Menuju konten utama

TNI AD Jamin Tiada Pembungkaman saat Tentara Masuk Kampus

Wahyu pun menjamin institusi TNI memiliki komitmen menghormati segala kegiatan civitas academica di dalam kampus.

TNI AD Jamin Tiada Pembungkaman saat Tentara Masuk Kampus
Sejumlah personel TNI AD mengikuti apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu dan Deklarasi Pemilu Damai di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (8/11/2023). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

tirto.id - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen Wahyu Yudhayana, mengeklaim institusinya menghargai kebebasan berpendapat yang terjadi di masyarakat, salah satunya di dalam kampus. Wahyu pun menjamin institusi TNI memiliki komitmen menghormati segala kegiatan civitas academica di dalam kampus.

"Dan tidak pernah ada sedikitpun niat dari TNI AD yang berusaha untuk meredam atau membungkam dinamika-dinamika atau kebebasan pendapat yang dimunculkan rekan-rekan mahasiswa. Tidak ada. Kalau itu bisa saya pastikan, kita TNI dan TNI AD itu sangat menghargai kebebasan berpendapat di negara kita ini," tutur Wahyu di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

Wahyu menjelaskan bahwa mahasiswa tidak perlu takut akan adanya pembatasan terhadap kegiatan penyampaian pendapat.

"Tidak perlu ada yang dikhawatirkan berkaitan dengan kekhawatiran untuk meredam atau membatasi kebebasan berpendapat. Tidak ada. Sekali lagi, semua kegiatan yang kami laksanakan berkaitan dengan kampus, yang ada relevansinya dengan kampus," ucap Wahyu

Jaminan ini diungkapkan Wahyu usai ramai TNI masuk kampus di sejumlah daerah, di antaranya UIN Semarang, Universitas Jenderal Soedirman (Unsud) Purwokerto, Universitas Cendrawasih Papua, dan Universitas Udayana Bali.

Dijelaskan Wahyu satu per satu, dalam kegiatan di Universitas Cendrawasih, Merauke, Papua, apa yang dilakukan adalah salah satu program rutin. Sebab, berkaitan dengan pertahanan, keamanan, dan membina masyarakat sebagai bentuk bela negara.

Untuk kasus di Udayana, kata Wahyu, kedatangan TNI ke universitas untuk memenuhi undangan dari salah satu dosen. Kedatangan itu karena adanya forum diskusi yang tidak berkaitan dengan pendidikan.

"Di Unsoed, kenapa Dandim dan beberapa perwira datang ke Rektorat, itu bukan karena suatu tindakan kegiatan melaksanakan intimidasi atau melaksanakan hal tertentu. Tidak. Awalnya adalah mencoba menyampaikan kepada Bapak Rektor bahwa demonstrasi yang dilaksanakan kemarin rekan-rekan mahasiswa di depan Kodim, itu ada hal yang kurang patut yang mengganggu kenyamanan masyarakat, yaitu melemparkan kotoran sapi di jalan," ujar Wahyu.

Baca juga artikel terkait TNI atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto