Menuju konten utama

Mana yang Lebih Baik Susu Kambing vs Susu Sapi?

Membandingkan susu kambing vs susu sapi penting dilakukan agar sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Mana yang Lebih Baik Susu Kambing vs Susu Sapi?
Ilustrasi Susu Sapi. foto/istockphoto

tirto.id - Susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang cukup popular. Selain itu, ada banyak jenis susu yang tersedia, termasuk susu sapi dan kambing.

Kadang kala, susu kambing dijadikan sebagai alternatif saat bosan dengan susu sapi. Begitu juga sebaliknya. Pertanyaannya: mana yang lebih sehat antara susu kambing vs susu sapi?

Perbandingan antara dua jenis susu ini bisa dilihat dari beberapa hal, termasuk gizi, kandungan, dan manfaatnya bagi tubuh. Anda bisa mengetahui kandungan susu kambing vs susu sapi beserta gizi dan manfaatnya dengan membaca penjelasan berikut.

Manfaat Susu Sapi

Membandingkan gizi susu sapi vs susu kambing tidak bisa dilepaskan dari manfaatnya bagi tubuh. Berikut uraian manfaat susu sapi untuk kesehatan.

1. Membangun otot

Susu sapi merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk membangun dan memperbaiki otot. Kandungan protein di dalamnya berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot, terutama bagi Anda yang rutin berolahraga.

Beberapa penelitian menunjukkan efek positif susu sapi terhadap massa otot dan lemak tubuh. Salah satunya adalah studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise.

Studi tersebut meneliti efek susu sapi rendah lemak terhadap wanita yang rutin berolahraga. Hasilnya menunjukkan, konsumsi susu sapi membantu meningkatkan massa otot dan membantu mengurangi lemak tubuh pada sebagian wanita yang berpartisipasi dalam studi tersebut.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Susu sapi mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, B12, dan zinc, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Susu sapi juga mengandung prebiotik, jenis serat yang membantu pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Bakteri baik ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melawan bakteri jahat dan memproduksi zat yang bermanfaat bagi tubuh.

Apabila Anda minum susu setiap hari, tubuh pun mengalami peningkatan kekebalan sekaligus terlindungi dari serangan berbagai penyakit.

3. Menjaga kesehatan jantung

Susu sapi rendah lemak mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung. Lemak tak jenuh membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Mencegah anemia

Susu sapi kaya akan zat besi yang penting untuk mencegah anemia. Zat besi adalah komponen penting dalam hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi, jenis anemia yang paling umum. Susu sapi merupakan sumber zat besi heme yang mudah diserap tubuh.

5. Membantu menurunkan berat badan

Susu sapi rendah lemak dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengontrol nafsu makan dan menurunkan berat badan. Berat badan yang ideal dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Susu low fat mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti kalsium, vitamin D, vitamin B12, dan kalium. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, bahkan saat Anda sedang berdiet.

6. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Susu sapi mengandung probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Probiotik membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Keseimbangan ini penting untuk pencernaan yang optimal dan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

7. Sumber energi yang baik

Susu sapi kaya akan karbohidrat yang menyediakan energi bagi tubuh. Magnesium dalam susu sapi berperan penting dalam berbagai proses metabolisme tubuh yang menghasilkan energi, termasuk produksi ATP (adenosine triphosphate), molekul energi utama dalam sel.

Magnesium membantu dalam produksi dan penggunaan ATP, sehingga tubuh Anda memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

8. Membantu tidur nyenyak

Susu sapi dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak karena mengandung tryptophan, asam amino yang diubah tubuh menjadi melatonin dan serotonin.

Melatonin adalah hormon yang mengatur tidur dan bangun. Sementara itu, serotonin adalah neurotransmitter yang membantu Anda merasa rileks dan tenang.

9. Baik untuk ibu hamil dan menyusui

Susu sapi kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui. Susu sapi mengandung zat besi, folat, dan kolin, yang krusial bagi perkembangan otak dan saraf janin.

Ibu hamil membutuhkan lebih banyak kalsium untuk membangun tulang dan gigi bayinya. Susu sapi merupakan sumber kalsium yang baik untuk membantu memenuhi kebutuhan ini.

Manfaat Susu Kambing

Anda mesti memahami manfaat susu kambing secara utuh agar bisa membandingkan antara susu kambing vs susu sapi. Berikut penjelasan manfaat susu kambing bagi kesehatan.

1. Lebih mudah dicerna

Perbandingan susu sapi vs susu kambing bisa dilihat dari kandungan proteinnya. Struktur protein susu kambing yang lebih kecil membuatnya lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi.

Hal ini menjadikan susu kambing sebagai pilihan tepat bagi orang yang intoleransi laktosa. Kandungan prebiotik dan sifat antibakteri dalam susu kambing dapat membantu mencegah diare, terutama pada anak-anak.

2. Memiliki kandungan lemak lebih rendah

Kandungan susu kambing vs susu sapi juga berbeda, terutama lemaknya. Susu kambing memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan susu sapi.

Perbedaan ini membuat susu kambing lebih ramah bagi orang yang sedang diet karena memiliki kalori lebih rendah. Selain itu, lemak dalam susu kambing mengandung asam lemak rantai pendek dan menengah yang lebih mudah dicerna dan bermanfaat bagi kesehatan jantung.

3. Kaya vitamin dan mineral

Susu kambing kaya akan vitamin A, B2, kalsium, dan kalium yang penting untuk kesehatan tubuh. Vitamin A dan B2 dalam susu kambing membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Kalsium dan fosfor dalam susu kambing membantu membangun dan memperkuat tulang dan gigi.

4. Memiliki sifat anti-inflamasi

Susu kambing mengandung komponen bioaktif, seperti beta-casein dan oligosakarida, yang bersifat anti-inflamasi. Sifat ini membantu meredakan peradangan di usus dan pencernaan, yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.

5. Meningkatkan kesehatan kulit

Susu kambing dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan rambut. Susu kambing kaya akan asam lemak dan vitamin yang membantu menjaga kelembapan kulit dan membuatnya tetap kenyal. Selain itu, susu kambing mengandung vitamin dan mineral yang membantu memperkuat akar rambut dan mencegah kerontokan.

6. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Susu kambing mengandung kolostrum, zat yang kaya akan immunoglobulin dan faktor pertumbuhan. Imunoglobulin adalah antibodi yang membantu tubuh melawan infeksi, sedangkan faktor pertumbuhan membantu perkembangan dan perbaikan jaringan. Kandungan kolostrum dalam susu kambing memberikan beberapa manfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

7. Mengandung asam lemak esensial

Perbedaan manfaat susu kambing vs susu sapi juga bisa dilihat dari segi asam lemak esensial. Susu kambing etawa memiliki kandungan asam lemak esensial yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi.

Asam lemak esensial, seperti omega-3 dan omega-6, penting untuk fungsi otak yang optimal, termasuk memori, konsentrasi, dan pembelajaran. Asam lemak esensial membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang dapat menjaga kesehatan jantung.

Mana yang Lebih Baik, Susu Kambing vs Susu Sapi?

Perbandingan gizi susu sapi vs susu kambing tidak bersifat mutlak, yang mengharuskan seseorang memilih salah satu. Keduanya memiliki manfaat dan kekurangannya masing-masing. Pilihan susu terbaik bergantung pada kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Seseorang yang mengalami kesulitan mencerna laktosa harus mencermati kandungan gula alami yang menjadi bagian dari kandungan susu kambing vs susu sapi. Hal ini dikarenakan tubuh mereka kekurangan enzim laktase yang bertugas memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Kondisi ini dikenal sebagai intoleransi laktosa.

Meskipun susu kambing memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah dibandingkan susu sapi, mengonsumsinya tetap tidak aman, terutama bagi orang dengan intoleransi laktosa parah. Konsumsi susu kambing dalam jumlah tertentu masih dapat memicu gejala pencernaan, seperti kembung, diare, dan sakit perut.

Namun, bagi orang dengan intoleransi laktosa ringan, susu kambing bisa menjadi alternatif susu sapi karena dinilai lebih toleran. Kandungan laktosanya yang lebih rendah memungkinkan Anda menikmati manfaat susu tanpa mengalami gejala pencernaan yang tidak nyaman.

Baca juga artikel terkait SUSU KAMBING atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin