tirto.id - Dota 2, salah satu nomor cabang olahraga (cabor) esports SEA Games 2019 di Filipina pada 20 November hingga 11 Desember, akan dipertandingkan mulai 7 Desember.
Selain Dota 2, ada lima nomor esports lainnya yang dipertandingkan, yaitu Mobile Legends: Bang Bang, Starcraf II, Tekken 7, Arena of Valor, dan Heartstone.
Jadwal Pertandingan Dota 2
Dota 2 dijadwalkan dipertandingkan mulai 7 Desember 2019 untuk memainkan babak kualifikasi Grup A dan Grup B. Laga ini dihelat di Filoil Flying V Centre, Manila, Filipina pada pukul 09.00-20.00 waktu setempat.
Setelah babak kualifikasi grup usai, di tempat yang sama, pada 8 Desember 2019 akan dipertandingkan babak semifinal 1 dan semifinal 2. Laga ini akan berlangsung pada pukul 12.30-18.00 waktu setempat.
Masih di tempat yang sama, pada 9 Desember 2019 akan dimainkan perebutan tempat ketiga (perunggu) dan dilanjutkan babak final (emas/perak). Laga ini bakal berlangsung pada pukul 17.30-21.55 waktu setempat.
Dota 2 dimainkan oleh dua tim yang beranggota lima orang pemain. Setiap tim memiliki markas yang berada di pojok peta dan setiap markas memiliki satu bangunan bernama "Ancient".
Tim harus berusaha menghancurkan "Ancient" tim lawan agar dapat memenangkan pertandingan.
Skuad Timnas Indonesia Dota 2
PG.BarracX terpilih sebagai wakil Indonesia untuk cabor Dota 2 usai menumbangkan Evos dan pemenang IENC, Binus University, sebagaimana diwartakan Antara.
Tim yang telah padu ini akan dibimbing secara strategi oleh Jose Darcy. Selain itu, kehadiran mantan support 4 BOOM.ID Tri "Jhocam" Kuncoro bakal menambah daya gedor PG.BarracX dengan kreativitas playmaking-nya.
Mengenai para atlet cabang Dota 2 yakni Hidayat “Lawlesshy” Narwawan, Kevin “Viseri” Manuel Johan, Fahmi “Huppey” Choirul Akbar, Felix “Ifrit” Rodeardo, Muhamad Luthfi “Azur4”, dan Tri “Jhocam” Kuncoro.
Target 3 Emas
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menargetkan timnas esport Indonesia dapat meraih tiga medali emas dari SEA Games 2019 di Filipina.
"Kami kemarin langsung bertemu dengan Panitia Penyelenggara SEA Games Filipina tentang cabor yang akan dipertandingkan. Indonesia targetnya tiga medali emas dari esport," ungkap Gatot di Jakarta pada Oktober lalu kepada Antara.
Sementara, Manajer Tim Esports Indonesia Richard Permana mengatakan, berdasarkan infomasi dari tim monitoring dan evaluasi, Indonesia pada SEA Games 2019 menargetkan raihan 51 emas yang salah satunya diharapkan dari esports.
“Heartstone ada dua orang tapi tandingnya satu lawan satu. Kita ada peluang jadi finalis di situ jadi bisa meraih medali emas dan perunggu. Mobile Legends itu satu tim lima orang dan berpeluang mendapat emas,” ujar Richard belum lama ini.
Menurut Richard seleksi untuk timnas lebih mengedepankan pencarian tim ketimbang atlet perorangan karena dipercaya lebih padu, sehingga tak membuang banyak waktu dalam mencari Chemistry.
Berbeda dengan Asian Games 2018, yang esport hanya dijadikan sebagai pertandingan ekspedisi, di SEA Games 2019, esports akan masuk sebagai cabang prestasi.
Editor: Agung DH
