Menuju konten utama

Kapan Waktu Tepat Mengenalkan Susu Sapi pada Bayi?

Kapan waktu tepat mengenalkan susu sapi pada bayi dan bagaimana cara mengenalkannya?

Kapan Waktu Tepat Mengenalkan Susu Sapi pada Bayi?
Ilustrasi Bayi Minum Susu. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Setelah ibu mulai menyusui bayinya, mungkin akan ada banyak pertanyaan seperti berapa lama ibu harus menyusui dan kapan harus mulai memperkenalkan susu sapi kepada si kecil?

Seperti dilansir Boldsky,Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi setelah lahir, serta dapat memperkuat kekebalan dan melindungi tubuh bayi dari infeksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bayi harus disusui selama enam bulan pertama dan terus menyusu dengan memberikan makanan pendamping yang bergizi hingga usia dua tahun atau lebih.

Waktu Tepat Mengenalkan Susu Sapi pada Bayi

Di berbagai negara, terdapat perbedaan usia di mana bayi harus minum susu sapi. Misalnya, di AS dan Inggris, disarankan agar susu sapi tidak diberikan sebelum bayi berusia satu tahun.

Di Denmark dan Swedia, direkomendasikan bahwa susu sapi utuh harus diperkenalkan secara bertahap masing-masing dari 9 dan 10 bulan.

Di Indonesia, Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian susu sapi pada bayi boleh dilakukan dengan kondisi medis tertentu dan sebaiknya ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan pertama kelahiran.

Namun, sebagian besar negara merekomendasikan pemberian susu sapi saat anak berusia 12 bulan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa susu sapi tidak boleh diberikan sampai bayi berusia satu tahun.

Penelitian menunjukkan bahwa susu sapi utuh memiliki kandungan kasein yang tinggi yang apabila dikonsumsi dapat membuat bayi sulit untuk mencerna.

Selain itu, susu sapi utuh mengandung vitamin C, vitamin E, seng dan niasin dalam jumlah yang sangat rendah. Ia juga memiliki kandungan asam linoleat yang rendah yaitu sekitar 1,8 persen, lebih rendah dari tingkat yang direkomendasikan yaitu sekitar 3 persen.

Infografik SC Mengenalkan Susu Sapi pada Bayi
Infografik SC Mengenalkan Susu Sapi pada Bayi. tirto.id/Quita

Bahaya Susu Sapi untuk Bayi

Memperkenalkan susu sapi kepada bayi pada usia enam bulan dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi besi pada usia satu tahun menurut sebuah penelitian. Kekurangan zat besi selama dua tahun pertama kehidupan dapat mempengaruhi perilaku dan perkembangan psikomotorik.

Asupan protein, natrium, kalium, klorida dan fosfor yang lebih tinggi yang ditemukan dalam susu sapi meningkatkan beban zat terlarut ginjal, sehingga menghasilkan osmolalitas urin.

Selain itu, paparan susu sapi secara dini dapat meningkatkan risiko alergi. Studi lain menunjukkan bahwa memberikan susu sapi kepada bayi dapat menyebabkan pendarahan usus.

Setelah bayi berusia satu tahun, susu sapi dapat diberikan. Namun, konsultasikan dengan dokter anak mengenai pemberian susu sapi kepada bayi Anda.

Cara Mengenalkan Susu Sapi pada Bayi

Berikut ini beberapa tips untuk memberikan ASI dan susu sapi pada bayi:

  • Campurkan setengah susu sapi dan setengah ASI, berikan bayi Anda agar terbiasa dengan rasanya secara bertahap.
  • Mulailah dengan seteguk kecil setiap hari.
  • Berikan bayi susu sapi yang hangat-hangat kuku dan tidak dingin.
  • Susu sapi yang diberikan kepada bayi harus dipasteurisasi dan disterilkan.
  • Tawarkan susu sapi dalam cangkir biasa karena ini akan membantu bayi belajar cara minum.
  • Susu sapi harus menjadi bagian dari rencana makan bayi.
Dokter anak biasanya dapat merekomendasikan kepada orang tua bagaimana menjadikannya sebagai bagian dari makanan.

Dikutip dari Healthy Children, bayi harus mendapat sekitar dua porsi susu sapi per hari. Dan bayi berusia antara dua dan tiga tahun harus mengonsumsi 2,5 porsi susu sapi per hari.

Baca juga artikel terkait SUSU SAPI atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH