tirto.id - Ramadhan di penjuru dunia punya berbagai fakta dan tradisi unik yang menjadi karakteristik atau ciri khas setiap wilayahnya. Sehubungan dengan pernyataan itu, bagaimanakah serba-serbi Ramadhan di dunia?
Awal Ramadhan di dunia tentunya serentak berlangsung pada 1 Ramadhan setiap tahunnya. Namun perbedaan waktu, kondisi wilayah, dan berbagai faktor geografis tiap negara turut menyertai keunikan tradisi.
Tradisi Ramadhan di dunia berbeda-beda, baik itu di Arab Saudi, Indonesia, Pakistan, Mesir, Kuwait, hingga Uni Emirate Arab. Lantas, apa saja tradisi Ramadhan di penjuru dunia dan mengapa terdapat fakta uniknya?
Fakta-Fakta Unik Ramadhan di Dunia
Fakta uniik Ramadhan di dunia tidak terlepas dari kondisi wilayah negara masing-masing, misal terjadi lantaran waktu, kondisi alam, maupun faktor geografis. Untuk mengetahui keunikan Ramadhan di dunia, Anda bisa memantau sub pembahasan berikut.
1. Negara dengan Puasa Terlama
Perbedaan letak geografis menyebabkan berbagai wilayah negara di belahan dunia lain mengalami waktu puasa yang tidak sama. Adapun urutan pertama negara yang durasi puasanya paling lama adalah Greenland, yakni sekitar 17 jam 52 menit.2. Negara dengan Puasa Tercepat
Sehubungan dengan pernyataan nomor 1, perbedaan geografis juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan puasa suatu wilayah cepat. Negara dengan durasi tercepat buka puasa yakni Selandia Baru, sekitar 12 jam.3. Tradisi Mudik Ramadhan
Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi seandainya mendengar kata mudik, mengingat tradisi ini cukup lumrah dilakukan menjelang Idul Fitri. Orang-orang kerap pulang ke kampung halaman, pasca mendapat libur panjang lebaran.4. Membangunkan Masyarakat Sahur
Masyarakat Indonesia kerap membangunkan orang sahur dengan peralatan sederhana, baik toa masjid maupun bunyi-bunyian tertentu. Adapun di Arab masyarakat dibangunkan dengan meriam, kemudian Turki menggunakan tabuhan genderang.Kumpulan Tradisi Ramadhan di Penjuru Dunia
Ramadhan di penjuru dunia punya tradisi unik tertentu, baik itu negara yang ada di daerah Asia, Eropa, dan Amerika. Untuk mengetahui bagaimana tradisi Ramadhan di dunia, Anda bisa memantau daftar berikut.
1. Jepang
Berbicara tentang ibadah puasa di bulan Ramadhan, Jepang punya kesamaan dengan masyarakat Indonesia karena menyukai rasa manis. Dibandingkan berbuka dengan kurma, orang Jepang lebih memilih dorayaki.Bukan hanya itu, umat Muslim di Jepang juga kerap mengonsumsi gorengan sebagai hidangan buka puasa tambahan. Mereka juga turut aktif berkomunitas dan menyusun program Ramadhan di pusat Japan Islamic Centre.
2. Qatar
Negara Qatar punya ciri khas tersendiri dalam menjalankan ibadah puasa, khususnya pada bulan Ramadhan. Ketika puasa sudah mencapai waktu hari ke-15, akan digelar acara yang dijuluki Festival Garangao.Acara tersebut akan diisi oleh anak-anak kecil yang menggunakan kostum tradisional negara. Mereka akan berjalan terus mengelilingi berbagai rumah di sekitarnya, sambil bernyanyi dan menebarkan keceriaan.
3. Rusia
Berbicara tentang tradisi Ramadhan di penjuru dunia, tidak akrab kiranya jika kita tidak membahas menu berbuka. Rusia punya tradisi tersendiri ketika berbuka puasa, di mana hidangan roti hitam wajib disajikan.Selain roti yang berbahan gandum hitam tersebut, terdapat pula manisan dan minuman kvass yang difermentasikan dari roti gandum. Minuman serta manisan ini akan diberikan perasa buah-buahan tertentu.
4. Arab Saudi
Saat Ramadhan, Arab Saudi dipenuhi para peziarah dari dalam maupun luar negeri yang hendak melakukan umrah. Umrah di bulan Ramadhan diyakini sebagai pembersihan spiritual.Bagi orang asing yang ingin mengunjungi Arab Saudi selama bulan Ramadhan, mereka harus mengikuti beberapa aturan misalnya tidak merokok dan tidak makan dan minum apalagi di tempat umum. Aturan ini diharapkan untuk menghormati umat muslim yang sedang berpuasa.
Siwak atau miswak banyak digunakan oleh masyarakat Arab Saudi selama Ramadhan dan menggunakannya sebagai alternatif menggantikan sikat gigi menghilangkan bau mulut.
5. Mesir
Di Mesir, umat muslim menyambut Ramadhan dengan lentera berwarna-warni yang berliku-liku yang melambangkan persatuan dan sukacita.Tradisi penerangan in diyakini telah digunakan untuk menerangi jalan Khalifah Moezz Eddin di Kairo pada tahun 969 Masehi.
6. Pakistan
Pada hari-hari terakhir Ramadhan, perempuan dan laki-laki Pakistan berlatih Chaand Raat, sebuah tradisi dimana para perempuang mengenakan pakaian terbaik mereka dan pergi ke pasar untuk membeli gelang dan sepatu yang bagus.Para laki-laki, juga dengan pakaian terbaik mereka, melemparkan kertas ke perempuan-perempuan dengan nomor telepon mereka tertulis di dalamnya.
Keluarga muslim di Pakistan juga berkumpul untuk membuat pesta dan menikmati makanan bersama seperti kurma.
7. Turki
Selama Ramadhan, masyarakat Turki biasanya memasak makanan tradisional dengan bahan rempah-rempah asli Turki seperti gullac dan pastirma.Namun, buka puasa masyarakat Turki biasanya dimulai dengan sedikit zaitun, kurma, keju Turki, roti pilihan yang biasa disebut pide dan kopi Turki hangat.
Menjelang sahur, 2000 penabuh genderang mengenakan pakaian Ottoman akan menyebar menggunakan Davul di seluruh kota Turki untuk membangunkan para muslim yang hendak berpuasa.
8. Iran
Orang-orang utara Iran menyambut Ramadhan dengan berpuasa tiga hari sebelum puasa dimulai. Mereka juga memastikan untuk mempraktikkan sebuah tradisi Khatme Al-Anam dimana mereka memastikan membaca surat Al-An’am sebelum makan sahur.Di Azerbaijan Timur, pada Jumat terakhir Ramadhan, para wanita dan gadis berkumpul untuk menjahit tas untuk keluarga mereka.
Mereka memasukkan sejumlah uang ke dalam tas dan menutupnya hingga Ramadhan berikutnya. Mereka percaya bahwa tas itu akan melindungi mereka dari kemiskinan.
Adapun orang-orang Selatan Shiraz, pada Jumat terakhir Ramadhan, mereka akan pergi ke masjid untuk berdoa.
Doa biasanya dihadiri oleh gadis-gadis yang ingin menikah, pasangan yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak, dan wanita hamil yang ingin membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi bayi mereka.
9. Uni Emirat Arab
Melansir dari Musafir, dua minggu sebelum Ramadhan, masyarakat Uni Emirat Arab biasanya merayakan Haq Laila, yaitu anak-anak berkeliling lingkungan mengumpulkan permen dan kacang-kacangan dalam tas jinjing yang disebut Kharyta.10. Kuwait
Hampir sama dengan Uni Emirat Arab, di Kuwait bel pintu akan berdering pada dua minggu sebelum Ramadhan dan perayaan tiga hari dimana anak-anak akan mengetuk pintu rumah tetangga dan bernyanyi serta diberi imbalan permen dan coklat11. Maldives
Di negeri kepulauan ini, Ramadhan disebut sebagai Roadha Mas. Tradisi yang paling menonjol saat Ramadhan yaitu setelah berbuka puasa dimana seorang penyair diminta untuk membacakan Raivari atau puisi terkait Ramadhan.12. Lebanon
Di Lebanon, sebuah meriam akan ditembakkan setiap hari selama bulan Ramadhan menandai waktu berbuka puasa. Tradisi bulan puasa tersebut dikenal dengan istilah Midfa Al-Iftar.13. Albania
Anggota komunitas muslim Roma dari kekaisaran Ottoman ini mengumumkan awal dan akhir puasa dengan lagu-lagu tradisional.Setiap hari selama bulan Ramadhan, orang-orang Albania akan berbaris naik turun di jalan-jalan memainkan lodra, drum silinder buatan sendiri yang dilapisi kulit domba atau kambing.
Keluarga muslim akan sering mengundang mereka ke dalam rumah mereka untuk memainkan balada tradisiona merayakan awal puasa.
14. Maroko
Saat Ramadhan, seorang penjaga kota yang dikenal sebagai nafar akan berkeliling di sekitaran Maroko menggunakan pakaian tradisional gondola, sandal, dan topi. Nafar dipilih oleh penduduk kota untuk menyusuri jalan sambil meniup klakson membangunkan orang untuk sahur.Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Yuda Prinada