Menuju konten utama

Apakah Orang Dewasa Perlu Minum Susu?

Apakah susu benar-benar dibutuhkan dan cocok dikonsumsi untuk orang dewasa?

Apakah Orang Dewasa Perlu Minum Susu?
Ilustrasi susu kental Manis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Untuk mendukung pertumbuhannya, bayi diberikan susu sejak lahir. Rutinitas mengonsumsi susu ini terkadang berlanjut sampai dengan balita, remaja, hingga terkadang sampai dewasa.

Untuk orang dewasa, susu sering dikonsumsi dengan alasan pemenuhan nutrisi. Tetapi apakah susu benar-benar dibutuhkan dan cocok untuk orang dewasa?

Pertayaan yang hampir sama dikemukakan oleh penelitian yang berjudul Milk intake and risk of mortality and fractures in women and men: cohort studies.

Studi ini yang mengatakan, minum susu bagi orang dewasa mungkin tidak menyumbang banyak nilai kesehatan, dan dalam beberapa kasus bahkan mungkin membahayakan.

Penelitian terhadap 107.000 orang dewasa Swedia ini menjelaskan bahwa mengonsumsi susu dalam jumlah berlebih dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang merugikan.

Karl Michaëlsson, penulis penelitian menemukan bahwa wanita yang minum tiga gelas atau lebih susu sehari, 93 persen lebih mungkin meninggal selama waktu penelitian.

“Temuan itu mempertanyakan kepercayaan lama, apakah benar minum susu memiliki manfaat kesehatan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan,” jelas Michaëlsson

Pendapat yang serupa diungkapkan oleh Aaron E Carroll, professor Sekolah Kedokteran Universitas Indiana yang mengatakan bahwa tidak ada banyak bukti yang mendukung industri susu itu baik untuk kita.

"Lebih dari 10.000 tahun yang lalu, ketika manusia mulai memelihara hewan, tidak ada orang dewasa atau anak-anak yang lebih tua yang mengonsumsi susu. Banyak orang tidak meminumnya dan mereka baik-baik saja," jelasnya dilansir BBC.

infografik sc mimik susu

infografik sc mimik susu. (tirto.id/Fuad)

Asal usul kepercayaan minum susu?

Para peneliti sejauh ini telah mempertanyakan aturan United States Department of Agriculture (USDA) yang meminta semua orang Amerika untuk minum tiga cangkir susu setiap hari sejak usia sembilan tahun ke atas.

Antropolog Amerika, Andrea Wiley menjelaskan tentang asal usul kenapa orang dewasa harus mengonsumsi susu.

Kemampuan genetik seseorang untuk mentoleransi susu sebagai minuman terjadi ribuan tahun yang lalu di Eropa Utara. Orang-orang di sana saat itu memelihara hewan berkuku dan mengadopsi budaya pastoral.

Kemudian, sumber kalori dan protein baru yaitu susu tersedia untuk dieksploitasi. Fenomena ini berujung pada penyebaran kepercayaan susu baik untuk kesehatan, bahkan kepada populasi manusia yang tidak mempunyai peternakan sapi sekalipun.

Willey kemudian mengkritik kebijakan USDA dan menyatakan sebagai negara yang beraneka ragam, yang terdiri dari imigran dari seluruh dunia, tidak masuk akal untuk memberi aturan dengan satu ukuran untuk semua orang.

Menurut Wiley, pendekatan konseling gizi ini berasal dari peran ganda USDA, yaitu bertugas mempromosikan nutrisi dan konsumsi produk pertanian Amerika. Akibatnya, setiap kali pedoman direvisi, perwakilan industri selalu mengikutinya.

Wiley mencatat, pada 1990-an kerjasama antara pemerintah dan industri susu begitu mencolok sehingga pejabat senior pemerintah benar-benar muncul dalam iklan susu.

Dilansir Daily Jstor, James MacDonald menulis bahwa gembar-gembor tentang susu ini bisa ditafsirkan sebagai bentuk hegemoni budaya.

“Bangsa Amerika didirikan oleh peminum susu Eropa Utara, dan bias tentang mereka tetap ada. Susu memiliki tempat khusus dalam warisan budaya Barat yang tidak ada untuk kelompok lain.” jelasnya.

Memang benar bahwa susu adalah sumber kalsium. Tetapi susu bukan satu-satunya sumber kalsium tersebut. Terdapat sumber makanan lain yang kaya kalsium selain susu, yaitu tahu, ikan, sereal, dan molase.

Baca juga artikel terkait SUSU atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Febriansyah
Editor: Yulaika Ramadhani