tirto.id - PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan salah satu pembangkit listrik yang menyediakanpasokan listrik dalam jumlah besar di Indonesia. Lantas, pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia apa saja yang menjadi pemasok listrik penting untuk kebutuhan energi di tanah air?
Sebelumnya perlu diketahui, PLTU adalah jenis pembangkit listrik yang menggunakan uap panas untuk memutar turbin. Pembangkit listrik tenaga uap ini pada umumnya menggunakan bahan bakar batu bara atau minyak.
Prinsip kerja PLTU ini adalah dengan menggunakan siklus sirkulasi tertutup yang memanfaatkan air sebagai fluida operasionalnya. Pertama, air dipanaskan dalam boiler dengan gas panas yang dihasilkan dari pembakaran batu bara, lalu akan diubah menjadi uap.
Kemudian, uap kering dengan suhu dan tekanan tinggi itu akan dialirkan ke turbin untuk memutar generator yang akan menghasilkan listrik. Uap bekas turbin tersebut akan dikirim ke kondensor, didinginkan, diubah menjadi air, dan air tersebut akan dipompa ke boiler untuk digunakan lagi.
Daftar PLTU di Indonesia dan Lokasinya
PLTU adalah salah satu sumber utama pembangkit listrik di Indonesia. Jenis pembangkit listrik ini menjadi yang paling banyak digunakan karena PLTU memiliki kemampuan menghasilkan listrik dalam jumlah besar, dan relatif stabil.
Sebagai negara yang mempunyai jumlah kapasitas PLTU terpasang yang tinggi, pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia tersebar di sejumlah lokasi yang strategis.
Menurut Bada Pusat Statistik (BPS), lokasi PLTU di Indonesia tersebar di berbagai wilayah. Pulau Kalimantan adalah wilayah di Indonesia yang menjadi tempat dengan jumlah PLTU paling banyak, sekitar 26 unit.
Berikut ini tujuh (7) PLTU di Indonesia yang menjadi pemasok energi listrik nasional terbesar yang tersebar di sejumlah lokasi:
PLTU Jawa 7 Serang
Pembangkit Listrik Tenaga Uap ini terletak di Kabupaten Serang, Banten, Jawa Barat. PLTU ini dioperasikan oleh PT SGPJB atau PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali.
Dirujuk dari laman PT PLN, PLTU dengan sumber energi batu bara ini memiliki kapasitas sebesar 2x1.050 megawatt (MW).
Selain itu, PLTU Jawa 7 ini merupakan proyek strategis PLTU pertama dan terbesar di Indonesia yang menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical dengan batu bara kalori rendah sebesar 4.000-4.600 kkal/kg AR dan juga tarif yang kompetitif sebesar 4,2122 sen USD/kWh.
PLTU Paiton
Salah satu PLTU di Indonesia ini berlokasi di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. PLTU ini dikelola oleh PT PLN Nusantara Power, anak usaha dari PT PLN (Persero).
PLTU dengan usia cukup tua, yaitu diresmikan sejak tahun 1999 oleh Presiden Soeharto ini,memiliki total kapasitas sekitar 4.608 MW. PLTU Paiton ini memiliki beberapa unit pembangkit listrik yang menyumbangkan total listrik di Paiton, yaitu 2x370 MW, 4x610MW, 615 MW dan 813 MW.
Kini, PLTU Paiton terus melangkah secara pasti dalam mendukung gerakan energi hijau dengan penerapan co-firing biomassa, di mana PLTU Paiton kini menggantikan 5% penggunaan batubara dengan biomassa atau setara dengan 550 ton per hari.
PLTU Suralaya
PLTU Suralaya adalah pembangkit listrik tenaga uap yang terletak di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, Jawa Barat.
Pembangkit listrik dengan kapasitas 4.025 MW inimemproduksi sekitar 50% dari total produksi PT Indonesia Power.
PLTU yang menyumbang 17% dari kebutuhan energi listrik di Jawa-Madura-Bali ini terdiri dari 8 generator atau pembangkit listrik, yaitu 625 MW, 4x400MW dan 3x600MW.
PLTU Batang
Salah satu pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia ini berlokasi di desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
PLTU yang dikelola oleh PT. Bhimasema Power Indonesia ini memiliki kapasitas 2 x 1.000 MW dan mampu memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa.
Walaupun sempat diprediksi akan habis pada 2017, namun PLTU ini ternyata masih terus beroperasi dan berproduksi terus hingga kini untuk memenuhi kebutuhan energi di Pulau Jawa.
PLTU Cirebon
PLTU ini lokasinya berada di Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Pembangkit listrik tenaga uap ini pertama kali didirikan pada 2007 dan merupakan konsorsium multi-nasional yang diperkuat nama-nama besar dalam industri energi dan infrastruktur Asia, yaitu Marubeni Corporation, Indika Energy, Korean Midland Power (KOMIPO), dan Samtan Corporation.
PLTU Cirebon terdiri dari dua unit yaitu PLTU Cirebon Unit 1 memiliki kapasitas produksi yang mencapai 660 MW. Selain itu, terdapat PLTU Cirebon II yang memiliki kapasitas produksi 1.000 MW.
PLTU Sumsel 8 Muara Enim
Pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia ini berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Dirujuk dari laman PTBA, PLTU Sumsel-8 ini merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW. Selain itu PLTU ini juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang yang dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) yang merupakan kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).
PLTU Sumsel-8 ini menyuplai listrik ke PLN untuk kepentingan umum dalam Sistem Kelistrikan Sumatera. PLTU ini membutuhkan batu bara hingga 5,4 juta ton per tahun. Sementara, nilai investasi proyek PLTU MT Sumsel-8 mencapai USD 1,68 miliar.
PLTU Tanjung Jati B
Pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia ini berlokasi di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
PLTU Tanjung Jati B merupakan pembangkit listrik dengan bahan bakar batubara yang menghasilkan kapasitas listrik dengan daya 4x710 MW Gross atau 4x660 MW Nett.
Total kapasitas PLTU Tanjung Jati B saat ini menyumbang sekitar 12% dari total kebutuhan listrik Jawa – Bali dan merupakan salah satu dari obyek vital nasional.
Demikianlah daftar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan kapasitasnya yang ada di Indonesia. PLTU-PLTU ini berperan dalam memasok sebagian besar sumber energi listrik pada berbagai daerah di Indonesia.
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani