Menuju konten utama
IPAS

Sumber Daya Alam yang Digunakan Sebagai Pembangkit Listrik

Apa saja jenis sumber daya alam yang digunakan sebagai pembangkit listrik? Simak uraiannya secara singkat pada artikel di bawah ini.

Sumber Daya Alam yang Digunakan Sebagai Pembangkit Listrik
Sumber Daya Alam yang Digunakan Sebagai Pembangkit Listrik./Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau Angin (PLTB) beroperasi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (4/12/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/YU

tirto.id - Manfaat listrik sangat beragam dan membantu dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Listrik menjadi sumber energi untuk peralatan elektronik, mesin industri, penerangan, penghasil panas, penggerak peralatan, sarana hiburan, media komunikasi, dan sebagainya.

Akan tetapi, penggunaan listrik yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan seperti pencemaran udara dan pemanasan global. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan listrik secara bijak dan berkelanjutan.

Listrik dihasilkan melalui berbagai metode, melibatkan konversi energi dari sumber daya alam menjadi energi listrik. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak mengenai jenis sumber daya alam yang bisa digunakan untuk pembangkit energi listrik.

Jenis Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik

Ada berbagai jenis sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa jenis sumber daya alam pembangkit listrik.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

PLTU menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara atau minyak untuk memanaskan air dan menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

PLTP memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit listrik ini menggunakan kecepatan angin untuk memutar kincir angin atau turbin angin dan menghasilkan listrik.

4. Energi nuklir

Memanfaatkan reaksi nuklir untuk menghasilkan panas yang digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

5. Energi gelombang

Memanfaatkan energi gelombang laut yang pasang untuk menghasilkan listrik.

6. Minyak

Digunakan sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

7. Batu bara

Digunakan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik, meskipun memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

8. Biomassa

Biomassa menggunakan bahan organik seperti serpihan kayu, limbah pertanian, dan limbah hutan untuk menghasilkan listrik.

9. Hidroelektrik

Memanfaatkan sumber daya alam air pada bendungan atau air terjun untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

10. Panas bumi

Memanfaatkan panas bumi yang tidak pernah habis untuk menghasilkan listrik.

11. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Menggunakan energi matahari yang diubah menjadi listrik oleh panel surya.

Apa Jenis Pembangkit Listrik yang Ramah Lingkungan

Setiap jenis sumber daya alam pembangkit listrik memiliki kelebihan dan kekurangan serta dampak lingkungan yang berbeda. Pilihan terhadap jenis pembangkit listrik akan sangat dipengaruhi oleh faktor geografis, ekonomi, dan lingkungan di suatu wilayah.

Dalam hal ini, pengembangan sumber daya alam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam mendukung kebutuhan energi listrik global. Lantas, apa potensi sumber daya alam untuk pembangkit listrik di Indonesia yang ramah lingkungan?

Jenis SDA untuk pembangkit listrik di Indonesia yang ramah lingkungan adalah jenis energi terbarukan. Dikutip dari Modul Pembelajaran Pembangkit Tenaga Listrik (2019) oleh Nurhening Yuniarti dan Ilham Wisnu Aji, energi terbarukan merupakan jenis energi yang dapat dihasilkan secara kontinu dari berbagai sumber, seperti matahari, angin, air, panas bumi, biomassa, dan energi ombak.

Keunggulan utama dari sumber energi terbarukan adalah keberlanjutannya dan sifatnya yang bersih, tidak menimbulkan polusi seperti sumber energi konvensional.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai beberapa jenis sumber energi terbarukan:

1. Energi matahari

Jenis sumber daya alam yang bisa digunakan untuk pembangkit energi listrik adalah sinar matahari. Energi matahari adalah sumber energi bersih, aman, dan dapat diandalkan. Pemanfaatan energi matahari dapat dilakukan baik secara pasif maupun aktif.

2. Energi angin

Angin juga termasuk sebagai sumber daya alam pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Energi angin didapatkan dari pergerakan udara dan dapat dihasilkan melalui turbin angin. Lokasi penempatan turbin angin menjadi faktor krusial dalam mengoptimalkan performa pembangkit.

3. Energi biomassa

Biomassa juga dapat menjadi salah satu jenis SDA untuk pembangkit listrik di Indonesia yang ramah lingkungan. Sumber daya alam pembangkit listrik ini dihasilkan dari limbah tanaman dan hewan.

Energi biomassa merupakan sumber energi yang berasal dari bahan organik. Proses pembakaran atau dekomposisi menghasilkan energi yang tersimpan.

4. Energi ombak

Sumber daya alam pembangkit listrik ini menggunakan pergerakan air laut di pesisir pantai. Energi ombak dapat dimanfaatkan dengan efisien melalui kolom osilasi untuk memutar turbin angin.

5. Energi panas bumi

Jenis sumber daya alam yang bisa digunakan untuk pembangkit energi listrik adalah panas bumi. Energi ini dihasilkan dari panas di dalam bumi.

Energi panas bumi merupakan sumber energi bersih dan terbarukan. Meskipun memiliki potensi besar, pemanfaatannya terbatas oleh kondisi geografis dan risiko gempa bumi.

Pemanfaatan sumber energi terbarukan ini memberikan kontribusi penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

Pengelolaan sumber daya alam terbarukan menjadi fokus penting dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengatasi tantangan perubahan iklim.

Jenis Pembangkit Listrik yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi jenis pembangkit listrik yang paling dominan digunakan di Indonesia.

Dilansir dari situs indonesiabaik.id, menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga akhir 2016, Indonesia telah memiliki 5.235 pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas terpasang lebih dari 59 ribu Mega Watt.

Adapun PLTU, yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti batu bara atau minyak, mendominasi sektor pembangkit listrik di Indonesia, mencapai 57,22% dari bauran energi pada akhir 2017.

Meskipun Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif seperti geothermal, energi gelombang laut, energi angin, energi pasang surut, dan energi nuklir, namun penggunaannya masih terbatas.

Data dari PLN menunjukkan bahwa pada tahun 2020, sebanyak 86,95% dari total produksi listrik Indonesia berasal dari bahan bakar fosil, dengan sebagian besar di antaranya berasal dari PLTU.

Baca juga artikel terkait MATERI IPAS atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno