tirto.id - Tim balap sepeda Indonesia untuk SEA Games 2019 Filipina mewaspadai adanya perubahan cuaca yang begitu cepat atau cuaca ekstrem terutama untuk yang bertanding pada nomor cross country (XCO) dan down hill (DH) di Tagaytay, 1 hingga 2 Desember.
"Udara dingin, cuaca enggak menentu, hujan panas tiap hari dan anginnya kencang," kata pelatih kepala tim balap sepeda Indonesia Dadang Harris Poernomo saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat (29/11/2019) seperti melansir laman Antara.
Cuaca ekstrem tersebut membuat pihaknya meminta para pembalap dan tim pendukung benar-benar bersiap diri mengingat tantangan yang akan bertambah selain lawan di lintasan balap.
Sebab, cuaca ini juga bisa menjadi masalah bagi fisik mereka, sehingga masalah kesehatan akan menjadi pantauan utama.
Untuk dua nomor tersebut, Indonesia menurunkan pembalap terbaiknya yaitu Zaenal Fanani dan Rafika Farisi untuk XCO putra. Sedangkan untuk DH ada nama Popo Ario Sejati dan Andy Prayoga. Di sektor putri ada Tiara Andini Prastika dan Ayu Triya Andriana yang turun di nomor DH.
Pada disiplin mountain bike (MTB) ini, PB ISSI menargetkan dua medali emas. Target ini dinilai cukup realistis karena pembalap yang diturunkan sudah mempunyai catatan prestasi yang pantas dibanggakan, seperti Tiara yang sudah masuk peringkat 20 dunia.
"Untuk saat ini anak-anak belum bisa mencoba lintasan. Baru walking track saja," kata Dadang menambahkan.
Cabang olahraga balap sepeda di SEA Games 2019 akan dibuka dengan nomor XCO pada Minggu (1/12/2019) dan ada dua emas yang diperebutkan. Sedang DH akan dipertandingkan hari berikutnya dengan dua emas yang diperebutkan.
Sementara, pembalap DH putri Indonesia, Tiara Andini Prastika mengaku sudah siap untuk bertanding meski belum mencoba lintasan balap yang akan digunakan. Hanya saja pembalap asal Jawa Tengah itu sudah mempelajari karakter lintasan yang ada di Filipina.
"Sudah lihat rekaman treknya. Kalau saya lihat banyak pedaling. Itu cukup menguntungkan bagi saya," kata Tiara saat dikonfirmasi sebelumnya.
Ditanya persaingan, Tiara mengaku banyak pembalap yang harus diwaspadai. Selain tuan rumah, pembalap asal Thailand jelas menjadi ancaman untuk menjadi yang terbaik pada kejuaraan dua tahunan itu.
Editor: Agung DH