Menuju konten utama

Hari Senin Banyak Orang yang Kena Serangan Jantung, Benarkah?

Hari Senin banyak orang yang terkena serangan jantung, menurut penelitian. Berikut penjelasannya.

Hari Senin Banyak Orang yang Kena Serangan Jantung, Benarkah?
Ilustrasi Sakit Jantung. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Hari Senin banyak yang terkena serangan jantung, menurut penelitian. Benarkah?

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, orang lebih mungkin mengalami serangan jantung serius pada hari Senin daripada hari lainnya dalam seminggu.

Temuan penelitian ini telah dipresentasikan pada konferensi British Cardiovascular Society (BCS) di Manchester. 

Penelitian ini dilakukan oleh para dokter di Belfast Health and Social Care Trust dan Royal College of Surgeons di Irlandia.

Dikutip laman Times of India, lebih dari 20.000 pasien diteliti untuk tujuan ini.

Para peneliti menemukan bahwa infark miokard elevasi segmen ST (STEMI), salah satu jenis serangan jantung yang paling serius, terlihat pada pasien.

Temuan para peneliti menyatakan bahwa tingkat serangan jantung STEMI tinggi pada hari Senin.

Pada STEMI, arteri koroner utama tersumbat sepenuhnya, sehingga memutus suplai oksigen dan darah.

"Mekanisme yang tepat untuk variasi ini tidak diketahui, tetapi kami menduga ada hubungannya dengan bagaimana ritme sirkadian memengaruhi hormon yang beredar yang dapat memengaruhi serangan jantung dan stroke," kata Ahli jantung Dr Jack Laffan, yang memimpin penelitian di Belfast Health and Social Care Trust dikutip Daily Mail.

Hal ini, kata dia, kemungkinan disebabkan oleh stres karena kembali bekerja.

"Meningkatnya stres menyebabkan peningkatan kadar hormon stres kortisol, yang terkait dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi," tambahnya.

Profesor Sir Nilesh Samani, direktur medis di British Heart Foundation mengatakan, seseorang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung yang mengancam jiwa setiap lima menit di Inggris, jadi sangat penting terus melakukan penelitian untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa serangan jantung terjadi.

"Penelitian ini menambah bukti tentang waktu terjadinya serangan jantung yang sangat serius, tetapi sekarang kita perlu mengurai apa yang terjadi pada hari-hari tertentu dalam seminggu yang membuatnya lebih mungkin terjadi," jelasnya.

Lebih dari 30.000 pasien dirawat di rumah sakit di Inggris karena STEMI.

Apa yang Terjadi Selama STEMI?

Selama STEMI, terjadi penyumbatan total pada arteri suplai utama jantung dan akibatnya, otot-otot ventrikel mati.

STEMI dianggap sebagai salah satu jenis serangan jantung yang paling kritis karena ini adalah bilik jantung yang memompa darah ke paru-paru dan terlalu banyak kerusakan pada otot-otot ini dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke tubuh.

Karena otot-otot jantung tidak beregenerasi, otot-otot tersebut akan rusak secara permanen.

Apa Perbedaan STEMI dengan serangan jantung?

STEMI terjadi ketika terjadi penyumbatan total pada arteri koroner dan otot jantung sekarat.

Serangan jantung lainnya melibatkan penyumbatan sebagian arteri.

Penggunaan tembakau, merokok, diabetes, kolesterol, alkohol, obat-obatan seperti amfetamin, kokain dan kurangnya aktivitas fisik dianggap sebagai kebiasaan gaya hidup yang memicu STEMI.

Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena STEMI.

Baca juga artikel terkait HARI SENIN atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya