tirto.id - Kearifan lokal memiliki makna sosial, politik, serta etika-moral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu fungsinya adalah sebagai perkembangan sumber daya manusia dan sumber pengetahuan. Dalam penerapannya, dimensi kearifan lokal sangat erat berkaitan dengan letak geografis.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, masyarakat lokal kerap mempunyai pengetahuan, ide, serta nilai yang dianut.
Fajarini dalam buku Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter (2014) menyebutkan tentang pengetahuan setempat atau local knowledge. Hal ini terjadi lantaran kebiasaan mereka untuk tetap mempertahankan kebudayaan dan kehidupannya.
Demi kedua hal tersebut, masyarakat lokal mempunyai berbagai macam pengetahuan. Penerapannya dalam mewujud sebagai keterampilan, nilai/aturan, aktivitas, dan lain-lain.
Wibowo dalam Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah (2015) menyebutkan bahwa kearifan lokal merupakan identitas sekaligus kepribadian budaya suatu bangsa. Dengan adanya hal itu, masyarakat secara individu pun bisa mengolah dan menyerap budaya.
Dari berbagai penjelasan di atas, kearifan lokal dapat disebut sebagai pengetahuan, ide, dan penerapan yang dilakukan oleh suatu masyarakat lokal.
Ciri-Ciri Kearifan Lokal dan Unsurnya
Berikut ini unsur-unsur kearifan lokal.
- Pengetahuan Lokal
- Nilai Lokal
- Keterampilan Lokal
- Hukum Lokal
- Kepercayaan Lokal
- Bertahan di tengah banyaknya budaya luar
- Bisa menyediakan sesuatu untuk kebutuhan unsur-unsur dari budaya luar
- Mampu bergabung atau membaur dengan budaya luar
- Mampu mengendalikan serta memberikan arahan demi perkembangan budaya
Fungsi Kearifan Lokal
Kearifan lokal memiliki sejumlah fungsi positif bagi masyarakat lokal. Fungsi ini pada dasarnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini daftar fungsi kearifan lokal.
- Sebagai konservasi dan pelestarian sumber daya alam (SDA)
- Sebagai pengembangan sumber daya manusia (SDM)
- Sebagai pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
- Sebagai petuah, sastra, pantangan, dan kepercayaan
- Mempunyai makna sosial
- Mempunyai makna etika dan moral
- Mempunyai makna politik
Dimensi Kearifan Lokal
Menurut Mitchell, dilansir buku Prosiding Seminar Nasional dan Pertemuan Perkumpulan Dosen PGMI Se-Indonesia (2018), kearifan lokal terdiri dari enam dimensi.
Berikut ini dimensi kearifan lokal dan penjelasannya.
1. Dimensi Pengetahuan Lokal
Manusia pada umumnya memiliki pengetahuan akan kehidupan di sekitarnya, termasuk masyarakat lokal. Melalui hal itu, mereka punya kemampuan untuk bertahan hidup di alam yang dekat dengannya.
2. Dimensi Nilai Lokal
Aturan dalam masyarakat lokal biasanya dipegang teguh demi menjaga ketentraman, keberlangsungan, dan berbagai hal positif lain. Oleh sebab itu, suatu nilai disepakati dan dirangkum melalui aturan-aturan tersebut.
3. Dimensi Keterampilan Lokal
Kemampuan untuk bertahan hidup yang dimiliki masyarakat lokal salah satunya adalah keterampilan. Dengan begitu, mereka dapat menemukan sesuatu yang baru demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. Dimensi Sumber Daya Lokal
Masyarakat lokal terbiasa menggunakan sumber daya sesuai kebutuhan saja. Hal ini dilakukan demi menjaga keberlanjutan sumber daya di masa kedepannya dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap mereka.
5. Dimensi Mekanisme Pengambilan Keputusan Lokal
Suatu masyarakat lokal biasanya punya aturan atau pemerintahannya sendiri. Misalnya, aturan adat dalam suatu suku. Terdapat larangan dan sejumlah aktivitas yang mesti dilakukan. Keputusan pun dibuat berdasarkan keduanya.
6. Dimensi Solidaritas Kelompok Lokal
Lantaran manusia tak dapat bertahan hidup secara individu (makhluk sosial), maka memerlukan interaksi dari bantuan orang di sekitarnya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin