tirto.id - Perubahan sosial adalah bagian tak terelakkan dari dinamika masyarakat. Ia muncul seiring waktu, dipengaruhi banyak hal, baik dari dalam maupun luar komunitas. Setiap perubahan mencerminkan respons terhadap situasi yang terus bergerak.
Berbagai faktor mampu menggerakkan perubahan ini, mulai dari interaksi antarbudaya hingga dorongan ekonomi. Dalam prosesnya, nilai dan norma lama bisa tergeser atau bertransformasi. Masyarakat pun dituntut beradaptasi dengan cara hidup yang baru.
Meski tak selalu disadari, perubahan sosial menyentuh banyak aspek kehidupan sehari-hari. Toleransi, teknologi, bahkan kebijakan pemerintah punya andil besar di dalamnya. Memahami faktor-faktor pendorong ini penting agar masyarakat siap menghadapi tantangan zaman.
Apa itu Perubahan Sosial Budaya?
Perubahan sosial merupakan fenomena perubahan nilai-nilai, sikap, pola dan perilaku sistem sosial pada berbagai lembaga kemasyarakatan. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari sifat alami manusia yang selalu ingin melakukan perubahan.
Menurut sosiolog Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial sebagai akibat adanya keseimbangan sosial.
Sementara itu, Gillin dan Gillin merumuskan perubahan sosial sebagai suatu variasi cara hidup yang telah diterima manusia, baik disebabkan perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
Perubahan sosial juga dapat diartikan sebagai perubahan sistem, struktur, kultur sosial dan fungsi masyarakat di suatu wilayah/tempat dalam kurun waktu tertentu.
Fenomena ini selalu terjadi guna memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri dan akan berlangsung terus-menerus sepanjang masa.
Pada masyarakat statis, perubahan sosial memang berjalan lebih lambat daripada masyarakat dinamis. Namun, bukan berarti tidak terjadi sebab perubahan dapat berupa perilaku dan pemikiran individu.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial terjadi karena adanya berbagai faktor yang mendorong terjadinya pergeseran dalam masyarakat. Faktor-faktor ini dapat berasal dari dalam maupun luar lingkungan sosial suatu kelompok.
Adapun faktor pendorong perubahan sosial budaya tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kontak dengan Kebudayaan Lain
Pertemuan antara dua budaya yang berbeda atau lebih akan menyebabkan manusia saling berinteraksi. Melalui proses interaksi inilah, manusia akan saling mengenal budaya lain sehingga memungkinkan untuk terjadinya asimilasi dan akulturasi yang menjadi gerbang perubahan sosial.2. Sistem Pendidikan Formal yang Maju
Pendidikan sangat membantu manusia untuk berpikir secara terbuka sehingga mau dan mudah untuk menerima hal-hal baru.Dengan adanya sistem pendidikan formal yang maju, maka sekolah-sekolah otomatis akan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
3. Sikap menghargai Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju
Sebuah hasil karya dapat memotivasi seseorang untuk mengikuti jejak orang lain, dan orang yang mampu menghargai karya orang lain akan terinspirasi untuk menciptakan suatu karya.Di dalam masyarakat, apabila anggotanya memiliki sifat ini dan memiliki keinginan kuat untuk maju, maka penemuan-penemuan baru akan mulai bermunculan sehingga terjadilah perubahan sosial.
4. Toleransi
Toleransi berarti sikap mau menerima perbuatan yang menyimpang dalam masyarakat. Tentu saja perbuatan menyimpang tersebut tidak sampai melanggar hukum dan norma yang berlaku serta masih dalam batas toleransi anggota masyarakat setempat.Adanya sifat ini memberikan peluang untuk munculnya hal baru yang dapat mengakibatkan perubahan sosial, seperti gaya berbusana atau gaya make up.
5. Sistem Terbuka dalam Lapisan Masyarakat (Open Stratification)
Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat memungkinkan terjadinya gerakan sosial yang bebas untuk setiap anggotanya. Dampaknya tiap individu dapat mengubah status sosialnya dari rendah ke tinggi melalui beberapa saluran yang ada.Adanya kesadaran dari anggota masyarakat bahwa status sosial dapat berubah setiap saat, membuat mereka menjalin hubungan sosial dengan tidak memprioritaskan posisi seseorang dan stratifikasi sosialnya.
6. Penduduk Heterogen
Masyarakat yang terdiri dari anggota kelompok dengan latar belakang budaya, ras, ideologi berbeda, memudahkan untuk terjadinya pertentangan dan guncangan sosial. Hal ini dapat menjadi salah satu pendorong perubahan-perubahan dalam masyarakat untuk mencapai keselarasan sosial.7. Ketidakpuasan Terhadap Bidang Kehidupan Tertentu
Masyarakat yang tidak puas dengan bidang-bidang tertentu akan mendorong terjadinya perubahan sosial. Perubahan itu dapat diawali dengan pola pikir berbeda untuk menciptakan hal baru guna memenuhi kebutuhan hidup.Rasa tidak puas juga dapat menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan dan berbagai gerakan revolusi untuk mengubah sistem yang ada.
8. Orientasi Ke Masa Depan
Setiap manusia menginginkan kehidupan masa depan yang lebih baik. Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan ini, akan membuat masyarakat berpikiran lebih maju dan mendorong adanya penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.9. Nilai Bahwa Manusia Harus Berusaha Memperbaiki Hidupnya
Usaha merupakan faktor pendorong perubahan sosial, sebab dengan menggunakan usaha manusia akan melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. yang tidak terbatas. Usaha tersebut dikerahkan untuk memanfaatkan terbatasnya sumber daya alam dan manusia.Selain itu, faktor pendorong perubahan sosial dapat dibedakan menjadi 3 aspek yang meliputi dorongan sosial, psikologis dan budaya.
- Faktor dorongan sosial berhubungan dengan aspek organisasi sosial seperti keluarga, kelompok sosial tertentu dan organisasi kemasyarakatan yang mendorong terjadinya perubahan.
- Faktor psikologi berhubungan dengan individu-individu yang menjalankan perannya di masyarakat. Apabila pada suatu masyarakat banyak individu yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi, tuntutan kehidupan lebih baik dan punya motivasi serta kreativitas sebagai agen perubahan, maka masyarakat tersebut sangat dinamis sehingga mudah untuk berubah sosialnya.
- Faktor budaya berhubungan dengan kebudayaan dan adat-istiadat yang dijunjung di suatu tempat. Budaya tersebut sangat mempengaruhi berlangsungnya perubahan sosial, sebab jika budaya mendukung untuk menerima hal-hal baru di masyarakatnya, maka proses perubahan sosial akan berjalan dengan mudah dan cepat.
Ciri Perubahan Sosial Budaya
Setiap perubahan sosial budaya memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat dikenali. Ciri-ciri ini membantu kita memahami bagaimana perubahan terjadi, sejauh mana dampaknya terhadap masyarakat, serta bagaimana masyarakat meresponsnya.
Beberapa perubahan berlangsung secara perlahan (evolusioner), sementara yang lain terjadi secara cepat dan radikal (revolusioner). Selain itu, perubahan ini juga dapat bersifat menyeluruh, memengaruhi berbagai aspek kehidupan, atau terbatas hanya pada satu bidang saja.
Berikut adalah beberapa ciri utama perubahan sosial budaya:
1. Bersifat Berkelanjutan
Setiap masyarakat merasakan adanya perubahan sosial dalam lingkungannya, baik itu berjalan lambat maupun cepat. Perubahan ini berlangsung terus-menerus tanpa henti, mencerminkan bahwa masyarakat selalu mengalami dinamika sosial sepanjang waktu.2. Hubungan Timbal Balik
Perubahan di satu lembaga kemasyarakatan akan memicu perubahan di lembaga sosial lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa aspek sosial saling memengaruhi, sehingga perubahan tidak terjadi secara terpisah melainkan berinteraksi dan berdampak secara menyeluruh.3. Menimbulkan Disorganisasi Sementara
Jika perubahan sosial berlangsung sangat cepat dalam suatu kelompok masyarakat, maka dapat muncul ketidakteraturan atau kekacauan sosial sementara. Namun, disorganisasi ini bersifat temporer karena masyarakat akan beradaptasi dan akhirnya mencapai kestabilan baru.4. Cakupannya Luas (Materi dan Spiritual)
Perubahan sosial dapat terjadi di bidang kebendaan (materi) maupun spiritual. Kedua aspek ini memiliki hubungan timbal balik yang erat, di mana perubahan materi dapat memengaruhi nilai-nilai dan norma sosial, dan sebaliknya.Contoh perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya merupakan fenomena yang tak terhindarkan dalam dinamika kehidupan masyarakat. Seiring perkembangan zaman, cara orang berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari terus mengalami transformasi.
Tidak hanya soal teknologi, perubahan ini juga menyentuh cara berpikir, tradisi, serta nilai-nilai yang selama ini menjadi fondasi kehidupan bersama.
Adapun contoh perubahan sosial budaya beserta ciri-ciri perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut:
1. Bahasa dan Komunikasi
Bahasa gaul dan bahasa asing kini menjadi bagian sehari-hari, terutama di kalangan anak muda. Komunikasi yang dulu mengandalkan surat dan telepon rumah, kini serba digital lewat aplikasi pesan instan dan media sosial.2. Mata Pencaharian
Profesi tradisional seperti petani mulai tergantikan oleh pekerjaan berbasis teknologi dan internet. Banyak generasi muda kini lebih memilih menjadi YouTuber, content creator, atau freelancer online yang menawarkan fleksibilitas dan penghasilan baru.3. Gaya Hidup dan Konsumsi
Pola hidup masyarakat berubah drastis. Pembelian barang elektronik terbaru, mengikuti tren fashion terkini, dan aktivitas belanja daring mendominasi gaya hidup modern yang serba cepat dan praktis.4. Kesenian dan Hiburan
Kesenian tradisional yang dulu merajai panggung mulai tergeser oleh hiburan modern seperti musik pop, hip hop, dan EDM. Permainan anak-anak yang dulu ramai dimainkan di lapangan kini beralih ke game digital di ponsel.5. Transportasi
Dari berjalan kaki dan naik perahu, masyarakat kini lebih mengandalkan kendaraan bermotor, transportasi online, serta kereta cepat yang memudahkan mobilitas sehari-hari.6. Pelestarian Warisan Budaya
Kebaya, yang dulunya pakaian formal, kini dipromosikan agar dipakai sehari-hari dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, menandai upaya pelestarian sekaligus modernisasi budaya tradisional.Kalau kamu ingin membaca artikel lainnya tentang Materi Ajar yang lengkap dan bermanfaat, silakan kunjungi tautan di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Maria Ulfa
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id






































