Menuju konten utama

25 Contoh Perubahan Energi dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Ada begitu banyak contoh perubahan energi dan manfaat perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh 25 perubahan energi dan manfaatnya.

25 Contoh Perubahan Energi dan Manfaatnya dalam Kehidupan
Pekerja menyelesaikan pemasangan instalasi lampu tenaga Surya (solar panel), di kawasan Sport Center Kudus, Jawa Tengah, Selasa (5/12/2017). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

tirto.id - Contoh perubahan energi dan manfaatnya dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal tersebut bahkan terjadi di sekitar Anda dan mungkin tidak disadari.

Misalnya, perubahan energi dari listrik menjadi panas. Hal ini terjadi pada alat setrika. Manfaatnya tentu untuk bikin baju menjadi tak kusut.

Ada begitu banyak contoh perubahan bentuk energi dan manfaatnya yang bisa dijumpai di kehidupan sehari-hari.

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang contoh energi dan perubahannya, simak terlebih dahulu tentang apa itu perubahan energi serta apa saja manfaat perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Perubahan Energi

Perubahan energi adalah proses di mana energi berpindah dari satu bentuk ke bentuk lain. Dalam prinsip kekekalan energi, energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, tetapi bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Energi dalam ilmu sains dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Sedangkan, usaha didefinisikan dengan gaya kali jarak perpindahan benda yang dikenai gaya.

Misalkan Anda melakukan usaha terhadap sebuah batu besar dengan cara mengangkatnya. Dalam hal ini Anda telah menyalurkan energi, tetapi energi ini tidak hilang.

Dikutip dari situs Kemdikbud, energi tersebut tidak habis, melainkan dipindahkan ke batu itu. Batu tersebut sekarang memiliki energi dan bisa melakukan usaha.

Satuan internasional untuk energi adalah joule. Satuan joule merupakan satuan yang diturunkan dari satuan gaya dan satuan jarak dalam sistem MKS, yaitu newton dan meter.

Dalam fisika ada beberapa satuan lainnya yang dapat dikonversikan ke dalam satuan joule. Satuan-satuan tersebut antara lain, erg, kalori, kilokalori, elektronvolt, MeV, dan kWh.

Sumber energi terdiri dari dua jenis, yaitu sumber energi tidak terbaharui atau non-renewable dan sumber energi alternatif atau sumber energi terbaharui.

Sumber energi tidak terbaharui didefinisikan sebagai sumber energi yang tidak dapat diisi atau dibuat kembali oleh alam dalam waktu yang singkat, bukan proses berkelanjutan.

Sumber energi tak terbaharui diperoleh dari perut bumi dalam bentuk cair, gas, dan padat. Sumber energi tak terbaharui di antaranya ialah minyak bumi, gas alam, propane, batubara, dan uranium.

Sementara sumber energi alternatif adalah sumber energi sebagai pengganti sumber energi tak terbaharui. Semua sumber energi terbaharui termasuk sumber energi alternatif.

Sumber energi terbaharui (renewable) didefinisikan sebagai sumber energi yang dapat dengan cepat diisi kembali oleh alam, proses berkelanjutan. Yang termasuk sumber energi terbaharui, yaitu matahari, angin, air, biomassa, dan panas bumi.

Proses-proses ini melibatkan berbagai jenis energi, termasuk energi kinetik (gerak), energi potensial (posisi), energi termal (panas), energi kimia, energi nuklir, energi elektromagnetik (cahaya), dan energi listrik.

Perubahan energi sangat penting dalam berbagai aplikasi teknologi dan industri, serta dalam memahami proses alamiah yang terjadi di sekitar Anda.

25 Contoh Perubahan Energi dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Manusia memerlukan energi tertentu yang sesuai dengan aktivitasnya. Manusia memerlukan panas untuk merapikan pakaian, memerlukan energi cahaya untuk menerangi rumah di malam hari dan lain sebagainya.

Dikutip dari situs Kemdikbud, berikut ini adalah 25 perubahan energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Perubahan Bentuk Energi Listrik Menjadi Panas

Untuk merapikan pakaian manusia membuat setrika listrik. Dalam hal ini, energi listrik diubah menjadi panas, yang mampu membuat pakaian menjadi rapi. Contoh lainnya juga terjadi pada rice cooker, kompor listrik dan masih banyak lagi.

2. Perubahan Bentuk Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya

Manusia juga sering menggunakan contoh perubahan energi listrik menjadi energi cahaya seperti pada lampu yang sangat berguna untuk penerangan, terutama di malam hari.

Selain berasal dari energi listrik, energi cahaya bisa didapatkan dari energi kimia misalnya pada lampu senter yang sumber energinya berasal dari energi kimia batu baterai.

3. Perubahan Bentuk Energi Kimia Menjadi Energi Gerak

Perubahan energi selanjutnya adalah perubahan energi kimia menjadi energi gerak. Manfaat perubahan energi ini sering digunakan untuk menggerakkan suatu benda.

Misalnya, kereta api uap yang menggunakan bahan bakar batu bara, kendaraan bermotor dengan bahan bakar bensin, solar atau avtur.

4. Perubahan Energi Gerak Menjadi Energi Panas

Contoh perubahan energi ini seperti telapak tangan bisa terasa panas jika telapak kanan dan kiri digosok-gosokkan beberapa saat.

Contoh lainnya mesin sepeda mobil menjadi panas setelah digunakan untuk menempuh suatu perjalanan yang cukup jauh.

5. Perubahan Energi Panas Menjadi Energi Listrik

Contoh yang bisa dilihat salah satunya pada Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal (PLTG).

6. Perubahan Bentuk Energi Listrik Menjadi Energi Kimia

Perubahan energi lain yang juga sangat bermanfaat untuk manusia adalah adanya perubahan energi listrik menjadi energi kimia seperti pada pengisian aki yang berpengaruh pada kendaraan bermesin seperti mobil dan sepeda motor.

Aki atau baterai menjadi satu-satunya alat yang bisa menyediakan listrik dalam jumlah besar pada kendaraan saat kendaraan tersebut belum bekerja (mati).

7. Perubahan Energi Cahaya Menjadi Energi Listrik

Contohnya adalah panel Surya. Panel surya mengubah energi matahari (energi surya) menjadi energi listrik.

8. Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Gerak

Contoh umum yang bisa dirasakan manfaatnya sehari-hari dalam kehidupan adalah dari makanan yang dimakan, di mana energi dari makanan dapat digunakan menjadi gerak atau aktivitas sehari-hari.

Contoh lain yaitu bensin, solar, avtur digunakan untuk menggerakkan mobil, motor, dan pesawat terbang.

9. Energi Matahari

Energi yang paling besar yang ada di muka bumi ini adalah energi matahari. Dari sumber energi ini, maka bisa dimanfaatkan perubahan energi yang ada.

Meski demikian, tidak perlu menunggu terjadi perubahan energi untuk memanfaatkan energi matahari.

Karena dengan panas matahari yang dapat dirasakan secara langsung ini, maka dapat memanfaatkannya untuk mengeringkan pakaian atau berbagai macam jemuran seperti padi, cengkeh dan lainnya.

Fungsi lain matahari adalah sebagai penghangat tubuh, untuk membantu dan juga penghangat ruangan.

10. Perubahan Energi Panas Menjadi Energi Gerak

Contoh dari perubahan energi ini adalah terjadinya angin laut atau angin darat.

Angin terjadi karena adanya udara yang bergerak. Adanya pergerakan udara diakibatkan adanya perbedaan suhu dan tekanan udara di dua tempat yang berbeda.

Udara mengalir dari daerah yang bersuhu rendah dan bertekanan tinggi ke daerah lain yang suhu tinggi dan bertekanan udara rendah. Peristiwa itulah sebenarnya yang menyebabkan terjadinya angin atau aliran udara.

11. Perubahan Bentuk Energi pada Peristiwa Fotosintesis

Terjadinya fotosintesis pada tumbuhan juga tidak terlepas dari adanya perubahan energi. Fotosintesis bisa terjadi karena adanya perubahan energi cahaya, yaitu yang bisa didapatkan dari matahari menjadi energi kimia.

Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang disebut kloroplas.

Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis.

Proses tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa.

Selain menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa, hasil reaksinya menghasilkan oksigen yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas.

12. Perubahan Energi Potensial Menjadi Energi Kinetik

Air yang jatuh dari ketinggian (misalnya di bendungan) mengubah energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik, yang kemudian bisa diubah menjadi energi listrik melalui turbin.

13. Perubahan Energi Gerak Menjadi Energi Listrik

Contohnya adalah Dinamo sepeda, Dinamo sepeda merupakan pembangkit energi listrik yang paling sederhana. Bagian utama dari dinamo sepeda adalah sebuah magnet yang dapat berputar dan sebuah kumparan tetap.

Pada saat roda sepeda berputar, kepala dinamo menjadi berputar pula. Berputarnya kepala dinamo mengakibatkan berputarnya magnet di sekitar kumparan tetap dalam dinamo. Akibat perubahan gaya magnet pada kumparan menghasilkan arus listrik. Perputaran tersebut menimbulkan Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi dalam kumparan.

Bila sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang dalam kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan. Lampu tadi akan dilewati arus induksi. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang bila perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang). Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan dinamo sepeda adalah antara 6 -12 Volt.

Perubahan energi gerak ini juga terjadi pada Pembangkit listrik tenaga angin, Pembangkit listrik tenaga air.

14. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak

Contoh perubahan energi ini terjadi pada bor, mixer, kipas angin listrik, mesin cuci, dan mesin jahit listrik.

Motor listrik juga mengubah energi listrik menjadi energi gerak, yang digunakan dalam berbagai perangkat seperti kipas angin atau mobil listrik.

15. Perubahan Energi Gerak Menjadi Energi Bunyi

Contohnya saat bermain alat musik atau bertepuk tangan.

Alat-alat musik baru dapat menghasilkan bunyi jika alat tersebut dengan cara digesek, dipukul, atau digoyangkan.

16. Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi panas

Contohnya energi makanan akan berubah menjadi energi panas setelah dimakan atau mengalami proses pencernaan.

17. Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Listrik

Contohnya ketika menyalakan senter dengan baterai, dan menyalakan handphone perlu baterai yang telah dicas.

18. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi

Perubahan ini bisa dilihat seperti speaker mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Arus listrik menyebabkan membran speaker bergetar dan menghasilkan suara. Contoh lainnya bel listrik, buzzer, dan radio.

19. Perubahan Energi Potensial Menjadi Energi Gerak

Contohnya saat melakukan terjun bebas, ada bola yang jatuh, dan roof jumping.

20. Energi Mekanik Menjadi Energi Bunyi

Contohnya memukul drum menghasilkan energi bunyi. Energi mekanik dari pukulan diubah menjadi getaran yang menghasilkan gelombang suara.

21. Energi Termal Menjadi Energi Bunyi

Contohnya Bunyi gemuruh pada radiator atau ketel saat air mendidih. Energi termal menyebabkan air mendidih dan menghasilkan gelembung yang pecah, menghasilkan suara.

22. Energi Potensial Elastis Menjadi Energi Kinetik

Contohnya pada ketapel yang dilepaskan. Energi potensial elastis yang tersimpan dalam karet saat ditarik diubah menjadi energi kinetik saat karet dilepaskan dan batu melesat ke depan.

23. Energi Potensial Nuklir Menjadi Energi Termal dan Energi Listrik

Misalnya Reaktor nuklir. Energi potensial nuklir dalam atom uranium atau plutonium diubah menjadi energi termal melalui proses fusi atau fisi nuklir, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi listrik.

24. Energi Potensial Kimia Menjadi Energi Termal

Contohnya Pembakaran kayu di perapian. Energi potensial kimia dalam kayu diubah menjadi energi termal (panas) dan cahaya melalui proses pembakaran.

25. Energi Mekanik Menjadi Energi Bunyi

Saat mengetik di keyboard, energi mekanik dari jari yang menekan tombol diubah menjadi energi bunyi yang terdengar sebagai ketukan keyboard.

Baca juga artikel terkait TIRTOECO atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora
Penyelaras: Ibnu Azis & Dhita Koesno