah ada sejak pemerintahan Ottoman, di mana istana akan menghidangkan makanan tersebut kepada para tentara mereka.

Selain itu, orang dewasa akan bersikap 'manis' selama Idul Fitri dengan menawarkan uang jajan kepada anak-anak dan membelanjakan mereka permen serta manisan.

Sama seperti tradisi Idul Fitri di sebagian besar negara, para masyarakat Turki akan mengenakan pakaian terbaik mereka selama hari raya. Mereka juga akan berkunjung dari rumah ke rumah, berbagi hadiah, dan memberikan ucapan selamat Idul Fitri pada orang-orang terkasih.

Baca juga artikel terkait IDUL FITRI 2022 atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy