Menuju konten utama

Contoh Energi Gerak Menjadi Energi Listrik dan Pemanfaatannya

Berikut ini beberapa contoh perubahan energi gerak menjadi energi listrik, serta pemanfaatan energi dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Contoh Energi Gerak Menjadi Energi Listrik dan Pemanfaatannya
Pekerja melintas di area pembangunan Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Selasa (28/11/2017). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

tirto.id - Perubahan energi gerak menjadi energi listrik umumnya melibatkan penggunaan generator yang bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Generator merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah energi mekanik atau energi gerak menjadi energi listrik.

Lebih lanjut dijelaskan pada artikel How to Convert Mechanical Energy Into Electric Energy dalam situs Sciencing bahwa generator memiliki dua komponen utama yakni rotor atau armature dan stator.

Rotor merupakan bagian yang dapat berputar, biasanya terdiri dari inti besi atau bahan magnetik lainnya. Sementara stator adalah bagian yang diam, berisi kumparan kawat atau magnet.

Pada dasarnya energi gerak dapat berasal dari berbagai sumber seperti air, angin, uap, atau gerakan mekanis lainnya yang diterapkan pada rotor untuk membuatnya berputar. Ketika rotor berputar, terjadi perubahan dalam fluks magnetik di sekitar kumparan kawat pada rotor atau stator.

Hukum induksi elektromagnetik, yang ditemukan oleh Michael Faraday, menyatakan bahwa perubahan ini menghasilkan arus listrik dalam kumparan kawat.

Arus listrik yang dihasilkan dapat berbentuk arus bolak-balik (AC) atau arus searah (DC), tergantung pada desain generator.

Lalu energi gerak dapat diubah menjadi energi apa saja? Salah satunya tentu bisa diubah menjadi energi listrik, seperti yang akan dibahas di bawah ini.

Lantas, apa saja contoh dari energi listrik? Untuk memahaminya simak uraian berikut yang membahas contoh perubahan energi gerak menjadi energi listrik.

Contoh Energi Gerak Menjadi Energi Listrik

Dikutip dari laman Energy Information Administration, salah satu contoh perubahan energi gerak menjadi energi listrik yakni pada pemanfaatan generator listrik. Generator listrik berfungsi mengonversi energi gerak yang berasal dari sumber seperti aliran air atau angin menjadi bentuk energi listrik.

Dengan demikian contoh energi gerak menjadi energi listrik adalah pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit listrik tenaga angin. Pada pembangkit listrik tenaga air dan angin, energi gerak diubah menjadi energi listrik melalui penggunaan turbin dan generator.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia memanfaatkan energi potensial dan kinetik dari aliran air untuk menghasilkan energi listrik. Beberapa contoh PLTA terbesar di Indonesia antara lain PLTA Saguling, PLTA Koto Panjang, PLTA Asahan I (PLTA Toba), dan PLTA Batang Toru.

PLTA ini bekerja dengan prinsip menggunakan air untuk membangkitkan listrik melalui gerakan turbin air, di mana energi gerak tersebut diubah menjadi energi listrik.

Selain itu, di Indonesia juga terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang memanfaatkan energi angin untuk menghasilkan energi listrik. Salah satu contoh PLTB terbesar di Indonesia adalah PLTB Sidrap di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

PLTB Sidrap memiliki kapasitas 75 Mega Watt (MW) dan merupakan yang pertama sekaligus yang terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). PLTB Sidrap menggunakan kincir angin raksasa untuk mengubah energi gerak angin menjadi energi listrik melalui turbin dan generator.

Contoh Pemanfaatan Perubahan Energi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memanfaatkan perubahan energi menjadi sesuatu yang berguna untuk aktivitasnya.

Dikutip dari Modul Ajar IPAS Perubahan Energi (2023) oleh Pungki Astriani, berikut ini contoh pemanfaatan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pemanfaatan energi angin menjadi energi listrik

Angin merupakan sumber energi yang dapat diubah menjadi energi gerak dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik.

Contohnya dapat ditemukan pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), yang memanfaatkan energi kinetik angin untuk menghasilkan energi listrik.

2. Pemanfaatan perubahan energi gerak menjadi energi bunyi

Proses perubahan energi gerak dapat menghasilkan energi bunyi. Sebagai contoh, saat kita bertepuk tangan, terjadi perubahan energi gerak menjadi energi bunyi yang dapat didengar.

3. Pemanfaatan perubahan energi gerak menjadi energi panas

Energi gerak dapat diubah menjadi energi panas Contohnya dapat ditemukan ketika kedua tangan digosok bersama-sama, yang menghasilkan perubahan energi gerak menjadi energi panas.

4. Pemanfaatan energi listrik menjadi energi gerak

Energi listrik dapat diubah menjadi energi gerak. Contohnya pada perangkat seperti kipas angin, mixer, blender, dan lainnya yang menggunakan energi listrik untuk menghasilkan gerakan mekanis.

5. Pemanfaatan energi listrik menjadi energi panas

Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas. Contohnya terdapat pada perangkat seperti setrika listrik, solder listrik, oven, dan sejenisnya yang memanfaatkan energi listrik untuk menghasilkan panas.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno