tirto.id - Penyakit diabetes bisa menyerang siapa saja termasuk kelompok usia muda. Gejala awal penderita diabetes di usia muda dapat dikenali dengan melihat sejumlah ciri-ciri yang muncul.
Mengutip Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat bahwa kasus diabetes pada anak usia 0 – 18 tahun mengalami peningkatan drastis hingga 700 persen selama jangka waktu 10 tahun, terhitung sejak 2009 hingga 2018.
Cleveland Clinic menjelaskan bahwa diabetes adalah suatu kondisi yang terjadi ketika gula darah (glukosa) terlalu tinggi. Kondisi ini berkembang ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tidak sama sekali, atau ketika tubuh tidak merespons efek insulin dengan baik.
Penyebab Diabetes di Usia Muda
Diabetes memengaruhi orang-orang dari segala usia. Sebagian besar bentuk diabetes bersifat kronis (seumur hidup), dan semua bentuknya dapat dikelola dengan obat-obatan dan/atau perubahan gaya hidup.
Secara garis besar, diabetes dibagi menjadi dua tipe yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, yaitu, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin dalam pankreas untuk alasan yang tidak diketahui.
Sementara itu, diabetes tipe 2 adalah penyakit yang terjadi karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel tubuh tidak merespon insulin secara normal, yang sering juga disebut resistensi insulin. Diabetes tipe 2 merupakan diabetes paling umum yang menyerang orang di segala usia.
Faktor genetik dapat menjadi penyebab seseorang mengembangkan penyakit diabetes di usia muda. Anak dengan orang tua penderita diabetes berisiko tinggi terkena diabetes.
Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda
Medical News Today melaporkan, anak muda lebih sering terkena diabetes tipe 1 ketimbang diabetes tipe 2. Namun demikian baik diabetes tipe 1 atau 2 bisa terjadi di usia muda. Berikut ini adalah ciri-ciri diabetes tipe 1 dan tipe 2 di usia muda.
Ciri-ciri diabetes tipe 1 di usia muda
Mayo Clinic menjelaskan, tanda dan gejala diabetes tipe 1 di usia muda biasanya berkembang dengan cepat, dan dapat meliputi:
1. Peningkatan rasa haus
2. Sering buang air kecil, mungkin mengompol pada anak yang sudah terlatih menggunakan toilet
3. Rasa lapar yang ekstrem
4. Penurunan berat badan yang tidak disengaja
5. Kelelahan
6. Iritabilitas atau perubahan perilaku
7. Napas berbau buah
Ciri-ciri diabetes tipe 2 di usia muda
Mayo Clinic memaparkan diabetes tipe 2 pada usia muda dapat berkembang secara bertahap sehingga tidak ada gejala yang terlihat. Kadang-kadang, kelainan ini didiagnosis selama pemeriksaan rutin.
Beberapa orang di usia muda mungkin mengalami tanda dan gejala ini akibat terlalu banyak gula dalam aliran darah mereka:
8. Meningkatnya rasa haus
9. Sering buang air kecil
10. Meningkatnya rasa lapar
11. Kelelahan
12. Penglihatan kabur
13. Area kulit yang menggelap, paling sering di sekitar leher atau di ketiak dan selangkangan
14. Penurunan berat badan yang tidak disengaja, meskipun hal ini lebih jarang terjadi pada penderita diabetes usia muda tipe 2 dibandingkan dengan anak-anak dengan diabetes tipe 1
15. Sering mengalami infeksi
Pencegahan Diabetes di Usia Muda
Yosephine Yossy, Sp.PD-KEMD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Endokrin, Metabolik & Diabetes di Rumah Sakit EMC Cikarang menyampaikan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes terjadi di usia muda, antara lain:
1. Menjaga berat badan ideal
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko terkena diabetes karena obesitas merupakan salah satu faktor utama pada remaja yang berisiko terkena diabetes tipe 2.
2. Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes.
3. Ganti gula dengan pemanis rendah kalori
Mengganti gula dengan pemanis rendah kalori yang mengandung kromium dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi insulin dalam tubuh sehingga dapat membantu mengontrol gula darah.
4. Aktivitas fisik atau olahraga secara teratur
Berolahraga setidaknya 30 menit sehari dapat membantu memaksimalkan tujuan penurunan berat badan dan mengurangi risiko terkena diabetes. Tidak hanya itu, olahraga juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari