Menuju konten utama

Apa Akibat jika Kita Menggunakan Listrik Secara Berlebihan?

Pemborosan listrik berdampak negatif bagi lingkungan, terutama jika sumber energinya berasal dari bahan bakar fosil. 

Apa Akibat jika Kita Menggunakan Listrik Secara Berlebihan?
Ilustrasi penggunaan listrik berlebihan. foto/IStockphoto

tirto.id - Energi listrik merupakan kebutuhan esensial yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir semua kegiatan sehari-hari manusia melibatkan energi listrik.

Namun, penggunaan energi listrik yang berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara penggunaan dan ketersediaan energi listrik merupakan sebuah keharusan.

Masalah pemborosan listrik menjadi perhatian utama di berbagai sektor, termasuk rumah tangga, industri, bisnis, perkantoran, sekolah, dan kampus.

Penyebab penggunaan listrik berlebihan yang paling utama adalah perilaku konsumsi yang tidak sesuai kebutuhan. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain, seperti mutu peralatan, kualitas daya listrik, serta perencanaan pembangunan dan instalasi.

Oleh karena itu, pemahaman tentang dampak pemborosan listrik bagi lingkungan merupakan sesuatu yang penting. Begitu juga terkait solusi penggunaan energi listrik berlebihan.

Lantas, mengapa tidak boleh menggunakan energi listrik secara berlebihan? Apa akibatnya apabila menggunakan listrik secara berlebihan?

Akibat Penggunaan Energi Listrik Berlebihan

Pada dasarnya, ada sejumlah dampak negatif listrik terhadap lingkungan. Di antaranya yakni merosotnya pasokan batu bara dan meningkatnya limbah kabel.

Dampak negatif akan semakin banyak jika energi listrik digunakan secara berlebihan. Berikut ini akibat penggunaan listrik berlebihan:

1. Kenaikan biaya

Penggunaan energi listrik yang berlebihan memberikan dampak langsung pada kenaikan biaya tagihan listrik dan pengeluaran bulanan. Hal ini dapat merugikan individu atau organisasi dengan membebani anggaran keuangan yang sebelumnya tidak terduga.

2. Pemanasan global

Produksi listrik, terutama melalui pembangkit listrik konvensional, menyumbang sekitar 25 persen dari pemanasan global. Konsumsi berlebihan energi listrik menghasilkan emisi CO2 yang tinggi, memperkuat efek rumah kaca, dan menyebabkan peningkatan suhu bumi. Dampak ini berkontribusi pada perubahan iklim dan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan dan kehidupan di bumi.

3. Hujan asam

Konsumsi berlebihan energi listrik dapat mengakibatkan hujan asam, yang merugikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Hujan asam dapat merusak tanaman, tanah, air, serta menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur.

4. Pemborosan sumber daya energi

Penggunaan energi listrik yang berlebihan dapat menyebabkan pemborosan sumber daya energi, terutama bahan bakar fosil yang dapat habis secara perlahan-lahan. Pemborosan ini tidak hanya berdampak pada ketersediaan energi di masa depan tetapi juga memberikan tekanan ekstra pada lingkungan alam.

5. Pemadaman listrik

Jika penggunaan energi listrik melebihi kapasitas produksi, dapat terjadi pemadaman listrik yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Pemadaman listrik dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kerugian produksi, dan berpotensi merugikan berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Solusi Penggunaan Listrik Berlebihan

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan energi listrik secara berlebihan mengakibatkan sejumlah dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari. Lalu, apa dampak jika kita hemat listrik?

Dijelaskan dalam Jurnal Widyaiswara Vol.3, No. 2 (2022), perilaku hemat energi dapat diartikan sebagai tindakan mengurangi biaya pengeluaran dari penggunaan peralatan yang membutuhkan konsumsi energi.

Solusi penggunaan listrik berlebihan dapat diupayakan oleh masyarakat. Contoh upaya hemat energi di antaranya yakni mengurangi penggunaan energi listrik, merawat peralatan listrik, memanfaatkan listrik sesuai kebutuhan, dan menggunakan sumber energi listrik alternatif, serta memakai peralatan ramah lingkungan.

Dampak Positif Perilaku Hemat Energi Listrik

Perilaku hemat energi listrik dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian alam, ketahanan energi, peningkatan infrastruktur, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Berikut sejumlah dampak positif perilaku hemat energi listrik:

1. Mengurangi biaya

Hemat energi listrik memberikan manfaat langsung terhadap pengurangan biaya tagihan listrik. Dengan mengoptimalkan penggunaan energi, individu atau organisasi dapat menghemat sejumlah dana yang sebelumnya digunakan untuk pembayaran tagihan listrik.

2. Menjaga lingkungan

Perilaku hemat energi listrik memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Penggunaan energi yang lebih efisien membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan secara keseluruhan menurunkan tingkat polusi udara. Hal ini juga berkontribusi pada upaya global untuk memitigasi dampak pemanasan global dan perubahan iklim.

3. Meningkatkan ketersediaan energi

Hemat energi listrik berperan penting dalam menjaga ketersediaan energi di masa depan. Dengan mengurangi konsumsi energi yang berlebihan, terutama pada saat kapasitas produksi listrik terbatas, dapat memastikan pasokan energi tetap mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Hal demikian menjadi langkah strategis untuk menjaga ketahanan energi di tingkat nasional.

4. Meningkatkan kualitas infrastruktur ketenagalistrikan

Perilaku hemat energi berkontribusi positif terhadap kualitas dan kuantitas infrastruktur ketenagalistrikan di seluruh Indonesia. Dengan mengurangi beban permintaan energi, risiko pemadaman listrik dapat diminimalkan. Hal ini dapat mendorong investasi dalam pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan.

5. Meningkatkan kesadaran

Perilaku hemat energi listrik berdampak positif pada tingkat kesadaran masyarakat. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi secara efisien dan efektif, perilaku hemat energi dapat menjadi bagian dari budaya berkelanjutan yang lebih luas. Kesadaran ini dapat memicu perubahan perilaku yang lebih besar dalam masyarakat terkait pemakaian energi.

Baca juga artikel terkait ENERGI LISTRIK atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin