Menuju konten utama

5 Hukum Dasar Kimia & Contohnya: Proust, Dalton hingga Avogadro

5 hukum dasar kimia: bunyi Hukum Lavoisier, Proust, Dalton, Gay Lussac, dan Hipotesis Avogadro, beserta contohnya.

5 Hukum Dasar Kimia & Contohnya: Proust, Dalton hingga Avogadro
Ilustrasi Reaksi Kimia. foto/isotkcphoto

tirto.id - Dalam ilmu kimia, 5 hukum dasar kimia terdiri dari Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier), Hukum Perbandingan Tetap (Proust), Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton), Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac), dan Hipotesis Avogadro.

Contoh penerapan 5 Hukum Dasar Kimia ini akan dipelajari dalam materi atau BAB Stoikiometri di kelas X SMA.

5 Hukum Dasar Kimia dan Contoh Penerapannya

  1. Hukum Dasar Kimia Lavoisier: Hukum Kekelan Massa
Bagaimanakah hukum Dasar kimia Menurut Lavoisier? Hukum Kekelan Massa ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis, yaitu Antonie Laurent Lavoisier.

Bunyi Hukum Kekekalan Massa dari Lavoisier adalah: “Di dalam suatu sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi”.

Contoh penerapan hukum Lavisioner terdapat pada proses reaksi pembakaran kertas. Sebagaimana dijelaskan dalam Modul Pembelajaran Kimia Kelas X Kemdikbud yang disusun oleh Wiwik Indah Kusumaningrum, dapat kita lihat sepintas, massa abu hasil pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar. Namun benarkah pembakaran kertas disertai pengurangan massa? Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.

Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi, kemudian menimbang hasil reaksinya.

2. Hukum Proust: Hukum Perbandingan Tetap

Siapa penemu hukum Proust? Hukum Perbandingan Tetap ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis, Joseph Louis Proust, yang meneliti perbandingan massa unsur yang terkandung di dalam suatu senyawa pada tahun 1799.

Bunyi Hukum Perbandingan Tetap adalah: “Perbandingan massa dari unsur-unsur pembentuk suatu senyawa selalu tetap”.

Contoh penerapan Hukum Proust bisa dipahami melalui proses pembentukan karbondioksida “CO2” dari karbon dan oksigen.

3. Hukum Dalton: Hukum Perbandingan Berganda

Hukum Perbandingan Ganda ditemukan oleh John Dalton, seorang ilmuwan Inggris saat melakukan penelitian dengan membandingkan massa unsur-unsur pada beberapa senyawa, contohnya oksida karbon dan oksida nitrogen.

Bagaimana bunyi dari hukum Dalton? Berikut bunyi hukum perbandingan ganda dari John Dalton:

“Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa dan jika massa salah satu unsur tersebut dalam senyawa-senyawa tersebut adalah sama, maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”.

4. Hukum Gay Lussac: Hukum Perbandingan Volume

Dalam Modul Pembelajaran Kimia Kelas X Kemdikbud dijelaskan bahwa pada tahun 1808 Josep Louis Gay Lussac dari Perancis menyelidiki hubungan antara volume gas-gas dalam suatu reaksi kimia.

Gay Lussac menemukan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, satu volum gas oksigen bereaksi dengan dua volum gas hidrogen menghasilkan dua volum uap air

Bunyi hukum Gay Lussac adalah: "Jika diukur pada Suhu dan Tekanan yang sama, maka Volume gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".

5. Hukum Hipotesis Avogadro

Hukum dasar kimia ke-5 adalah hipotesis Avogadro. Hukum Avogadro ini ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Italia, Amadeo Avogadro, pada tahun 1811.

Dalam penemuannya ia menyatakan bahwa partikel unsur tidak selalu berupa atom yang berdiri sendiri, melainkan bisa berbentuk molekul unsur, contohnya H2, O2, N2, dan P4.

Berdasarkan pemikiran tersebut, Avogadro berhasil menjelaskan hukum Gay Lussac dan membuat hipotesis sebagai berikut.

Bunyi Hukum Hipotesis Avogadro adalah: “Gas – gas yang volumenya sama, jika diukur dengan suhu dan tekanan yang sama, maka akan memiliki jumlah molekul yang sama pula”.

Baca juga artikel terkait HUKUM DASAR KIMIA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom