Menuju konten utama

Bagaimana Teknik Relaksasi Pernafasan untuk Atasi Stres?

Bagaimana cara melakukan teknik relaksasi pernapasan untuk mengatasi stres?

Bagaimana Teknik Relaksasi Pernafasan untuk Atasi Stres?
Relaksasi Pernafasan. foto/IStockphoto

tirto.id - Mengatur pernafasan bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi stres. Oleh karenanya, nafas sering digunakan sebagai cara paling ampuh untuk meredakan kecemasan.

Melatih pernafasan bisa membuat Anda mengatasi stres berlebih akibat rutinitas pekerjaan. Hal ini juga bermanfaat untuk beberapa pasien yang mengalami masalah kecemasan, atau yang menghindari stres.

Mengutip laman WebMD, beberapa latihan sederhana dapat dilakukan untuk mengatur relaksasi pernafasan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan relaksasi pernafasan secara sederhana adalah sebagai berikut.

  1. Pilih tempat yang nyaman untuk melakukan relaksasi pernafasan.
  2. Jangan memaksakan untuk melakukan relaksasi, karena justru dapat menambah tingkat kecemasan Anda.
  3. Cobalah melakukan di waktu yang sama setiap hari, atau 2 kali dalam sehari.
  4. Saat melakukan latihan pernafasan, gunakan pakaian yang nyaman.
Melatih pernafasan hanya memerlukan beberapa menit dalam sehari. Namun, semakin banyak waktu latihan yang Anda gunakan, akan semakin banyak pula manfaat yang dirasakan oleh tubuh.

Kendati begitu, konsistensi dalam melakukan latihan pernafasan tetap menjadi yang utama. Oleh karenanya, Anda dapat menyesuaikan waktu latihan dengan rutinitas Anda.

Beberapa latihan pernafasan yang dapat mengurangi stres antara lain, fokus nafas, relaksasi otot progresif, modifikasi nafas singa, hingga melakukan relaksasi nafas dalam.

Manfaat Relaksasi Nafas Dalam

Salah satu teknik pernafasan yang bermanfaat untuk mengurangi stres adalah relaksasi nafas dalam. Teknik dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun untuk membantu Anda mengurangi stres.

Untuk melakukannya, Anda dapat memastikan berada dalam kondisi yang nyaman. Kemudian Anda dapat mengambil nafas melalui hidung, kemudian biarkan perut Anda terisi oleh udara selama 3 detik.

Buang nafas Anda secara perlahan, dan biarkan tubuh menjadi lebih rileks. Selanjutnya, lakukan pernafasan secara normal, dan ulangi lagi teknis relaksasi nafas dalam di atas.

Mengutip Modul Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Setyoadi & Kushariyadi, menyebut relaksasi nafas dalam adalah pernapasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan berirama, dan nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata.

Adapun sejumlah manfaat yang ditimbulkan dari relaksasi nafas dalam untuk kesehatan antara lain sebagai berikut.

  • Pasien mendapatkan perasaan yang tenang dan nyaman
  • Mengurangi rasa nyeri
  • Pasien tidak mengalami stres
  • Melemaskan otot untuk menurunkan ketegangan dan kejenuhan yang biasanya menyertai nyeri
  • Mengurangi kecemasan yang memperburuk persepsi nyeri
  • Relaksasi napas dalam mempunyai efek distraksi atau penglihatan perhatian.
Selain itu, dalam penelitiannya yang berjudul “Effectiveness Of Deep Breathing Exercise (DBE) On The Heart Rate Variability, BP, Anxiety & Depression Of Patients With Coronary Artery Disease", D'silva, dan Muninarayanappa, mengatakan relaksasi nafas dalam efektif menurunkan kecemasan pada pasien penyakit arteri koroner.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Yandri Daniel Damaledo