Menuju konten utama

Ciri-Ciri Kearifan Lokal, Bentuk, Manfaat, Contoh, dan Fungsinya

Kearifan lokal adalah perilaku masyarakat lokal secara arif dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Temukan contoh hingga manfaat kearifan lokal di sini.

Ciri-Ciri Kearifan Lokal, Bentuk, Manfaat, Contoh, dan Fungsinya
Sejumlah pesilat putri menggunakan masker sebelum tampil pada pertunjukan "Silek Tradisi" di Taman Budaya Sumatera Barat, di Padang, Sabtu (12/9/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.

tirto.id - Bangsa yang memiliki kearifan lokal akan mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain, menjadi watak dan kemampuan sendiri.

Kearifan lokal merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Di Indonesia, kesadaran akan kearifan lokal mulai tumbuh subur selepas jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada tahun 1998.

Kearifan lokal juga didefinisikan sebagai kemampuan beradaptasi, menata, dan menumbuhkan pengaruh alam serta budaya lain yang menjadi motor penggerak transformasi dan penciptaan keanekaragaman budaya Indonesia yang luar biasa.

Untuk mengetahui secara menyeluruh soal kearifan lokal, berikut ini disajikan pemaparan lebih lengkap tentang pengertian kearifan lokal termasuk contoh, fungsi, ciri-ciri, bentuk, jenis maupun manfaatnya.

Pengertian Kearifan Lokal

Dalam Modul Sosiologi Kelas XII, dijelaskan bahwa kearifan lokal adalah tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal secara arif dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Kearifan lokal tidak hanya berhenti pada etika tetapi juga pada norma, tindakan, dan tingkah laku masyarakat.

Oleh karena itu, kearifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap dan bertindak dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, Robert Sibarani juga mengungkapkan bahwa kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat.

Jika hendak berfokus pada nilai budaya, kearifan lokal dapat juga didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan guna mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara bijaksana.

Dikutip dari laman Umm.ac.id, Wibowo menuliskan bahwa kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain, menjadi watak dan kemampuan sendiri.

Fungsi Kearifan Lokal

Kearifan lokal memiliki sejumlah fungsi yang positif bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa fungsi kearifan lokal tersebut:

  • Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam;
  • Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia;
  • Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan;
  • Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan;
  • Bermakna sosial, misalnya upacara integrasi komunal atau kekerabatan dan pada upacara pertanian;
  • Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan selamatan roh;
  • Bermakna politik atau hubungan kekuasaan patron-client, dsb.

Karakteristik Kearifan Lokal

Kearifan lokal juga memiliki karakteristik yang membuatnya mampu berfungsi efektif di dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa karakteristik kearifan lokal:

  • Harus menggabungkan pengetahuan kebajikan yang mengajarkan orang tentang etika dan nilai-nilai moral;
  • Kearifan lokal harus mengajar orang untuk mencintai alam, bukan untuk menghancurkannya;
  • Kearifan lokal harus berasal dari anggota komunitas yang lebih tua;
  • Kearifan lokal dapat berbentuk nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum, adat, aturan-aturan khusus.

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

Setelah dipaparkan soal fungsi dan karakteristik kearifan lokal, sekarang giliran ciri-ciri kearifan lokal. Berikut ini di antaranya.

  • Mampu bertahan di tengah gempuran budaya luar yang semakin masif;
  • Memiliki kemampuan menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan unsur-unsur dari budaya luar;
  • Mempunyai kemampuan penggabungan atau pembauran terhadap unsur budaya luar ke dalam budaya asli;
  • Mempunyai kemampuan mengendalikan, memberi arah pada perkembangan budaya.

Jenis Kearifan Lokal

Dikutip dari laman Lemhannas, terdapat sejumlah jenis kearifan lokal yang secara lengkap ialah sebagai berikut:

  • Kesejahteraan;
  • Kerja keras;
  • Disiplin;
  • Pendidikan;
  • Kesehatan;
  • Gotong royong;
  • Pengelolaan gender;
  • Pelestarian dan kreativitas budaya;
  • Peduli lingkungan;
  • Kedamaian;
  • Kesopansantunan;
  • Kejujuran;
  • Kesetiakawanan sosial;
  • Kerukunan dan penyelesaian konflik;
  • Komitmen;
  • Pikiran positif;
  • Rasa syukur;
  • Toleransi.

Bentuk Kearifan Lokal

Dikutip dari laman Repository UNISBA, ada dua bentuk kearifan lokal, yakni yang berwujud nyata (tangible) dan yang tidak berwujud (intangible). Berikut ini penjelasan dari tiap-tiap bentuk kearifan lokal tersebut.

1. Kearifan lokal yang berwujud nyata (tangible)

Berbagai bentuk kearifan lokal yang dapat dilihat secara nyata melibatkan beberapa aspek berikut:

  • Tekstual: Beberapa jenis kearifan lokal, seperti sistem nilai, tata cara, dan ketentuan khusus, diabadikan dalam catatan tertulis, seperti yang terdapat dalam kitab tradisional primbon, kalender, dan prasi (budaya tulis pada lembaran daun lontar).
  • Bangunan: Banyak bangunan tradisional mencerminkan kearifan lokal, seperti rumah-rumah rakyat di Bengkulu. Bangunan vernakular ini memiliki keunikan karena mengikuti proses pembangunan yang didasarkan pada pengetahuan dan metode turun-temurun dari para leluhur.
  • Benda Cagar Budaya: Kearifan lokal juga tercermin dalam benda-benda cagar budaya yang memiliki nilai sejarah dan kearifan tradisional.

2. Kearifan lokal yang tidak berwujud (intangible)

Selain bentuk kearifan lokal yang dapat dilihat, terdapat pula yang bersifat tidak nyata, seperti petuah yang disampaikan secara lisan dan turun-temurun. Ini bisa berupa nyanyian dan kidung yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional.

Melalui petuah atau bentuk kearifan lokal tak berwujud lainnya, nilai-nilai sosial disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Manfaat Kearifan Lokal

Dikutip dari laman Repository Unmul, kearifan lokal memiliki manfaat dalam bidang pendidikan. Adapun manfaat kearifan lokal tersebut ialah sebagai berikut:

  • Melahirkan generasi yang kompeten dan bermartabat;
  • Merefleksikan nilai- nilai budaya;
  • Berperan serta dalam membentuk karakter bangsa;
  • Ikut berkontribusi demi terciptanya identitas bangsa;
  • Ikut andil dalam melestarikan budaya bangsa.

Baca juga artikel terkait KEARIFAN LOKAL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis