tirto.id - Penyakit jantung adalah istilah untuk menyebut semua masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ jantung.
Jantung sendiri merupakan salah satu organ vital pada manusia sehingga kerusakan sekecil apapun bisa jadi masalah kesehatan yang serius.
Dikutip dari situs resmi RS Soewandhi, penyakit jantung terbagi menjadi lima jenis berdasarkan kerusakannya. Berikut jenis-jenis penyakit jantung dan penyebabnya:
Jenis-jenis penyakit jantung
1. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah jantung tersumbat oleh tumpukan plak yang biasanya terbentuk dari kolesterol. Akibatnya, jantung tidak mendapat suplai darah yang cukup dan bisa berujung pada serangan jantung.
2. Aritmia atau gangguan irama jantung
Aritmia adalah kondisi kesehatan ketika detak jantung dianggap tidak normal, baik itu terlalu cepat, terlalu lambat, atau iramanya tidak beraturan.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari faktor genetik, menderita penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, adanya kelainan pada katup, hingga kerusakan jaringan karena pernah terkena serangan jantung.
3. Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan disebabkan oleh faktor genetik. Umumnya berupa kelainan struktur atau adanya gangguan fungsi jantung yang dialami seseorang sejak masih dalam kandungan. Penyakit jantung bawaan yang umum terjadi adalah jantung bocor. Dalam istilah medis, jantung bocor meliputi dua kondisi:
- Atrial Septal Defect (ASD): adanya lubang di dinding di antara dua serambi jantung (atrium)
- Ventricular Septal Defect (VSD): adanya lubang di dinding antara bilik jantung.
Jantung memiliki empat katup yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur arah aliran darah. Pada kelainan katup jantung, berarti satu atau lebih katup tidak berfungsi normal, misalnya tidak membuka maupun menutup dengan baik sehingga mengganggu aliran darah di jantung. Penyebabnya bisa karena faktor genetik, adanya infeksi, atau pengaruh penyakit jantung lainnya.
5. Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung sudah tidak mampu memompa darah dengan baik. Saat darah tidak terpompa dengan optimal, maka organ-organ tubuh juga akan kekurangan suplai oksigen dan nutrisi. Gagal jantung bisa disebabkan karena penyakit lain seperti jantung koroner, serangan jantung, diabetes, hipertensi, pengaruh obat-obatan, serta efek rokok dan gaya hidup tak sehat.
7 Tips Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung
Berikut beberapa cara untuk mencegah penyakit jantung seperti dikutip dari Mayo Clinic:
1. Pola makan sehat
Mengonsumsi makanan sehat akan mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, tumpukan kolesterol, hingga diabetes. Makanan yang bagus untuk kesehatan jantung antara lain:
- Sayur dan buah-buahan
- Kacang-kacangan
- Daging dan ikan tanpa lemak
- Produk susu rendah/bebas lemak
- Whole grain
- Lemak sehat, misalnya minyak zaitun
- Garam
- Gula
- Karbohidrat olahan
- Alkohol
- Lemak jenuh, umumnya ditemukan di daging merah dan produk susu penuh lemak.
- Lemak trans, biasa ditemukan di makanan cepat saji, keripik, hingga makanan yang dipanggang.
Aktivitas fisik bisa mengurangi risiko penyakit jantung sekaligus mengendalikan berat badan. Jadi, pastikan untuk aktif bergerak atau melakukan aktivitas fisik setidaknya 30-60 menit setiap hari.
Contoh aktivitas fisik meliputi melakukan pekerjaan rumah, berkebun, atau naik dan turun tangga. Bisa juga melakukan olahraga seperti jalan cepat selama 150 menit/minggu atau lari selama 75 menit/minggu.
3. Tidur cukup
Tidur berkualitas dengan durasi yang cukup bisa mencegah berbagai penyakit, mulai dari hipertensi, diabetes, obesitas, depresi, hingga serangan jantung. Karena itu, tidurlah minimal 7 jam setiap malam agar tubuh tetap sehat.
4. Kontrol berat badan
Berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Mengontrol berat badan bisa dengan cara mengatur pola makan hingga rajin olahraga.
Mengukur lingkar pinggang bisa dijadikan salah satu patokan untuk mengukur seberapa banyak lemak perut sekaligus mengetahui apakah tubuh mengalami obesitas atau tidak.
Risiko penyakit jantung akan lebih tinggi jika lingkar pinggang melebihi:
- 40 inci (101,6 cm) untuk pria
- 35 inci (88,9 cm) untuk wanita
Zat kimia dalam tembakau bisa merusak jantung maupun pembuluh darah. Asap rokok bisa mengurangi oksigen dalam darah sehingga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Hal ini karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi suplai oksigen ke otak dan seluruh tubuh.
Jadi, berhenti merokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit jantung. Bahkan, sebisa mungkin hindari asap rokok sekalipun Anda bukan perokok aktif.
6. Rutin cek kesehatan
Rutin melakukan cek kesehatan adalah salah satu cara untuk mendeteksi risiko terjadinya penyakit jantung. Cek kesehatan meliputi:
A. Tekanan darah
Tekanan darah yang baik setidaknya harus di bawah 140/90 mmHg. Kendalikan tekanan darah dengan menghindari makanan berlemak jenuh dan rutin olahraga.
B. KolesterolKadar kolesterol yang normal tergantung dari usia. Dilansir dari Medlineplus, kadar kolesterol normal untuk usia 20 tahun ke atas adalah:
- Total kolesterol: 125-200 mg/dL
- Non-HDL: < 130 mg/dL
- LDL: < 100 mg/dL
- HDL: ≥ 40 mg/dL (pria) dan ≥ 50 mg/dL (wanita)
C. Screening diabetes tipe 2
Diabetes termasuk salah satu faktor penyebab penyakit jantung. Diabetes sendiri bisa terjadi akibat obesitas maupun faktor genetik. Mendeteksi dan mengobati diabetes sesegera mungkin bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
7. Kendalikan stres
Mengendalikan stres secara tidak langsung dapat mencegah penyakit jantung. Stres sebenarnya bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ironisnya, sebagian orang justru mengatasi stres dengan hal negatif seperti merokok, minum alkohol, hingga makan secara berlebihan. Akibatnya, kesehatan akan terus menurun dan semakin meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari