tirto.id - Perubahan energi pada pembangkit listrik tenaga angin menjadi salah satu inovasi dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan. Teknologi ini juga disebut sebagai pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan sudah dibangun di beberapa daerah di Indonesia.
Apa itu pembangkit listrik tenaga bayu? PLTB adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi angin sebagai sumber utama untuk menghasilkan listrik. Energi angin sendiri termasuk energi terbarukan yang melimpah di Indonesia.
Dikutip dari Antaranews, potensi energi angin di Indonesia mencapai 155 gigawatt dengan potensi terbesar di wilayah Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Aceh, hingga Papua.
Untuk menghasilkan listrik, tentu ada proses konversi energi yang terjadi pada PLTB. Perubahan energi pada pembangkit listrik tenaga angin terjadi dalam beberapa tahap sehingga teknologi ini bisa menghasilkan arus listrik yang dapat digunakan oleh masyarakat luas.
Apa Perubahan Energi yang Terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin?
Untuk memahami perubahan energi pada pembangkit listrik tenaga bayu, maka kita harus memahami cara kerja dari PLTB tersebut. Mirip seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), PLTB memanfaatkan energi kinetik untuk menghasilkan listrik, tetapi sumbernya berasal dari angin yang berhembus.
PLTB dilengkapi dengan kincir angin atau turbin. Turbin angin ini kemudian dihubungkan dengan generator yang merupakan komponen utama untuk membangkitkan listrik.
Dalam jurnal Analisis Mekanisme Perubahan Energi Angin Menjadi Energi Listrik karya Syarifatul Ummah Firdausi, dkk, mekanisme konversi energi pada pembangkit listrik tenaga bayu PLTB dimulai ketika energi kinetik angin masuk ke dalam area efektif turbin.
Angin kemudian akan membuat bilah turbin atau baling-baling bergerak memutar. Putaran ini diteruskan ke rotor generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
Generator diketahui dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Di bagian poros generator terdapat medan elektromagnetik yang terbuat dari ferromagnetik permanen, sedangkan di sekeliling poros terdapat kumparan kawat (stator).
Saat kincir angin berputar dan menggerakkan poros generator, timbul perubahan fluks pada stator sehingga memunculkan arus listrik. Listrik yang dihasilkan oleh generator berupa arus bolak-balik (AC) yang nantinya disimpan dalam komponen baterai sebelum didistribusikan ke masyarakat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan energi pada pembangkit listrik tenaga angin terjadi secara bertahap, yaitu energi kinetik (angin) menjadi energi mekanik (putaran turbin), lalu energi mekanik diubah menjadi energi listrik dengan bantuan generator.
Manfaat Energi Angin untuk Kehidupan Sehari-hari
Setelah mengetahui proses perubahan energi pada pembangkit listrik tenaga angin, kita juga perlu mengetahui berbagai manfaat angin dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai sumber energi terbarukan, angin memiliki manfaat besar yang sudah digunakan oleh manusia di berbagai aktivitas, baik secara tradisional maupun dengan bantuan teknologi modern.
Energi angin ini pun dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari kebutuhan dasar hingga untuk rekreasi yang bersifat menyenangkan. Berikut beberapa contoh manfaat energi angin bagi manusia:
1. PLTB
Pembangkit listrik tenaga angin bayu merupakan inovasi teknologi yang memanfaatkan energi angin untuk menghasilkan listrik. Angin termasuk energi terbarukan sehingga dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan listrik.Pemerintah juga sudah membangun sejumlah pembangkit listrik tenaga angin di Indonesia. PLTB pertama dibangun di Sidrap, Sulawesi Selatan, yang memiliki kapasitas mencapai 75 MW. Selain PLTB Sidrap, ada pula PLTB Tolo yang berkapasitas 72 MW dan berlokasi di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
2. Penggerak Perahu Layar
Sejak zaman dahulu, manusia sudah memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan perahu layar. Hal ini mengurangi konsumsi bahan bakar sehingga manusia bisa berlayar untuk mencari ikan, menjelajah lautan, atau untuk berpindah tempat (sebagai moda transportasi).3. Pompa Air Tenaga Angin
Energi angin juga bisa dimanfaatkan untuk memompa air, khususnya di daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih. Pompa air tenaga angin tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, tapi juga efektif untuk pengairan atau irigasi persawahan.Dilansir dari Antaranews, pompa air tenaga angin sudah pernah disiapkan di Desa Kedungweru, Kebumen, Jawa Tengah. Desa ini sebenarnya memiliki sumber air, tapi warga kesulitan untuk mengairi sawah sehingga diperlukan pompa. Karena desa ini memiliki potensi energi angin yang besar, maka dibuatlah pompa air tenaga angin.
4. Olahraga dan Rekreasi
Energi angin juga dimanfaatkan manusia dalam hal olahraga maupun rekreasi, misalnya paralayang, windsurfing, dan kitesurfing. Semua aktivitas ini memiliki prinsip yang sama seperti perahu layar sehingga membutuhkan energi angin untuk bergerak.5. Perkembangbiakan Tanaman
Angin dapat membantu penyerbukan berbagai jenis tanaman. Angin juga dapat menerbangkan bibit-bibit tanaman berukuran kecil ke tempat lain sehingga terjadi persebaran tanaman di area tanah yang berbeda. Jadi, energi angin pun membantu perkembangbiakan tumbuhan yang termasuk sumber daya alam penting bagi kehidupan.Proses perubahan energi pada pembangkit listrik tenaga angin menunjukkan bagaimana angin yang sederhana dapat menghasilkan listrik bagi manusia. Potensi energi angin yang besar dan perkembangan teknologi kini telah menjadi bagian penting dari transisi energi menuju kehidupan yang berkelanjutan.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani