tirto.id - Para ahli sejak dahulu banyak yang meneliti dan mendefinisikan senyawa asam-basa untuk kepentingan ilmu pengetahuan, serta mengembangkannya menjadi berbagai hal yang kini bisa dirasakan manfaatnya.
Sebelum membahasnya lebih lanjuta, pertanyaan pertama adala, apa pengertian asam dan basa dalam ilmu kimia?
Apa saja contoh asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa mengetahui perbedaan dua zat tersebut.
Contoh misalnya, kita sering menjumpai berbagai jenis sabun dan pembersih, yang ternyata dibuat dari bahan bersifat basa.
Demikian juga zat bersifat asam yang membantu untuk membersihkan berbagai kotoran yang membandel di kamar mandi.
Salah satu teori perihal asam basa yang terkenal dan digunakan sampai saat ini adalah teori asam basa Bronsted-Lowry.
Apa penjelasan mengenai teori tersebut, merujuk laman Repository Kemdikbud berikut jabarannya:
Teori asam basa menurut Bronsted-Lowry
Menurut teori asam basa bronsted-lowry asam didefinisikan sebagai spesi (ion atau molekul) yang mampu memberikan proton atau melepaskan protonnya (donor H+ atau donor kation hidrogen).
Pengertian basa menurut teori asam basa bronsted-lowry adalah zat atau spesi (ion/molekul) yang menjadi penerima proton (akseptor H+ atau penerima hidrogen).
Teori Bronsted-Lowry bisa digunakan saat menjelaskan sifat dari asam basa dengan menggunakan berbagai macam pelarut, tidak hanya air (H2O). Jadi bisa dituliskan bahwa:
Asam = donor H+
Basa = penerima H+
Reaksi kimia yang bisa dijadikan contoh berdasarkan teori Bronsted-Lowry misalnya pada asam klorida (HCL) dan air (H2O) berikut ini:
HCl + H2O ⇌ H3O+ + Cl-
Penjelasannya seperti mengutip pada emodulKemdikbud:
HCL bersifat asam karena itu ia mendonorkan ion H+ nya kepada H20
H20 bersifat basa karena ia menerima donor H+
H30+ bersifat asam konjugasi karena bisa meemberikan lagi ion H+ nya
CL- bersifat basa konjugasi karena bisa menerima lagi ion H+
Jadi:
Asam + Basa ⇌ Basa Konjugasi + Asam Konjugasi
Mengapa CL- disebut basa konjugasi dari senyawa HCL? Karena ia bisa menerima donor H+. Reaksi kimianya seperti ini:
HCl ⇌ H+ + Cl-
Mengapa H3O+ disebut sebagai asam konjugasi dari H2O? Karena ia dapat mendonorkan H+. Reaksi kimia untuk lebih jelasnya adalah seperti ini:
H2O + H+ ⇌ H3O+
H20 atau air sendiri bisa berperan sebagai basa, atau juga berperan sebagai asam sehingga disebut bersifat amfoterik.
Asam konjugasi maksudnya adalah ion yang diperoleh ketika basa menerima proton (H+). Sedangkan basa konjugasi adalah ion yang diperoleh setelah asam kehilangan proton (H+). Kedua reaksi ini bisa terjadi reversibel atau dibalik.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani