tirto.id - Serangan jantung adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika aliran darah ke jantung sangat berkurang atau tersumbat.
Istilah lain dari serangan jantung ini menurut laman CDC adalah “myocardial infarction”.
Beberapa hal yang menyebabkan serangan jantung, merujuk laman Mayo Clinic di antaranya adalah adanya penumpukan lemak, serta penumpukan kolesterol.
Selain itu, karena adanya endapan zat lain di dalam arteri jantung (koroner). Tumpukan lemak, kolesterol, serta zat lain itu akan membentuk plak, dalam sebuah proses yang disebut aterosklerosis.
Plak yang menumpuk itu, lama kelamaan bisa pecah, dan membentuk gumpalan sehingga menghalangi aliran darah.
Aliran darah yang berkurang itulah yang dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.
Gejala Serangan Jantung Pada Perempuan
Serangan jantung pada perempuan dan laki-laki memiliki tanda atau gejala yang relatif berbeda.
Gejala paling umum dari serangan jantung pada perempuan, seperti dilansir dari Healthline, adalah nyeri dada, atau rasa tidak nyaman pada bagian dada.
Bila mengalami serangan jantung, mungkin Anda akan merasakan nyeri, sesak nafas, jantung terasa seperti ditekan, diremas, atau bisa juga merasakan mulas.
Berbagai hal ini, biasanya akan berlangsung lebih dari beberapa menit. Terkadang berbagai perasaan sakit itu juga akan datang dan pergi.
Selama serangan jantung, perempuan juga akan sering mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di satu atau beberapa area berikut ini:
- Rahang
- Leher
- Punggung atas atau bawah
- Bahu
- Lengan
- Perut
- Sesak napas
- Mual dan muntah
- Kepala terasa ringan, pusing, bahkan hingga pingsan
- Keringat dingin
- Kelelahan
- Kesulitan tidur
- Kelemahan secara umum pada beberapa bagian tubuh
- Detak jantung yang luar biasa cepat atau luar biasa lambat
- Palpitasi, atau jantung berdebar atau berdetak kencang
- Kecemasan berlebihan atau merasa ketakutan
- Nyeri pada bahu
Nyeri bahu ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada perempuan, laki-laki pun sangat mungkin mendapatkannya.
Namun menurut beberapa penelitian, seperti dilansir Healthline, nyeri bahu selama serangan jantung ternyata lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.
Sebuah studi pada 2018 terhadap 532 orang yang mengalami ST-elevation myocardial infarction (STEMI) atau sejenis serangan jantung yang memengaruhi seluruh dinding otot jantung, menemukan bahwa nyeri bahu ternyata dua kali lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Selain itu, perempuan juga lebih sering mengalami sakit tenggorokan dan punggung ketika mengalami serangan jantung.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno