tirto.id - Mantan Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung pada Sabtu (27/5/2023)
Dikutip dari Antara, ia meninggal saat dalam perjalanan menuju RS Primer Surabaya pada pukul 23.30 WIB. Jenazah Whisnu rencananya akan dimakamkan di TPU Keputih Surabaya, setelah disemayamkan di rumahnya Palm Beach Pakuwon FL2-18, Pakuwon City.
Serangan jantung yang dialami Whisnu merupakan salah satu kondisi darurat medis yang berbahaya. Serangan jantung yang parah dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen hingga kematian.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah serangan jantung dan bagaimana pertolongan pertamanya. Kasus serangan jantung sendiri cukup umum terjadi pada berbagai rentang usia.
Penyebab Serangan Jantung
Serangan jantung dikenal sebagai silent killer karena dapat menyerang penderitanya secara tiba-tiba tanpa gejala apapun.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) penyebab paling umum serangan jantung adalah penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia yang memicu sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun. Jantung koroner merupakan kondisi di mana arteri koroner mengalami penyumbatan akibat penumpukan plak.
Plak ini dipicu oleh endapan lemak yang mengandung kolesterol. Seiring berjalannya waktu, lemak terakumulasi di arteri jantung dan membentuk plak. Jika plak pecah, maka akan terjadi gumpalan darah di arteri jantung.
Gumpalan inilah yang menyebabkan arteri tersumbat. Ketika arteri tersebumbat, maka jantung tidak mampu mengirimkan darah dan oksigen. Penyumbatan inilah yang menyebabkan serangan jantung.
Hal ini menyebabkan organ-organ pada tubuh seperti otak, paru-paru, dan organ vital lainnya menjadi kekurangan oksigen.
Kekurangan oksigen dapat menyebabkan kematian sel dan jaringan hingga malfungsi organ. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memicu kematian.
Selain jantung koroner, serangan jantung juga bisa dipicu oleh infeksi virus hingga Diseksi arteri koroner spontan (SCAD).
Cara Mencegah Serangan Jantung
Cara terbaik untuk mencegah serangan jantung adalah dengan menghindari penyebabnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner.
Tidak seperti penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner adalah kondisi yang bisa dicegah. Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit jantung koroner paling sering terjadi karena penerapan gaya hidup tidak sehat.
Oleh karena itu, berikut beberapa cara untuk mencegah penyakit jantung penyebab serangan jantung:
1. Menerapkan gaya hidup sehat
Penerapan gaya hidup sehat bisa dilakukan dengan cara:
- menghindari rokok;
- menjaga berat badan tetap ideal dan tidak obesitas;
- mengonsumsi makanan sehat;
- mengelola stres;
- tidur cukup 8 jam setiap hari;
- berolahraga secara teratur minimal 30 menit sehari.
2. Menyembuhkan penyakit yang meningkatkan risiko
Ada beberapa jenis penyakit yang juga meningkatkan risiko seseorang menderita sakit jantung. Ini termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Oleh karena itu penting untuk menyembuhkan penyakit tersebut untuk menekan risiko penyakit jantung.
3. Minum obat secara teratur sesuai petunjuk
Bagi penderita penyakit jantung, dapat menghindari serangan jantung dengan minum obat secara teratur sesuai petunjuk. Pastikan obat yang dikonsumsi telah sesuai dosis yang diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan.
Ciri-ciri Serangan Jantung
Dikutip dari Medline Plus, serangan jantung bisa dikenali dengan ciri-ciri berikut:
- Nyeri dada atau dada terasa tertekan, sesak, atau ngilu;
- Nyeri atau rasa tidak nyaman yang menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi, dan perut bagian atas;
- Muncul keringat dingin;
- Lemas dan kelelahan;
- Mulas dan gangguan pencernaan;
- Sakit kepala ringan atau pusing tiba-tiba;
- Mual;
- Sesak napas.
Pertolongan Pertama untuk Serangan Jantung
Pertolongan pertama untuk serangan jantung sangat penting untuk dilakukan. Semakin cepat pertolongan diberikan, maka semakin tinggi pula kemungkinan penderita bisa selamat.
Masih menurut Mayo Clinic ada dua jenis pertolongan pertama saat menghadapai serangan jantung. Pertolongan pertama bagi diri sendiri dan pertolongan pertama bagi orang lain.
Jika serangan jantung dialami oleh diri sendiri, cara yang dapat dilakukan adalah:
- Hubungi bantuan darurat medis, bisa nomor ambulans, rumah sakit atau klinik, serta nomor darurat Indonesia 112;
- Panggil keluarga atau orang terdekat untuk meminta bantuan;
- Bagi penderita penyakit jantung, konsumsi nitrogliserin yang diresepkan oleh dokter;
- Konsumsi aspirin untuk membekukan darah dan mengurangi kerusakan jantung;
- Segera temui layanan kesehatan atau unit gawat darurat terdekat.
Sedangkan jika serangan jantung dialami oleh orang lain, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah:
- Hubungi bantuan darurat medis, bisa nomor ambulans, rumah sakit atau klinik, serta nomor darurat Indonesia 112
- minta penderita duduk, tidur, dan cobalah untuk tetap tenang;
- Kendurkan pakaian ketat apa pun;
- Jika peristiwa terjadi di tempat umum, tanyakan apakah ada petugas medis yang bisa membantu;
- Tanyakan pada penderita apakah ia membawa obat nyeri dada, seperti nitrogliserin. Jika ya bantu dia meminumnya;
- Jika rasa sakit tidak segera hilang dengan istirahat atau dalam waktu 3 menit mengonsumsi nitrogliserin, segera hubungi dokter;
- Jika penderita kehilangan kesadaran, lakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) berupa memberi napas buatan dan kompresi dada.
Editor: Yantina Debora