tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Togar M. Simatupang, mengatakan lebih dari 1 juta mahasiswa akan menerima program bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) 2025. Beasiswa tersebut akan diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan maupun kepada mahasiswa baru.
“Tahun 2025 ini program beasiswa KIPK akan diberikan kepada 1.040.192 mahasiswa, baik yang sedang menempuh pendidikan maupun mahasiswa baru,” kata Togar, dalam acara Sosialisasi dan Penyerahan Beasiswa KIP Kuliah dan Afirmawi Pendidikan Tinggi Tahun 2025 di Kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).
Selain KIP Kuliah, pemerintah juga telah menyiapkan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) yang akan diberikan kepada 9.141 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Togar menyebut bahwa ADIK merupakan bantuan kepada mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
“Program in bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh seluruh masyarakat kita, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi dan berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” ucap Togar.
Togar menyebut program Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK merupakan program prioritas nasional dalam bidang pendidikan tinggi. Program ini juga ditargetkan dapat memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa.
“Salah satu program prioritas nasional dalam bidang pendidikan tinggi adalah Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang kita kenal dengan KIPK dan Afirmasi Pendidikan Tinggi yang kita kenal dengan ADIK,” tutur Togar.
Sebagai informasi, Kemendiktisaintek menggelar acara sosialisasi penyerahan beasiswa KIPK dan ADIK yang diselenggarakan secara luring dan daring di Kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam sosialisasi tersebut turut dihadiri Ketua komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, sejumlah perwakilan anggota komisi X, serta perwakilan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama