tirto.id - Rangkuman materi Reaksi Kimia kelas 10 Kurikulum Merdeka merupakan bahan bacaan yang penting bagi siswa. Simak artikel ini untuk melihat materi kimia kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Buku terbitan Kemdikbudristek dan sumber relevan lain mencantumkan materi Reaksi Kimia kelas 10 dalam mata pelajaran IPA. Dikutip dari IPA kelas X (2021), pembahasannya secara khusus diajarkan melalui bab 4 bertajuk "Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita".
Rangkuman materi kimia kelas 10 Kurikulum Merdeka ini bisa digunakan sebagai bahan belajar bagi peserta didik. Sebut misalnya ketika siswa-siswi akan menghadapi ujian tertentu.
Rangkuman Materi Reaksi Kimia Kelas 10
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat-zat berstatus reaktan (pereaksi) menjadi zat-zat baru (produk) dengan sifat berbeda. Zat yang dapat berubah dalam proses reaksi kimia dapat berupa unsur atau senyawa.
Proses reaksi kimia akan terjadi ketika atom-atom zat reaktan tersusun ulang menjadi molekul-molekul baru. Perubahan ini membuat zat reaktan bisa berubah menjadi zat baru yang memiliki sifat berbeda.
Perubahan akibat reaksi kimia dapat memunculkan tanda-tanda fisik. Reaksi kimia dapat mengubah fisik materi dari segi warna, suhu, hingga bau.
Dalam kehidupan sehari-hari, sejatinya banyak contoh reaksi kimia. Reaksi kimia bahkan terjadi dalam metabolisme tubuh manusia, seperti saat berolahraga, mencerna makanan, dan bernapas.
Reaksi kimia terjadi pula di banyak aktivitas manusia, termasuk dalam pembuatan garam, pengolahan makanan, membuat keju, menyeduh teh, fermentasi, hingga pembakaran kayu.
Dalam kajian ilmu kimia, pembahasan tentang reaksi kimia kelas 10 berhubungan dengan penyelidikan secara terperinci terhadap perubahan materi.
Untuk lebih memahami tema ini, berikut rangkuman kimia kelas 10.
1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia beserta Contohnya
Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat untuk membuktikan adanya reaksi kimia. Di bawah ini penjelasan contoh ciri-ciri reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.1) Perubahan energi
Ciri perubahan energi dalam reaksi kimia umumnya ada dalam reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran adalah reaksi yang terjadi antara bahan kimia dan gas oksigen.Contoh perubahan energi dalam reaksi kimia adalah ketika kembang api dinyalakan.
Kembang api dibuat dengan bahan berupa fosfor (P4) yang memiliki sifat sangat reaktif jika bertemu dengan gas oksigen. Reaksi kimia yang terjadi menghasilkan energi panas dan cahaya terang.
2) Perubahan Warna
Contoh perubahan warna dalam reaksi kimia dapat terlihat pada reaksi perkaratan atau korosi yang terjadi pada benda yang terbuat dari besi. Reaksi perkaratan terjadi karena besi bereaksi dengan gas oksigen dan air sehingga menghasilkan lapisan karat yang tipis dan berwarna kemerahan.3) Pembentukan Endapan
Contoh pembentukan endapan dalam reaksi kimia terjadi pada reaksi air kapur yang ditambahkan dengan soda kue sehingga membentuk endapan berwarna putih. Selain itu, pembentukan endapan juga dapat terjadi pada larutan timbal nitrat yang bereaksi dengan larutan kalium iodida.4) Pembentukan Gas
Salah satu contoh pembentukan gas dalam reaksi kimia terjadi di fermentasi anaerob. Gas yang ditimbulkan fermentasi anaerob adalah karbon dioksida. Hal itu dapat dilihat pada saat pembuatan pupuk anaerob.Selain itu, pembentukan gas juga bisa terjadi di pembuatan kue. Penambahan soda kue ke adonan bisa menghasilkan karbon dioksida yang membuat kue menjadi mengembang.
5) Perubahan suhu
Ciri reaksi kimia berupa perubahan suhu terjadi karena ada pelepasan atau penyerapan energi. Contoh perubahan suhu dalam reaksi kimia adalah kulit terasa dingin saat terkena alkohol, lalu telapak tangan merasakan panas ketika mencuci pakaian dengan detergen.2. Jenis-Jenis Reaksi Kimia beserta Contohnya
Materi kimia kelas 10 Kurikulum Merdeka membagi reaksi menjadi beberapa jenis. Sejumlah jenis reaksi kimia adalah reaksi pembakaran, reaksi redoks, reaksi penguraian, reaksi penggantian, dan metatesis.Berikut ini penjelasan beberapa jenis reaksi kimia beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
1) Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah salah satu jenis reaksi yang terjadi antara suatu zat dengan oksigen yang dapat menghasilkan zat baru dengan suhu panas sehingga menimbulkan api, pendaran cahaya, bahkan ledakan.Contoh reaksi pembakaran adalah:
- Pentana yang dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
- Saat lilin dibakar, materi lilin berubah menjadi uap air dan karbondioksida.
- Perubahan bensin akibat proses pembakaran di mesin bermotor.
2) Reaksi Redoks (Reaksi Kombinasi/Reaksi Reduksi-Oksidasi)
Reaksi redoks merupakan unsur bebas yang memiliki dua atau lebih reaktan yang dapat berubah menjadi zat baru. Contoh reaksi redoks adalah belerang dapat menghasilkan senyawa berupa besi sulfida.3) Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi redoks yaitu saat suatu zat terpecah jadi dua atau lebih zat baru. Contoh reaksi penguraian adalah pada saat proses elektrolisis air menggunakan listrik akan terbentuk gas hidrogen dan gas oksigen.4) Reaksi Penggantian
Reaksi penggantian terbagi menjadi dua. Pertama, reaksi penggantian tunggal, yaitu reaksi yang terjadi jika sebuah unsur menggantikan unsur lain. Contohnya saat kawat tembaga dicelupkan dalam larutan perak.Kedua, reaksi penggantian rangkap, yaitu reaksi yang terjadi pada penggantian ion antar-atom atau senyawa. Contohnya, reaksi asam klorida dengan natrium hidroksida yang menghasilkan natrium klorida atau garam dapur dan air.
5) Reaksi Metatesis
Reaksi metatesis terdiri dari tiga jenis. Pertama adalah reaksi pengendapan, yakni proses reaksi yang membentuk endapan. Contohnya, air kapur yang jernih akan berubah keruh jika bereaksi dengan gas karbon dioksida (CO2).Kedua adalah reaksi netralisasi, yakni proses reaksi asam-basa yang bisa menghasilkan garam dan air. Contohnya, jika menyikat gigi dengan pasta gigi, sifat basa dari odol (pasta) akan menetralkan asam dari sisa makanan dalam mulut.
Ketiga adalah reaksi pembentukan gas, yakni reaksi yang menghasilkan gas. Contohnya, logam besi bereaksi dengan asam klorida sehingga membentuk besi klorida dan gas hidrogen.
3. Cara Penulisan Persamaan Reaksi Kimia
Persamaan reaksi adalah persamaan yang dapat menggambarkan hubungan antar zat-zat kimia yang terlibat, baik sebelum maupun sesudah terjadinya reaksi kimia.Persamaan reaksi tersebut dapat dituliskan dalam bentuk rumus kimia dari zat-zat yang bereaksi, hasil reaksi, angka koefisien, dan fase atau wujud zat.
Zat yang bereaksi disebut dengan pereaksi/reaktan. Dalam penulisan persamaan reaksi kimia, reaktan ditempatkan di sebelah kiri tanda anak panah.
Hasil reaksinya akan ditulis di sebelah kanan tanda anak panah. Sementara cara penulisan persamaan reaksi kimia dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni Persamaan Perkataan dan Persamaan Simbol.
Berikut penjelasan 2 jenis cara penulisan persamaan reaksi kimia tersebut.
1) Persamaan Perkataan
Cara penulisan reaksi kimia dalam bentuk Persamaan Perkataan dengan memberi nama pada reaktan dan hasil reaksinya.Contohnya: "hidrogen bereaksi dengan oksigen menghasilkan air."
2) Persamaan Simbol
Cara penulisan reaksi kimia dalam Persamaan Simbol dilakukan dengan mencantumkan simbol kimia reaktan dan hasil reaksinya.Simbol merupakan singkatan dalam menguraikan reaksi kimia yang terjadi. Simbol ini dituliskan dengan menggunakan rumus kimia dari pereaksi dan hasil reaksi. Selain itu, penulisannya menggunakan tanda tambah (+) dan tanda anak panah (→).
Penting untuk dipahami bahwa:
- Tanda anak panah menggambarkan perubahan dari pereaksi menjadi hasil reaksi.
- Angka koefisien yang ditulis di depan rumus kimia menunjukkan jumlah partikel dari pereaksi dan hasil reaksi.
- Penulisan angka koefisien tersebut juga bertujuan agar reaksinya menjadi setara.
Suatu reaksi akan menjadi setara apabila jumlah atom di kiri sama dengan atom di kanan tanda anak panah. Hal ini juga sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa.
Contohnya, natrium hidroksida direaksikan dengan asam klorida menghasilkan natrium klorida. Penulisan persamaan reaksi kimia tersebut adalah:
- Natrium hidroksida + Asam klorida → Natrium klorida + Air
- NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl (aq) + H2O (aq)
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yuda Prinada
Masuk tirto.id






































