Menuju konten utama

Warga Berkemah di Depan Balai Kota Tuntut Kasus Bank DKI Diusut

Peserta aksi menuntut Pramono Anung mencopot Dirut Bank DKI yang dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Warga Berkemah di Depan Balai Kota Tuntut Kasus Bank DKI Diusut
Aksi berkemah menuntut pengusutan tuntas gangguan layanan Bank DKI di depan Balai Kota Jakarta, sejak Selasa (15/4/2025) siang. tirto.id/ Naufal Majid

tirto.id - Sejumlah warga Jakarta dari kelompok Poros Pemuda untuk Kebenaran melakukan aksi protes menuntut pengusutan kasus gangguan layanan Bank DKI. Aksi protes tersebut dilakukan dengan cara berkemah di depan Balai Kota Jakarta sejak Selasa (15/4/2025) siang.

Berdasarkan pantauan Tirto, sekira pukul 16.30 WIB, belasan warga tampak masih menduduki area pedestrian di depan Balai Kota sambil membentangkan berbagai poster tuntutan.

Koordinator aksi Poros Pemuda untuk Kebenaran, Ahmad Setiawan (23), menyebut bahwa sejumlah warga yang mengikuti aksi tersebut merupakan nasabah yang terdampak langsung gangguan layanan Bank DKI yang terjadi sejak akhir Maret lalu.

Ahmad menjelaskan bahwa gangguan layanan mobile banking Bank DKI itu membuat para nasabah mengalami kerugian yang besar.

“Itu keresahannya adalah bagaimana mobile banking dari Bank DKI, yaitu Jakone kan namanya itu, itu enggak bisa digunakan secara maksimal. Transfer antarbank itu enggak bisa dilakukan,” ujar Ahmad di depan Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Ahmad juga menuturkan bahwa dia mendengar langsung keluhan dari salah seorang warga yang tidak bisa membayar tagihannya yang sudah jatuh tempo akibat gangguan tersebut.

“Karena Bank DKI-nya bermasalah, tarik tunai pun gak bisa. Dia mau transfer ke bank itu gak bisa. Makanya dia gak bisa bayar tagihannya itu,” tutur Ahmad.

Oleh karena itu, Ahmad menyebut para peserta aksi menuntut Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk mencopot Direktur Utama (Dirut) Bank DKI yang dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

“Per hari ini, tuntutan besar kami itu adalah mencopot direktur utamanya karena saya pikir direktur utama itu gagal dalam menjalankan tugasnya,” tutur Ahmad.

Ahmad menyebut bahwa para peserta aksi akan melakukan protes diam dan berkemah di depan Balai Kota Jakarta sampai esok hari. Mereka berharap dapat bertemu dengan Pramono untuk menyampaikan langsung berbagai aspirasi dan keresahan.

Sebagai informasi, Bank DKI sempat mengalami gangguan layanan perbankan sejak 29 Maret 2025 lalu. Gangguan tersebut diketahui terjadi akibat fitur pemeliharaan sistem yang menyala secara otomatis.

Setelahnya, Pramono menyebut direksi Bank DKI akan dilaporkan ke Bareskrim Polri imbas adanya gangguan layanan tersebut.

Selain pelaporan ke Bareskrim, Pramono juga mengambil tindakan dengan membebastugaskan Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono, yang berwenang menangani gangguan layanan tersebut.

“Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim. Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali. Ini yang ketiga kali. [Direktur IT] dibebastugaskan,” ujar Pramono di DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025) lalu.

Baca juga artikel terkait BANK DKI atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fadrik Aziz Firdausi