tirto.id - Bersepeda gunung atau mountain biking merupakan salah satu jenis olahraga bersepeda yang populer. Kegiatan ini disukai banyak orang karena menawarkan beragam manfaat kesehatan.
Olahraga sepeda gunung bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun untuk alasan keamanan, pemula olahraga mountain biking sebaiknya mengikuti tips dan arahan dari profesional.
Sesuai dengan sebutannya, mountain biking adalah kegiatan bersepeda menjelajahi di alam liar. Medan mountain biking dapat berupa pegunungan, hutan, bukit, atau jalur berbatu.
Dikutip dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mountain biking dilakukan dengan perangkat sepeda khusus bernama multi terrain bike alias MTB. MTB adalah sepeda gunung yang khusus dirancang agar bisa melaju di medan berat.
Selain MTB, jenis sepeda lainnya yang sering digunakan untuk mountain biking adalah sepeda downhill. Sama seperti MTB, sepeda downhill juga sering digunakan untuk medan yang curam, berbatu, dan berliku-liku.
Kegiatan mountain biking populer di Indonesia sejak belasan tahun terakhir. Olahraga ini juga semakin digemari bertepatan dengan Pandemi COVID-19 lalu, seiring dengan meningkatnya tren gowes dalam negeri.
Manfaat Mountain Biking
Mountain biking merupakan salah satu jenis olahraga dengan manfaat kesehatan yang beragam. Olahraga ini dapat meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan.
Kegiatan mengayuh sepeda saat mountain biking dinilai dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular, kekuatan otot, serta penurunan berat badan.
Hal ini juga yang membuat mountain biking sangat populer dan direkomendasikan kepada banyak orang. Berikut beberapa manfaat mountain biking bagi kesehatan:
1. Memperkuat otot seluruh tubuh
Kegiatan mountain biking dinilai dapat memperkuat otot seluruh tubuh. Dilansir Halfords, hal ini karena mountain biking melibatkan banyak kerja otot tubuh.
Ketika bersepeda gunung otot kaki, punggung, perut, dan lengan akan bekerja secara bersamaan. Hal ini menimbulkan gerakan kontraksi dan relaksasi otot yang melatih kekuatannya.
2. Menurunkan berat badan
Kegiatan mountain biking juga mempromosikan penurunan berat badan. Hal ini karena mountain biking tergolong sebagai salah satu jenis olahraga yang dapat membakar banyak kalori.
Dikutip dari Shred Tail, kegiatan olahraga sepeda gunung selama satu jam bisa membakar antara 550 hingga 800 kalori. Kalori yang terbakar bisa semakin tinggi seiring dengan tingginya intensitas mengayuh atau medan tanjakan yang curam.
3. Menjaga kesehatan sendi
Selain memperkuat otot, kegiatan mountain biking juga dapat menjaga kesehatan sendi. Hal ini karena olahraga berat seperti mountain biking dapat memlatih sendi-sendi dan ligamen tubuh sehingga meningkatkan fungsinya.
Dikutip dari Arthritis Foundation, jika dilakukan secara rutin mountain biking dapat memperbaiki sendi dan mengurangi nyeri pada penderita nyeri persendian. Namun, kegiatan ini perlu dilakukan secara hati-hati karena memiliki risiko kecelakaan dan cedera yang tinggi.
4. Mengurangi risiko terkena diabetes
Bersepeda, seperti mountain biking dapat mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya seperti diabetes.
Dikutip dari Van Raam, dalam sebuah penelitian di Denmark menunjukkan bahwa bersepeda secara teratur bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga lebih dari 20 persen.
Hal ini karena saat bersepeda, tubuh memompa dan mereduksi gula darah untuk dijadikan bahan bakar. Saat gula darah berkurang, maka insulin memiliki kemampuan bekerja lebih efisien.
5. Memperbaiki postur tubuh
Manfaat mountain biking lainnya adalah memperbaiki postur tubuh. Masih menurut Halford, saat melakukan mountain biking otot-otot tubuh akan bekerja keras secara bersama-sama.
Gerakan-gerakan berulang selama proses mengayuh dalam mountain biking membuat otot menjadi lebih kuat. Otot yang lebih kuat bisa menahan rangka tubuh dan persendian dengan lebih baik, sehingga mampu memperbaiki postur tubuh.
6. Menyehatkan jantung
Bersepeda seperti mountain biking termasuk sebagai jenis olahraga kardio. Menurut Harvard Health Publishing, olahraga kardio adalah berbagai jenis kegiatan yang dapat meningkatkan detak jantung.
Olahraga ini baik untuk meningkatkan sirkulasi darah sehingga menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Bahkan di banyak penelitian, bersepeda dengan rutin bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.
7. Meningkatkan kualitas tidur
Latihan fisik berat seperti mountain biking memiliki manfaat yang baik untuk meningkatkan kualitas tidur. Setelah bersepeda, suhu tubuh akan meningkat, karena jantung bekerja keras.
Suhu tubuh akan menurun seiring dengan tubuh beristirahat, mandi, dan makan-makanan yang baik. Pada saat proses penurunan suhu tubuh inilah yang dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperpanjang durasi tidur lelap.
Tips Keselamatan dalam Mountain Biking
Meskipun relatif aman, mountain biking tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebagai salah satu jenis olahraga off-road, mountain biking, tetap memiiki risiko keselamatan yang serius.
Kecelakaan selama melakukan mountain biking bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kondisi alam, peralatan keselamatan yang tidak tepat, kurangnya penguasaan medan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, diperlukan banyak persiapan sebelum memulai olahraga mountain biking.
Menurut The University of Vermont Health Network, ada beberapa tips keselamatan dalam mountain biking yang bisa diterapkan saat melakukan olahraga tersebut, yaitu:
1. Mempersiapkan peralatan keselamatan lengkap
Memastikan persiapan keselamatan lengkap merupakan hal penting sebelum memulai mountain biking. Ini termasuk mempersiapkan jenis sepeda yang akan digunakan dan perlengkapan penunjang lainnya.
Peralatan-peralatan keselamatan ini dipakai untuk mencegah dan melindungi diri dari cedera jika terjadi kecelakaan.
Berikut ini beberapa peralatan keselamatan yang sebaiknya dipersiapkan untuk mountain biking, khususnya bagi para pemula:
- Sepeda khusus mountain biking.
- Helm full face untuk mencegah wajah terhantam dahan pohon dan cedera kepala saat jatuh.
- Sarung tangan untuk melindungi tangan jika terjatuh.
- Pakaian yang fleksibel, kuat, dan tahan robek.
- Bantalan siku, lutut, dan pergelangan tangan.
- Pelindung mata.
- Alat komunikasi dan navigasi.
Pastikan sepeda dalam kondisi prima sebelum digunakan untuk olahraga mountain biking. Pastikan tekanan ban, rem, rantai, dan pedal bekerja dengan baik sebelum sepeda digunakan.
Selain untuk alasan keamanan, sepeda dalam kondisi prima juga penting sebagai syarat akses area mountain biking. Pasalnya, di beberapa area wisata yang sering digunakan untuk olahraga off-road, sepeda akan melalui proses pengecekan oleh petugas keamanan.
Jika ditemukan adanya kerusakan pada sepeda, maka akan memengaruhi izin akses ke area wisata tersebut.
3. Menilai keterampilan diri
Nilai keterampilan bersepeda diri sendiri apakah sudah cukup mampu dan percaya diri melakukan mountain biking. Jujurlah pada diri sendiri tentang keahlian dalam bersepeda gunung.
Pilih jalur yang sesuai dengan kemampuan diri. Hindari bertindak terlalu ambisius dengan memilih jalur sulit jika masih pemula. Asah terus kemampuan secara bertahap hingga bisa mengakses medan-medan mountain biking lainnya.
4. Memastikan kondisi sehat sebelum perjalanan
Pastikan dalam kondisi fisik dan mental yang baik sebelum mulai perjalanan. Praktisi mountain biking sangat disarankan untuk tidur cukup dan makan-makanan yang sehat sebelum melakukan mountain biking.
Sebaliknya, tunda kegiatan bersepeda jika kondisi tubuh sedang kurang sehat. Hal ini karena olahraga mountain biking termasuk olahraga berat yang membutuhkan kekuatan fisik dan fokus.
Kondisi yang kurang sehat tentu akan menurunkan kedua kemampuan penting tersebut dan dapat membahayakan keselamatan.
5. Membawa perbekalan dan P3K
Pastikan membawa perbekalan dan P3K saat melakukan mountain biking. Perbekalan berupa minuman dan makanan ringan diperlukan untuk mengisi energi kembali jika di tengah jalan kelelahan.
Begitu pula dengan P3K yang harus selalu dibawa untuk mengantisipasi cedera. Bawa perbekalan di dalam tas bahu kecil atau tas khusus yang diikat di sepeda.
6. Memastikan keamanan jalur
Pastikan kondisi jalur yang akan digunakan untuk mountain biking aman. Cari tahu dari petugas setempat apakah ada area terlarang rawan bencana alam yang tidak boleh dilewati.
Cari tahu pula apakah jalur yang akan dilewati memiliki papan petunjuk atau terdaftar di sistem navigasi.
Selain itu, periksa kembali informasi ramalan cuaca sebelum berangkat. Jika kondisi cuaca hujan, sebaiknya tunda dulu perjalanan.
Pasalnya, bersepeda saat hujan risiko kecelakaan meningkat karena jalanan licin, jarak pandang pendek, bahkan tanah longsor.
7. Menghindari bepergian sendiri
Hindari bepergian sendiri saat melakukan kegiatan mountain biking. Pastikan pergi bersama orang lain untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagi pemula, ajaklah orang yang lebih berpengalaman atau manfaatkan jasa pemandu profesional ditawarkan oleh area wisata.
Editor: Dhita Koesno