Menuju konten utama

Pemprov Jakarta akan Bangun JPO Tak Pakai Baja & Alumunium

Heru mengaku, salah satu contoh material alternatif yang akan digunakan untuk membangun JPO adalah material conwood.

Pemprov Jakarta akan Bangun JPO Tak Pakai Baja & Alumunium
Kepala Dinas Bina Marga Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Heru Suwondo, meninjau langsung lokasi JPO yang anak tangganya bolong di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (15/4/2025). tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Kepala Dinas Bina Marga Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Heru Suwondo, mengungkapkan, pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta tidak lagi menggunakan material baja dan alumunium di masa depan.

“Pelat baja atau aluminium kita sudah tidak menggunakan itu lagi. Kami menggunakan material yang tidak laku dicuri,” ujar Heru kepada para awak media di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (15/4/2025).

Hal itu, kata Heru, dilakukan untuk mencegah terjadinya pencurian terhadap komponen JPO yang bermaterial baja atau alumunium. Ia mengakui, material baja dan alumunium selama ini kerap menjadi target pencurian karena relatif lebih mudah untuk dijual dengan harga yang tinggi.

“Di mana baja ini, ya kalau orang, mohon maaf, yang lihat material baja kan dijualnya gampang, apalagi lantainya ini menggunakan aluminium. Aluminium kan lebih mahal harganya,” terangnya.

Untuk pengganti material baja dan alumunium, Heru menjelaskan, Dinas Bina Marga Jakarta akan mulai menggunakan material concrete wood (conwood) dalam membangun JPO.

“[Penggantinya] misalnya, ada namanya material conwood. Itu concrete wood,” ucap Heru.

Sebelumnya, Heru turut mendampingi Wakil Gubernur DKJ, Rano Karno, dalam meninjau langsung lokasi JPO yang anak tangganya bolong di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa.

Rano menduga, anak tangga JPO tersebut bolong bukan karena mengalami kerusakan, melainkan karena dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab.

“Setelah saya telusuri-telusuri, bahkan ada saksi dari orang yang jualan di sini juga, teman-teman tahu jembatan ini atau yang dibilang bordes itu [hilang] bukan karena rusak, karena rapuh. Tapi ternyata istilah kata dicolong lah, dibongkar, dicuri,” ujar Rano kepada para awak media di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa.

Rano bilang, walaupun pelat baja yang dipasang pada anak tangga di JPO tersebut sudah direkatkan dengan cara dibor, namun oknum pencuri selalu menemukan cara untuk melakukan pencurian.

“Ya tapi istilahnya kalau kita kan kreatif, mau dibor, mau dilas, kalau mau dicolong ya bisa aja kan [dicuri],” kata Rano.

Baca juga artikel terkait JPO JAKARTA atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher