Menuju konten utama

Pelindo Beri Kompensasi pada Sopir Imbas Macet di Tanjung Priok

Pelindo memberikan sejumlah kompensasi biaya masuk hingga biaya tol untuk mengurai kemacetan yang terjadi untuk menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Pelindo Beri Kompensasi pada Sopir Imbas Macet di Tanjung Priok
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.

tirto.id - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memberikan sejumlah kompensasi biaya masuk hingga biaya tol untuk mengurai kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara yang menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kompensasi yang diberikan adalah menambah waktu pembatasan bagi truk yang masuk kawasan pelabuhan, kami juga tidak tarik biaya lagi bagi aksesgate (pintu) yang kedaluwarsa," kata Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia Drajat Sulistyo didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan M Takwin di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan pembebasan biaya Surat Penarikan Peti Kemas atau Surat Penarikan Peti Kemas Impor (SP2/TILA) ini sangat membantu pengendara kargo. Pihaknya melepasgateagar pengendara truk angkutan peti kemas bisa melakukantappingdan di waktu kendaraan terjebak (stuck) diarahkan ke jalan tol.

"Biaya tol juga kami bantu agar kendaraan bisa masuk jalur tol," kata dia.

Selain itu pihaknya juga memberikan bantuan konsumsi kepada pengendara kargo yang terjebak kemacetan panjang tersebut. Dia juga mengatakan antrean panjang ini disebabkan adanya peningkatan volume bongkar muat barang di Terminal NPCT1 dan sejumlah terminal lainnya setelah adanya tiga kapal kargo yang sandar di pelabuhan tersebut.

"Kapal mengalamidelaydan terjadi peningkatan bongkar muat," kata dia.

Ia mengatakan setiap sopir truk kontainer yang akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok ini sudah memiliki dokumen pengambilan peti kemas.

"Kalau tidak ada dokumen tentu tidak boleh masuk," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan M Takwin mengatakan Pelindo, KSOP, operator, Polres Pelabuhan akan melakukan pengawasan terhadapreceiving (penerimaan) dandelivering (pengiriman) di setiap terminal.

"Kami akan awasi terminal untuk melakukan bongkar muat sesuai kapasitas yang mereka miliki sehingga tidak terjadi penumpukan," kata dia.

Selain itu pihaknya akan melakukan pemindahan bongkar muat dari satu terminal ke terminal lain, ada dua terminal yang menjadi lokasi pemindahan yakni Terminal Koja dan JICT. Dia menjelaskan parameter di masing-masing terminal berbeda-beda sehingga nanti akan dihitung dan diawasi secara bersama.

"Ada tujuh terminal dengan parameter berbeda," kata dia.

Ia mencontohkan Terminal JICT memiliki parameter 5.000 truk peti kemas dalam sehari, Terminal Koja 1.300 truk, NPCT1 dengan parameter 2.500 truk dan lainnya.

"Dengan pengawasan serta pemindahan diharapkan hal serupa tak terulang lagi," kata dia.

Baca juga artikel terkait TANJUNG PRIOK

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin