Menuju konten utama

Aturan dan Tradisi Rayakan Bulan Ramadan di Qatar

Setiap negara memiliki aturan dan tradisi dalam menjalankan puasa di Bulan Ramadan, lalu bagaimana dengan Qatar?

Aturan dan Tradisi Rayakan Bulan Ramadan di Qatar
Qatar City.Foto/Shutterstock

tirto.id - Seperti dikutip dari Doha News, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila ingin merayakan Ramadan di Qatar:

Jadwal Ramadan

Karena kalender Islam adalah bulan lunar, Ramadan tidak akan resmi dimulai sampai bulan baru terlihat. Setiap tahun, kementerian urusan Islam Qatar menetapkan tanggal bagi orang untuk mencari bulan sabit.

Jam kerja dan jam sekolah jadi lebih singkat

Secara hukum, seluruh warga Qatar baik yang berpuasa ataupun tidak, diharuskan untuk tidak bekerja dan sekolah dalam waktu penuh. Untuk sektor publik seperti kementerian pemerintah, hanya bekerja lima jam sehari, dari pukul 09.00 hingga pukul 14.00.

Karyawan sektor swasta biasanya mendapatkan jam kerja 36 jam seminggu, yang berarti hari kerja mereka berjalan dari delapan jam menjadi enam jam saja. Namun, hal ini tidak selalu terjadi.

Mereka yang tidak mendapatkan jam lebih pendek selama bulan Ramadan biasanya berhak mendapatkan kompensasi atau hari libur ekstra. Jam sekolah juga akan dikurangi menjadi lima jam, baik disekolah swasta, atau sekolah publik, dengan berbagai pengecualian.

Tidak makan atau minum di depan umum

Di Qatar dan beberapa negara Teluk lainnya, ilegal bagi orang dewasa untuk makan, minum, mengunyah permen karet bahkan merokok di depan umum selama hari puasa. Bagi yang melanggar akan dikenakan denda.

Namun peraturan ini tidak berlaku bagi mereka yang yang tidak berpuasa, termasuk non muslim dan muslim yang sedang sakit, hamil, menyusui atau sedang menstruasi. Beberapa tempat kerja memiliki area khusus bagi karyawan untuk makan siang, tetapi yang lain lebih memilih untuk menunggu sampai hari kerja mereka yang dipersingkat tersebut selesai dan makan di rumah. Sebagian besar restoran tutup pada siang hari di bulan Ramadan, begitu juga dengan toko-toko, namun beberapa akan menawarkan layanan takeaway.

Tidak ada minuman keras

Orang-orang Muslim tidak diizinkan untuk minum alkohol, dan Qatar menghormati ini dengan tidak akan meminum alkohol sepanjang Ramadan. Ini berarti restoran dan hotel tidak akan menjual minuman beralkohol, bahkan Qatar Distribution Co. yang merupakan satu-satunya tempat penjualan minuman keras untuk dikonsumsi dirumah, akan ditutup sampai lebaran. Hari belanja terakhir di QDC adalah Kamis, 25 Mei dan akan dibuka kembali hari kedua Idul Fitri.

Pola lalu lintas berubah

Sejak Ramadan dan tahun ajaran baru dimulai, banyak orang tidak akan meninggalkan Qatar untuk berlibur sampai Idul Fitri atau seterusnya. Jadi lalu lintas masih akan ramai di pagi hari, meski bisa saja lebih lambat dari biasanya karena kantor pemerintah tidak dimulai sampai jam 9 pagi.

Ada juga banyak kemacetan di malam hari saat orang-orang keluar untuk bertemu teman dan keluarga, berbelanja dan menjalankan tugas. Bagi yang ingin menghindari kemacetan, cobalah untuk tidak berada di jalan setelah jam 8 malam.

Waktu tersibuk lainnya adalah setengah jam sebelum berbuka puasa, yang akan berlangsung sekitar pukul 06.20 ketika Ramadan dimulai. Banyak orang lapar bergegas pulang atau ke rumah seseorang untuk berbuka puasa, dan mereka tidak selalu mengemudi dengan sangat aman.

Tradisi unik Ramadan

Ada beberapa hal unik yang dilakukan selama Ramadan, misalnya, orang suka berkumpul di sekitar meriam di Masjid Negara menjelang magrib hingga tiba saatnya berbuka puasa. Tradisi menarik lainnya adalah parade mobil Ramadan, di mana para pemuda melewati Corniche dengan kendaraan klasik atau mewah mereka sekitar satu jam sebelum berbuka puasa.

Ada juga festival Garangao untuk anak-anak di pertengahan bulan. Selain itu, sebagian besar restoran biasanya buka terlambat, hotel akan menyajikan makanan prasmanan untuk berbuka dan sahur, serta tempat-tempat seperti Katara Cultural Village dan Zona Aspire biasanya mengadakan kegiatan Ramadan.

Orang berusaha menjadi lebih baik

Orang-orang Muslim percaya bahwa Ramadan adalah bulan yang spesial untuk mempraktikkan kemurahan hati dan membangun spiritualitas serta kedekatan dengan Tuhan. Lebih banyak orang akan menghabiskan waktu di masjid pada malam hari, terutama saat mendekati Idul Fitri. Ini juga merupakan salah satu dari dua kali dalam setahun bahwa Emir secara resmi akan mengampuni narapidana, pertama saat Ramadan, dan yang kedua saat Hari Nasional.

Dan banyak badan amal lokal juga menyelenggarakan makan malam bertema besar untuk pekerja kerah biru di Qatar selama bulan ini.Ramadan menjadi saat yang tepat untuk lebih memperhatikan orang lain, dengan menyumbangkan waktu atau uang anda bagi orang yang tidak mampu.

Jadwal Imsak 2017

Baca juga artikel terkait RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo