Menuju konten utama

BHR Ojol Cuma Rp50 Ribu, Wamenaker Ebenezer: Aplikator Rakus

Wamenaker menilai perusahaan aplikator transportasi daring yang memberikan BHR sebesar Rp50 ribu sebagai cerminan bahwa aplikator rakus.

BHR Ojol Cuma Rp50 Ribu, Wamenaker Ebenezer: Aplikator Rakus
Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan di acara Gelar Griya di kediaman Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, di Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025). Tirto.id/Qonita Azzahra

tirto.id - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan, menilai perusahaan-perusahaan atau aplikator transportasi daring yang memberikan bonus hari raya (BHR) terlalu kecil, bahkan ada yang sebesar Rp50 ribu sebagai cerminan bahwa aplikator rakus.

Sebab, melalui pemberian BHR yang sangat kecil itu juga memperlihatkan cara aplikator yang hanya mementingkan pencarian keuntungan, tanpa memerhatikan kesejahteraan mitra pekerjanya.

"Langsung naik nih darah gue, nih soal BHR. Mereka rakus jawabannya. Aplikator itu rakus," kata pria yang karib disapa Noel itu, usai hadir dalam acara Gelar Griya di kediaman Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, di Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).

Noel mengakui lembaganya akan memanggil perusahaan-perusahaan aplikator yang beroperasi di Indonesia.

"Kami akan panggil (perusahaan aplikator)," tegas dia.

Sementara itu, sebelumnya salah satu pengemudi ojol yang hadir dalam Gelar Griya yang dihelat oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025), mengeluhkan bahwa dirinya hanya mendapat BHR senilai Rp50 ribu.

Oleh karena itu, dia berniat mengeluhkan kondisi tersebut dan berharap ada tanggapan dari orang nomor satu di Tanah Air itu.

"Ya, mudah-mudahan THR ojol jangan Rp50 ribu, Pak. Mudah-mudahan (keluhan) didengar sama Pak Prabowo," kata Iwan, mitra Gojek, bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. saat ditemui awak media.

Baca juga artikel terkait OJOL atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama