Menuju konten utama

Rangkuman Materi Teori Asam Basa Bronsted-Lowry dan Rumusnya

Bagaimana pengertian asam basa menurut Bronsted-Lowry? Berikut landasan teori asam basa Bronsted-Lowry dan rumus-rumusnya.

Rangkuman Materi Teori Asam Basa Bronsted-Lowry dan Rumusnya
ilustrasi simbol di tabel periodik kimia. Adapun dalam kimia dikenal teori asam basa Bronsted-Lowry. Dia menjabarkan bahwa senyawa kimia asam bisa mengirim ion H+ , sementara basa menerima ion tersebut. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Rangkuman materi teori asam basa Bronsted-Lowry dan rumusnya perlu diketahui peserta didik, khususnya ketika mereka belajar kimia. Lantas, apa pengertian asam basa menurut Bronsted-Lowry?

Dinukil dari Sampoerna Academy, Bronsted-Lowry menjabarkan asam sebagai spesi senyawa yang memberikan proton ke senyawa lain. Sementara itu, basa merupakan senyawa yang menerima akseptor proton.

Pengetahuan dua jenis senyawa dalam kimia ini sebenarnya dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sebut ada asam yang dipakai untuk membersihkan kamar mandi dan basa untuk sabun mandi.

Teori Asam Basa Menurut Bronsted-Lowry

Landasan teori asam basa salah satunya dikemukakan oleh Bronsted-Lowry. Menurutnya, asam didefinisikan sebagai spesi (ion atau molekul) yang mampu memberikan proton atau melepaskan protonnya (donor H+ atau donor kation hidrogen).

Berbanding terbalik dengan itu, basa menurut teori asam basa Bronsted-Lowry adalah zat atau spesi (ion/molekul) yang menjadi penerima proton (akseptor H+ atau penerima hidrogen).

Teori Bronsted-Lowry bisa digunakan saat menjelaskan sifat dari asam basa dengan menggunakan berbagai macam pelarut. Oleh karena itu, bukan hanya air (H20) yang bisa dilihat sifatnya.

Adapun rumus asam basa menurut Bronsted-Lowry dituliskan dengan simbol berikut.

Asam = donor H+

Basa = penerima H+

Salah satu contoh penerapan teori asam basa Bronsted-Lowry dalam bentuk rumus reaksi kimia dapat dipantau dari asam klorida dan air. Asam klorida dilambangkan dengan HCL dan air dengan H20, ditunjukkan reaksinya sebagai berikut.

HCl + H2O ⇌ H3O+ + Cl-

Dari rumus di atas, seperti dilansir dari E-Modul Kimia terbitan Kemdikbud, HCL punya sifat asam dan mendonorkan ion H+ kepada H20. Sementara itu, H20 dianggap sebagai senyawa basa lantaran menerima ion tersebut.

Di sisi lain, terdapat pula istilah asam konjugasi yang merujuk pada senyawa pengirim donor H+. Asam konjugasi bisa dilihat lewat simbol H30+, berikut jika dirumuskan.

HCl ⇌ H+ + Cl-

Adapun H30+ itu sendiri menjadi senyawa asam konjugasi dari H20, lantaran air punya peran sebagai basa dan asam dalam kasus ini. Reaksi kimia yang terjadi pada air tersebut disebutkan sifatnya sebagai amfoterik.

Di sisi lain, terdapat juga Cl- yang menjadi bentuk basa konjugasi. Spesi yang dihasilkan dari reaksi kimia sesuai rumus di atas, menunjukkan Cl- bisa menerima H+.

Ciri-Ciri Basa Menurut Teori Bronsted Lowry

Dari berbagai penjelasan di atas, kita bisa mengetahui ciri-ciri basa menurut teori asam basa Bronsted-Lowry. Pertama, hal yang khas dari basa adalah bisa menerima ion H+ dari zat lain.

Basa ini dapat berubah menjadi asam konjugasi, seandainya mendapatkan ion hidrogen dalam jumlah tertentu. Berbeda dengan basa konjugasi yang merupakan zat sisa dari asam pengirim ion H+.

Di samping itu, basa sendiri bisa kita pantau ciri-cirinya melalui beberapa benda yang terasa pahit. Angka pH pada zat ini lebih dari 7, kemudian berpotensi merusak kulit.

Apa Contoh Basa Bronsted Lowry?

Berbagai spesi yang termasuk basa mencakup natrium hidroksida (NaOH), litium hidroksida (LiOH), Amonia (NH3), seng hidroksida (ZnOH2), natrium bikarbonat (NaHCO3), dan lain-lain.

Berbagai senyawa di atas akan mengubah lakmus merah menjadi biru, seandainya ingin dilihat reaksi kimianya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada pula contoh basa Bronsted-Lowry berupa air.

Dalam teorinya, hal ini disampaikan lantaran air atau H2O bisa menerima ion hidrogen (H+) dari larutan asam. Perubahan air itu menjadi asam konjugasi akan terjadi, jika dikirimkan senyawa asam.

Baca juga artikel terkait ASAM BASA atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Edusains
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yuda Prinada