Menuju konten utama

Cara Melestarikan Kearifan Lokal di Era Globalisasi

Upaya melestarikan kearifan lokal sangat penting dilakukan agar nilai-nilai luhur bangsa tidak punah. Lantas, bagaimana cara melestarikan kearifan lokal?

Cara Melestarikan Kearifan Lokal di Era Globalisasi
Ilustrasi cara melestarikan kearifan lokal. Seniman dan tokoh adat mengikuti prosesi adat temanten tebu di Pabrik Gula PT. RMI (Rejoso Manis Indo) Blitar, Jawa Timur, Senin (15/5/2023). ANTARA FOTO/Irfan Anshori/tom

tirto.id - Kearifan lokal merupakan sekumpulan nilai luhur yang terwujud dalam kekayaan budaya suatu wilayah atau masyarakat tertentu. Kearifan lokal dapat mencakup tradisi, pepatah dan pandangan hidup yang telah berkembang dalam hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya.

Peran kearifan lokal bagi kehidupan masyarakat sangat penting. Hal ini berkaitan dengan manfaat kearifan lokal sebagai sumber pengetahuan khas, yang membantu masyarakat mengatasi berbagai permasalahan hidup.

Contoh kearifan lokal di Indonesia antara lain gotong royong, nilai-nilai toleransi antar-etnis dan antar-agama, aturan adat, dan kepercayaan lokal tertentu. Kearifan lokal juga tercermin dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, serta permainan rakyat atau permainan tradisional.

Lantas, bagaimana upaya melestarikan kearifan lokal? Simak penjelasannya berikut.

Cara Melestarikan Kearifan Lokal di Era Modern

Jacobus Ranjabar, dalam buku Sistem Budaya Indonesia, Suatu Pengantar (2006), dengan mengutip Widjaja (1986), menjelaskan bahwa pelestarian budaya adalah kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan, terarah, dan terpadu. Dengan cara tersebut diharapkan kearifan lokal tetap hidup dan menjadi bagian integral dari identitas dan kekayaan budaya Indonesia.

Selaras dengan hal tersebut, menghargai kearifan lokal di era modern memerlukan pendekatan yang berkelanjutan, terarah, dan terpadu. Lebih lanjut, berikut uraian mengenai cara melestarikan kearifan lokal di era modern.

1. Kenali dan pelajari budaya daerah

Tahap paling mendasar untuk melestarikan kearifan lokal yakni dengan memahami tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai kearifan lokal suatu daerah. Meningkatkan pemahaman tentang kearifan lokal dapat dilakukan dengan menyaksikan pertunjukan seni budaya baik dari daerah sendiri atau daerah lain. Selanjutnya secara perlahan, belajar secara mendalam tentang kearifan lokal atau kebudayaan setempat.

2. Ajak masyarakat berpartisipasi aktif melestarikan kearifan lokal

Upaya melestarikan kearifan lokal dapat dilakukan dengan mendirikan organisasi kegiatan budaya yang melibatkan partisipasi masyarakat. Hal demikian dapat ditempuh dengan cara menyelenggarakan festival budaya, lokakarya atau pameran seni.

3. Dukung tokoh kearifan lokal

Beri dukungan kepada tokoh-tokoh yang berperan aktif dalam pelestarian kearifan lokal menjadi. Dukungan ini perlu disesuaikan dengan hambatan atau masalah yang ada sehingga dapat mendorong secara efektif partisipasi aktif para seniman, budayawan, dan pemimpin adat.

4. Manfaatkan media sosial

Bagaimana cara melestarikan budaya bangsa Indonesia di kancah internasional? Jawaban pertanyaan tersebut salah satunya yakni dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dan membagikan konten terkait kearifan lokal, baik melalui foto, video, tulisan, atau media lainnya.

Melibatkan generasi muda dan memanfaatkan teknologi modern dapat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya melestarikan kearifan lokal di era globalisasi.

5. Praktikkan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari

Upaya melestarikan kearifan lokal yang berikutnya adalah dengan mempraktikkan nilai-nilainya. Seperti ikut dalam kegiatan gotong royong, menerapkan nilai toleransi, dan etos kerja, dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan wujud penyelarasan kearifan lokal dalam aktivitas sehari-hari masyarakat.

Pentingnya Melestarikan Kearifan Lokal

Bab sebelumnya telah membahas tentang cara melestarikan budaya bangsa Indonesia di kancah internasional. Namun, yang menjadi pertanyaan kemudian, mengapa kita perlu melestarikan kearifan lokal?

Melestarikan kearifan lokal sangat penting. Hal ini dikarenakan kearifan lokal memegang peran sentral dalam mempertahankan identitas budaya masyarakat, terutama di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang semakin cepat.

Lebih dari sekadar warisan masa lalu, kearifan lokal berfungsi sebagai pandangan hidup yang mencerminkan kebijaksanaan dan norma-norma yang telah tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari Jurnal Sosiologi Nusantara Vol. 5, No. 1 (2019), berikut penjelasan terkait urgensi melestarikan kearifan lokal.

1. Pemeliharaan identitas budaya

Kearifan lokal merupakan elemen integral dari identitas suatu bangsa. Oleh karenanya, melestarikan kearifan lokal menjadi kunci untuk menjaga keberagaman budaya yang menjadi kekuatan bagi bangsa tersebut.

2. Penghormatan terhadap warisan leluhur

Tindakan pelestarian kearifan lokal sejalan dengan penghormatan terhadap warisan leluhur yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menjaga koneksi masyarakat dengan akar budaya mereka.

3. Pembangunan sumber daya manusia dan alam

Kearifan lokal mencakup nilai-nilai kepedulian terhadap alam dan sesama manusia. Dengan melestarikan hal itu, artinya, Anda telah terlibat dalam pembangunan sumber daya manusia dan alam yang berkelanjutan.

Melalui upaya melestarikan kearifan lokal, masyarakat dapat merawat keberagaman budaya, menghormati pewaris leluhur, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan baik dalam hal sumber daya manusia maupun alam. Hal ini menjadi langkah krusial dalam menjaga kelangsungan budaya suatu bangsa di tengah gejolak modernisasi dan globalisasi era saat ini.

Baca juga artikel terkait KEARIFAN LOKAL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin