tirto.id - Jantung yang berdebar kencang atau disebut heart palpitations bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Penyebabnya bisa beragam, termasuk stres, cemas, dan kebiasaan mengonsumsi kafein.
Heart palpitations sering kali diasosiasikan dengan perasaan gelisah berlebihan. Namun, ada juga yang mengalaminya dengan intensitas tinggi sehingga menganggapnya seperti serangan jantung.
Lalu, bagaimana cara mengatasi jantung berdebar kencang? Sebelum mencermati cara mengatasi gelisah dan jantung berdebar, Anda mesti memahami penyebabnya lebih dulu.
Dengan memahami penyebab jantung berdebar kencang, Anda bisa menerapkan cara yang pas untuk mengatasinya.
Penyebab Jantung Berdebar
Penyebab gelisah dan jantung berdebar bisa berbeda-beda. Ini sangat erat kaitannya dengan kebiasaan sehari-hari Anda.
Lalu, kenapa perasaan gelisah dan jantung berdebar bisa muncul? Berikut beberapa penyebab jantung berdebar menurut Mount Sinai School of Medicine.
- Kecemasan, stres, serangan panik, atau ketakutan
- Asupan kafein berlebihan
- Kokain, metamfetamin, atau obat perangsang lainnya
- Obat dekongestan, seperti fenilefrin atau pseudoefedrin
- Obat pelangsing
- Olahraga berlebihan
- Demam
- Asupan nikotin
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Irama jantung yang tidak normal akibat penyakit jantung
- Irama jantung yang tidak normal karena katup jantung abnormal, seperti prolaps katup mitral
- Irama jantung yang tidak normal akibat kadar kalium dalam darah tidak normal
- Irama jantung yang tidak normal karena obat-obatan tertentu, termasuk obat asma, tekanan darah tinggi, atau masalah jantung.
- Irama jantung yang tidak normal karena tiroid terlalu aktif
- Irama jantung yang tidak normal karena rendahnya kadar oksigen dalam darah
Cara Mengatasi Jantung Berdebar Kencang
Anda tidak perlu khawatir mencari cara mengatasi jantung berdebar kencang, kecuali jika itu disebabkan oleh masalah jantung. Namun, ada beberapa tips mengatasi detak jantung cepat agar frekuensinya menurun, dikutip dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic.
1. Hindari atau kurangi asupan kafein
Mengonsumsi kafein dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat, termasuk meningkatkan detak jantung.2. Tidur cukup
Untuk menghindari detak jantung berdebar kencang di lain waktu, berusahalah untuk selalu tidur dengan porsi yang cukup.3. Kurangi alkohol
Meskipun bukan termasuk cara mengatasi jantung berdebar kencang, mengurangi alkohol dapat menjadi alternatif agar gejala tersebut tidak muncul terlalu sering. Merujuk situs web resmi British Heart Foundation, alkohol dapat menjadi penyebab jantung berdebar kencang dan tidak stabil ritmenya.4. Berhenti merokok
Karena dinilai mengandung banyak racun, merokok dapat memengaruhi jantung dengan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, merusak sistem kardiovaskular, serta menyempitkan artileri. Oleh karena itu, hindari merokok jika ingin mengurangi intensitas jantung berdebar.5. Menjauhi obat perangsang
Cara mengatasi jantung berdebar kencang yang lainnya adalah menghindari konsumsi obat perangsang. Obat perangsang yang dimaksud termasuk obat flu yang mengandung pseudoephedrine.6. Mengelola stres
Penyebab jantung berdebar kencang bisa saja karena stres. Karena itu, cobalah untuk menemukan cara untuk rileks dan mengelola stres.7. Berlatih pernapasan atau melakukan yoga
Jika kecemasan atau stres menyebabkan jantung Anda berdebar, Anda dapat mengendalikannya dengan aktivitas menenangkan, seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan.Cara Mengatasi Gelisah Berlebihan
Jika mengalami cemas atau gelisah berlebihan, situs NHS menuliskan, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa Anda mengalami serangan panik atau panic attack. Salah satu gejalanya biasanya adalah detak jantung berdetak cepat. Berikut beberapa cara mengatasi cemas.
1. Berbagi perasaan
Bicarakan perasaan Anda kepada orang yang Anda percaya, seperti teman, anggota keluarga, profesional kesehatan, atau konselor.2. Latihan pernapasan
Melakukan latihan pernapasan yang menenangkan mungkin bisa menjadi opsi untuk mengatasi dan menghindari terjadinya kegelisahan.3. Berolahraga
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik seperti yoga agar dapat membuat Anda lebih rileks. Berolahraga dapat mengurangi risiko gelisah dan membuat Anda lebih tenang.Berdasarkan studi yang dilakukan Edris Aman dan David R. Thomas bertajuk "Supervised Exercise to Reduce Agitation in Severely Cognitively Impaired Persons" (2009), olahraga dapat mengurangi tingkat keparahan kegelisahan yang dialami seseorang.
4. Konsumsi obat jantung berdebar
Saat gelisah muncul dalam intensitas cukup parah, Anda bisa mengonsumsi obat jantung berdebar yang bekerja cepat, yakni Benzodiazepin. Obat tersebut direkomendasikan oleh Depression and Bipolar Support Alliance (DBSA), sebagaimana dikutip dari panduan berjudul Understanding Agitation.Obat-obatan ini dapat bekerja dengan baik dan meredakan gejala gelisah untuk sementara waktu. Namun, pengobatan ini harus selalu diimbangi dengan strategi jangka panjang untuk mengatasi gangguan suasana hati orang tersebut.
5. Lakukan semua tugas harian satu per satu
Jangan berambisi untuk melakukan semuanya sekaligus, atau menyelesaikan semua perkara sekaligus. Buatlah target kecil dan sederhana yang mampu Anda lakukan. Dengan begitu, semua pekerjaan bisa terselesaikan pelan-pelan.6. Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan
Jangan fokus pada hal-hal yang tidak dapat Anda ubah atau lakukan. Tetaplah fokus pada hal-hal yang bisa Anda lakukan.7. Tetap berpikir positif
Jangan mengatakan hal-hal negatif pada diri sendiri. Hindari pula perasaan bahwa Anda sendirian. Anda bisa mencari teman atau berkonsultasi ke psikolog jika taraf gelisah Anda cukup parah.8. Hindari pelampiasan ke hal-hal negatif
Jangan melarikan diri ke hal-hal yang merugikan kesehatan, seperti alkohol, rokok, perjudian, atau obat-obatan terlarang. Rokok, narkoba, dan alkohol, justru merupakan faktor penyebab gelisah dan jantung berdebar.Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Fadli Nasrudin