Menuju konten utama
Pendidikan Kewarganegaraan

Contoh Penerapan Pancasila di Lingkungan Masyarakat

Berikut ini beberapa contoh penerapan Pancasila di lingkungan masyarakat, dari sila ke-1 hingga sila ke-5.

Contoh Penerapan Pancasila di Lingkungan Masyarakat
Ilustrasi kerja bakti di masyarakat. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Contoh penerapan pancasila di lingkungan masyarakat dari sila ke-1 hingga ke-5 dapat dijalankan dalam konteks berbangsa dan bernegara, utamanya di kehidupan sehari-sehari. Pancasila merupakan dasar negara yang juga bisa dijadikan pedoman hidup bagi rakyat Indonesia.

Pancasila dilambangkan dengan Garuda, jenis burung yang dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah Nusantara. Garuda Pancasila digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat. Oleh karena itu, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Istilah Pancasila yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia diperkenalkan oleh Ir. Sukarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Artikel berikut ini akan membahas mengenai penerapan pancasila di lingkungan masyarakat.

Contoh Penerapan Pancasila Sila 1 sampai 5 di Lingkungan Masyarakat

Berikut ini beberapa contoh penerapan nilai-nilai pancasila di lingkungan masyarakat yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Penerapan Pancasila Sila 1 di Lingkungan Masyarakat

Beberapa contoh penerapan pancasila sila ke-1 di lingkungan masyarakat antara lain:

  • Beribadah dengan tertib tanpa mengganggu agama lain.
  • Menghormati orang lain yang berbeda agama dengan kita.
  • Menjaga ketenangan lingkungan ketika orang lain melakukan ibadah.
  • Menghindari perilaku yang bersifat mencela agama orang lain.
  • Bersedia membantu sesama warga masyarakat meskipun berbeda keyakinan.
  • Menghindari sikap sentimen agama di lingkungan masyarakat.
  • Bisa hidup berdampingan dengan agama lain tanpa harus memaksakan keyakinan.
  • Menghargai kegiatan ibadah agama lain.
  • Mengadakan perayaan hari besar keagamaan dengan suasana toleransi.
  • Ikut menjaga lingkungan saat perayaan agama, misalnya, masyarakat Muslim ikut menjaga lingkungan saat perayaan Natal, dan sebaliknya.

Contoh Penerapan Pancasila Sila 2 di Lingkungan Masyarakat

Apabila Anda diminta untuk sebutkan contoh penerapan Pancasila ke-2 di lingkungan masyarakat, maka di antaranya:

  • Menghormati hak-hak dan kewajiban antar-sesama anggota masyarakat.
  • Mengakui persamaan derajat serta hak dan kewajiban setiap manusia.
  • Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa dan agama.
  • Mengembangkan sikap peduli dan tolong menolong.
  • Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
  • Bersikap empati terhadap sesama, terutama saat ada bencana dan musibah.
  • Mau gotong royong membantu korban bencana alam dengan memberikan donasi, makanan, dan tenaga.
  • Menghargai hak asasi manusia tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan.
  • Tidak melakukan diskriminasi dalam bekerja, sekolah, atau bergaul berdasarkan latar belakang sosial.
  • Mau berperan serta dalam mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di sekitarnya.

Contoh Penerapan Pancasila Sila 3 di Lingkungan Masyarakat

Selanjutnya, contoh penerapan Pancasila sila ke-3 di lingkungan masyarakat seperti:

  • Rela berkorban demi kepentingan sosial di masyarakat.
  • Mengikuti kegiatan masyarakat bersama warga lainnya.
  • Saling tolong-menolong antar-anggota masyarakat.
  • Bersama-sama menjaga nama baik lingkungan masyarakat.
  • Tidak melakukan perbuatan yang merugikan masyarakat.
  • Menjaga kerukunan antar warga dengan mengutamakan semangat gotong royong.
  • Bersama-sama membersihkan lingkungan atau memperbaiki fasilitas umum tanpa memandang perbedaan.
  • Mengutamakan kebersamaan dan persatuan dalam kegiatan budaya lokal.
  • Mengadakan acara-acara adat atau kebudayaan yang melibatkan seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan suku atau agama.
  • Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ketentuan-ketentuan adat di daerah atau lingkungan yang ditinggali.

Contoh Penerapan Pancasila Sila 4 di Lingkungan Masyarakat

Adapun beberapa contoh penerapan sila ke-4 Pancasila di lingkungan masyarakat adalah:

  • Menyelesaikan masalah di masyarakat dengan musyawarah.
  • Menghormati pendapat orang lain dalam bermusyawarah.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat harus diliputi semangat kekeluargaan.
  • Menerima dengan lapang dada jika pendapat kita tidak disetujui.
  • Bertanggung jawab melaksanakan keputusan hasil musyawarah.
  • Musyawarah warga untuk pemilihan ketua RT/RW.
  • Pengambilan keputusan bersama dalam organisasi masyarakat.
  • Melakukan penyusunan peraturan tentang keamanan lingkungan atau jadwal ronda melalui diskusi bersama antara kepala desa dan masyarakat.
  • Menyelesaikan konflik antar warga dengan cara damai melalui mediasi.
  • Musyawarah antar kelompok warga untuk mengadakan acara sosial.

Contoh Penerapan Pancasila Sila 5 di Lingkungan Masyarakat

Untuk contoh penerapan Pancasila sila ke-5 di lingkungan masyarakat adalah sebagai berikut:

  • Bersikap adil terhadap seluruh anggota masyarakat
  • Menghormati hak-hak orang lain di lingkungan masyarakat.
  • Memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa membeda-bedakan.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghindari sikap yang bisa menyakiti orang lain.
  • Pemberian subsidi dan bantuan kepada warga kurang mampu.
  • Membangun fasilitas umum yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat.
  • Pembagian hasil kerja gotong royong secara adil kepada warga yang berpartisipasi.
  • Mengutamakan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan desa.
  • Mengadakan program pelatihan keterampilan bagi warga kurang mampu.

Dampak Penerapan Pancasila di Lingkungan Masyarakat

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari tentu dapat memberikan dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat. Berikut beberapa dampak penting dari penerapan Pancasila di lingkungan masyarakat:

1. Terciptanya Kehidupan yang Harmonis dan Toleran

Dengan menjalankan sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," masyarakat belajar untuk saling menghormati keyakinan dan kepercayaan satu sama lain. Sehingga bisa menciptakan lingkungan yang harmonis di mana orang dapat hidup berdampingan meskipun memiliki latar belakang agama yang berbeda.

2. Tumbuhnya Rasa Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial

Penerapan sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mendorong masyarakat untuk bersikap saling tolong-menolong dan peduli terhadap sesama. Kepedulian ini terlihat nyata dalam bantuan terhadap korban bencana atau dalam kegiatan sosial untuk mereka yang membutuhkan, sehingga memperkuat rasa solidaritas.

3. Terjaganya Persatuan di Tengah Keberagaman

Melalui sila ketiga, "Persatuan Indonesia," masyarakat didorong untuk mengutamakan kepentingan bersama di atas perbedaan suku, agama, atau ras. Dampaknya, rasa persatuan yang kuat menjadi benteng terhadap perpecahan dan konflik yang mungkin timbul di masyarakat yang beragam.

4. Tumbuhnya Budaya Demokrasi yang Sehat

Penerapan sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menumbuhkan budaya demokrasi yang sehat. Keputusan diambil melalui musyawarah untuk mufakat, sehingga suara setiap individu dihargai. Ini menciptakan suasana damai dan kebersamaan dalam pengambilan keputusan, tanpa ada pihak yang merasa ditinggalkan.

5. Terwujudnya Keadilan Sosial

Dengan melaksanakan sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," masyarakat menciptakan kondisi yang lebih adil dan merata. Bantuan dan fasilitas sosial diberikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga tidak ada kesenjangan yang terlalu jauh antara si kaya dan si miskin. Keadilan sosial ini membantu meningkatkan kesejahteraan semua lapisan masyarakat secara berkesinambungan.

Secara keseluruhan, penerapan Pancasila dalam kehidupan masyarakat membawa dampak yang besar dalam menciptakan lingkungan yang adil, damai, dan bersatu. Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar bagi terciptanya masyarakat yang saling menghargai, peduli, dan berkeadilan, sehingga masyarakat Indonesia dapat hidup dengan lebih sejahtera.

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH
Penyelaras: Dhita Koesno